Rumus.co.id – Sebelumnya kita sudah membahas mengenai metagenesis flora lumut. Pertemuan kali ini kita akan membahas mengenai metagenesis flora paku. Simak klarifikasi menarik dibawah ini.
Pengertian Tumbuhan Paku
Pengertian flora paku yakni sekelompok flora yang mempunyai sistem pembuluh sejati (Tracheophyta), meskipun flora ini tidak pernah menghasilkan biji untuk berkembang biak. Tumbuhan paku disebut juga sebagai paku-pakuan atau pakis-pakisan. Dalam bahasa Inggris flora ini dikenal sebagai ‘fern’.
Tumbuhan ini sanggup hidup di seluruh dunua, flora ini tidak sanggup hidup pada salju. Walaupun berkembang biak tidak memakai buah atau bunga penyebaran, tetapi tumbukan sanggup hidup dengan hanya tunas.
Sikitar ada 12.000 spesies flora paku di Indoensia dan Malaysia. Banyak sekali sepesies yang tersebar dan sanggup tumbuh di banyak sekali daerah. Jika berkunjung ke hutan atau berwisata ke hutan akan banyak sekali menemukan flora paku. Walaupun didalam hutan tetapi flora paku tidak berbahaya.
Metagenesis Tumbuhan Paku
Berikut yakni denah metagenesis flora paku:
Awal mula flora paku berasal dari spora lalu membentuk protalus atau protalium (gametofit yang berjumlah banyak. Tahap selanjutnya ada akan dibagi menjadi dua yaitu arkegonium yang nantinya akan menjadi sel telur. Dan anteridium yang nantinya akan menjadi spermatozoid. Sel telur dan spermatozoid akan membentuk beberapa zigot dalam jumlah banyak. Setelah menjadi zigot tahap selanjutnya yakni flora paku (sporofit) dalam jumlah banyak. Setelah sporofit maka akan membentuk sporangium dalam jumlah banyak juga. Tahap terakhir yakni spora. Skema metagenesis flora paku akan berputar siklusnya menyerupai di atas.
Jenis Tumbuhan Paku
Berikut ini beberapa jenis flora paku antaralain:
1. Subdivisi psilopsida (paku purba)
Psilopsida yakni flora paku yang sederhana dan mempunyai susunan cukup sederhana. Tanaman ini berupa ranting yang bercabang-cabang. Terdapat bulu-bulu halus yang menyelimuti, berakar serabut halus biasa di sebut akar semu berfungsi juga sebagai perekat pada flora lain. Contoh flora paku ini yakni subdivisi psilopsida ini yakni Psilotum nudum.
Ciri – ciri psilopsida
- Hidup di tempat beriklim tropis dan subtropis
- Homospora
- Berdaun mikrofil dan batangnya berklorofil
- Tak mempunyai daun sejati
2. Subdivisi Lycopsida
Subdivisi Lycopsida yakni flora paku heterospora yang menghasilkan dua jenis spora yaitu mikrospora dan makrospora. Tumbuhan ini biasanya di sebut paku kawat atau paku rambut alasannya yakni memiiki daun yang sangat kecil. Subdivisi Lycopsida misalnya yakni tumbuhan Lycopodium cernuum (paku kawat) serta Selaginella (paku rane).
Ciri – ciri Lycopsida
- Memiliki akar, batang, daun sejati
- Daun berbentuk rapat dan kecil – kecil
- Memiliki dua jenis sporangium pada paku rane atau Selaginella, yaitu makrosporangium dan mikrosporangium
- Menempel pada flora lain (pohon)
3. Subdivisi sphenopsida
Subdivisi sphenopsida yakni flora paku yang hidup di derah tropis sering di sebut paku ekor alasannya yakni mempunyai ekor panjang. Contoh dari Subdivisi sphenopsida yakni Equisetum palustre.
Ciri-ciri sphenopsida
- Tumbuh di tempat rawa atau lembab
- heterospora
- Kandungan silika sangat banyak pada batang
- Batangnya tumbuh tegak ke atas
4. Subdivisi Pteropsida
Subdivisi Pteropsida yakni flora paku sejati yang disebut flora pakis. Tumbuhan ini sanggup hidup di tempat tropis dan sub tropis. Berdaun tidak mengecewakan lebar di bandingkan dengan flora paku yang lain. Contoh tumbuhan subdivisi Pteropsida yakni Adiantum cuneatum (suplir), Marsilea crenata (semanggi), serta Asplenium nidus (paku sarang kuda).
Ciri-ciri Pteropsida
- Homospora / isospora
- Spora – spora ini berkumpul dan terletak di bawah daun
- Dalam pembuahan membutuhkan air untuk sel telur dan sperma
- Penyebaran spora ke banyak sekali tempat gres dibantu oleh angin
- Batangnya tumbuh di atas permukaan tanah (tegak) juga terbenam dibawah permukaan tanah (rimpang atau rhizome)
5. Berdaun Makrofil
Tumbuhan paku berdaun makrofil yakni tumbuhan paku yang mempunyai daun yang sangat lebar. Tumbuhan ini sangat gampang di jumpai di banyak sekali tempat.
Ciri-ciri makrofil
- Memiliki bentuk daun yang besar-besar.
- Pada daunnya terdapat tangkai
- Memiliki tulang daun serta daunnya bercabang.
- Tanaman paku berdaun makrofil telah mempunyai diferensiasi sel
Baca Juga:
Tumbuhan Paku – Pengertian, Ciri-Ciri, Jenis dan Contoh
Demikian klarifikasi mengenai metagenesis flora paku. Semoga artikel ini sanggup menambah wawasan serta gosip anda. Semoga artikel ini sanggup membantu dan banyak membawa manfaat bagi anda semua yang membacanya. Sampai jumpa di artikel selanjutnya, kunjungi terus Rumus.co.id banyak artikel menarik disana.