CARA MENGHITUNG USIA KEHAMILAN – Menjadi seorang ibu merupakan naluri yang sudah dimiliki oleh setiap wanita, Bunda tinggal mengasah dan membekalinya dengan pengetahuan biar menjadi lebih sempurna.
Menjadi seorang ibu niscaya melewati yang dinamakan masa kehamilan, dan usia kehamilan setiap ibu hamil tidak sama persis. Ada selisih entah itu beberapa ahad atau beberapa hari.
Akan tetapi perbedaan masa kehamilan itu tidaklah menjadi masalah. Kita sanggup menghitung masa kehamilan dengan beberapa cara.
Menghitung usia kehamilan akan bermanfaat sekali untuk bunda dalam mempersiapkan segala hal. Baik itu yang prioritas maupun yang sifatnya opsional.
Usia kehamilan (gestational age) adalah panjang waktu kehamilan yang perhitungannya semenjak HPHT (Hari Pertama Haid Terakhir).
Usia kehamilan biasanya dinyatakan dalam bilangan hari, alasannya yaitu dengan penyebutan hari lebih terperinci bila dibandingkan menggunakan penyebutan ahad ataupun bulan.
Janin dalam usia kandungan mengalami beberapa fase pertumbuhan. Mulai dari fase setetes darah yang menggumpal, daging, tulang yang dibungkus daging, bernyawa, dan seterusnya.
Bagi anda yang belum sanggup hamil silahkan baca cara menciptakan anak.
Semua fase tersebut sangat membutuhkan perlakuan khusus dari Bunda dan keluarga. Oleh alasannya yaitu itu, penting bagi Bunda mengetahui usia kehamilan Bunda.
Dengan mengetahui usia kehamilan bayi, Bunda sanggup tahu nutrisi apa saya yang diperlukan untuk mencukupi gizi janin.
Lalu, Bunda juga sanggup tahu kapan waktu yang tepat untuk melaksanakan pemriksaan (skrining) yang penting bagi kehamilan Bunda, serta mengetahui gender bayi melalui investigasi USG.
Selain itu, Bunda juga sanggup mengetahui resiko ataupun keluhan yang sanggup saja terjadi setiap fase kehamilan Bunda, sehingga Bunda sanggup berkemas-kemas mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan yang bakal terjadi.
Dalam dunia kedokteran, cara untuk menghitung kehamilan bayi sanggup dilakukan dengan 3 metode, yaitu menghitung usia kehamilan dengan metode kalender, dengan investigasi USG, dan dengan mengukur tinggi puncak rahim.
Dengan mengetahui usia kehamilan bayi, Bunda sanggup mengetahui usia bayi dan sanggup juga mengetahui HPL (Hari Perkiraan Lahir) bayi.
daftar isi
Cara Menghitung Usia Kehamilan
Ada beberapa langkah dalam cara menghitung usia kehamilan, diantaranya yaitu metode kalender, investigasi USG, Tinggi puncak rahim, dan sebagainya. Berikut klarifikasi lebih detailnya.
Metode Perhitungan Kalender
Menghitung usia kehamilan dengan metode kalender mengacu pada dua hal, yaitu HPHT (Hari Pertama Haid Terakhir) dan HPL (Hari Perkiraan Lahir).
Boleh dibilang, HPHT merupakan hari pertama kehamilan Bunda. Dokter akan berasumsi bahwa pembuahan atau konsepsi terjadi pada hari ke-14 dari siklus menstruasi.
Dengan mengetahui HPHT Bunda, dokter pun sanggup menghitung usia janin yang ada dalam rahim.
Akan tetapi, tidak semua ibu hamil ingat jadwal menstruasinya. Selain itu, setiap perempuan mempunyai waktu masa ovulasi yang berbeda-beda. Satu hal lagi faktor yang harus diperhatikan bahwa setiap perempuan mempunyai siklus menstruasi yang tidak teratur.
Jika siklus haid Bunda selalu teratur(setiap 28 hari sekali), Bunda sanggup menghitung HPL dengan praktis dengan menggunakan rumus Neagele sebagai berikut :
(Tanggal HPHT + 7), (Bulan haid terakhir – 3), (Tahun haid terakhir +1) = hari, bulan, tahun (HPL)
Misalnya, Bunda terakhir menstrubasi pada tanggal 19 Agustus 2017. Makan hari asumsi lahir bayi yaitu :
(19 + 7), (8 – 3), (2017 + 1) = 26, 5, 2018
Jadi, hari asumsi lahir buah hari Bunda yaitu tanggal 26 Mei 2017. Dengan mengetahui HPL ini Bunda sanggup menghitung usia kehamilan setiap tanggal 26. Contohnya, pada tanggal 26 Juni 2017, usia kehamilan Bunda sudah memasuki usia satu bulan, dan seterusnya.
Jika HPHT Bunda berada pada bilangan bulan yang tidak sanggup dikurangi 3 (Januari, Februari, dan Maret), maka Bunda cukup menambahkan angka 9 (sembilang) pada bilangan bulannya, dan pada bilangan tahunnya tidak usah ditambah 1 (satu) angka. Misalnya: Bunda terakhir mengalami menstrubasi pada tanggal 19 Februari 2017, maka hari asumsi lahir buah hati Bunda yaitu 26 November 2017.
Kalender Hamil Putar
Cara berikut ini tidak mengecewakan efektif buat anda yang tidak mau repot untuk menghitung masa kehamilan anda. Pada umumnya, alat menyerupai ini digunakan buat menghitung usia kehamilan dan hari asumsi hendak lahir (HPL)
Pemeriksaan USG
Cara menghitung usia kehamilan dengan menggunakan alat ultrasonografi (USG) merupakan cara yang dianggap paling jitu untuk mengukur usia kehamilan.
Tahu ndak Bunda, tingkat akurasinya sanggup hingga 95%. Bahkan kini tersedia tampilan dalam 2 dimensi, 3 dimensi, dan 4 dimensi.
Menghitung usia kehamilan dengan USG sanggup dilakukan menggunakan 2 cara, yaitu USG transabdominal dan USG transvaginal.
USG transvaginal biasanya dilakukan ketika awal-awal kehamilan Bunda melalui jalan lahir.
Sedangkan investigasi dengan USG transabdominal, biasanya dilakukan melalui dinding perut pada ketika bayi yang ada di perut sudah membesar, dengan ini Bunda sanggup melihat pergerakan maupun janin secara lebih jelas.
Mengukur Tinggi Puncak Rahim
Cara menghitung kehamilan dari tinggi puncak rahim dilakukan dengan menghitung jarak dari tulang kemaluan Bunda hingga bab (dundus uteri) puncak rahim yang menonjol pada perut.
Cara menghitungnya sanggup dilakukan menggunakan pita ukur ketika usia kehamilan sudah menginjak umur 22 hinggga 24 minggu, atau investigasi palpasi (perabaan).
Meskipun terlihat sederhana, akan tetapi cara ini sanggup sangat akurat ketika dilakukan oleh bidan atau dokter kandungan untuk memperkirakan usia kehamilan buah hati Bunda.
Hasil perhitungan dengan metode ini, antara tulang kemaluan hingga puncak rahim juga sanggup kita gunakan untuk memilih usia kehamilan Bunda.
Misalnya, sesudah dilakukan pengukuran, jarak antara puncak rahim hingga tulang kemaluan Bunda mencapai 28 cm. Ini berarti usia kehamilan Bunda sudah berukum 28 minggu.
Angka perhitungan yang semakin besar memperlihatkan usia kehamilan yang semakin bau tanah dan semakin akrab dengan masa kelahiran bayi.
Setelah tahu cara menghitung usia kehamilan dengan benar, kini Bunda sanggup menjalani masa-masa kehamilan dengan hening dan percaya diri.
Lakukanlah investigasi dokter kandungan Bunda secara terjadwal untuk mendapat saran dan masukan supaya kehamilan Bunda lebih aman.
Jangan lupa juga untuk mempelajari persiapan menuju persalinan ya Bun. Semoga kehamilan Bunda selalu sehat hingga waktu persalinan tiba.
Deteksi Gerakan Janin
Disamping beberapa cara tadi yang sudah dijelaskan, ternyata ada cara lebih praktis lagi yang sanggup kita coba, namun dari segi keakuratannya tidak sanggup dipastikan 100%.
Cara menghitung usia kehamilan yaitu dengan mencicipi gerakan janin kita yang ada di rahim anda.
Bilamana anda sanggup mencicipi janin anda telah sanggup bergerak di perut, maka sanggup dipastikan bahwa usia kehamilan anda sudah masuk ahad 18 hingga ahad 20.
Akan tetapi ada tapinya!
Usia kehamilan yang rentang 18-20 ahad tersebut hanya dikhususkan buat anda yang pertama kalinya menjalankan kehamilan.
Sementara bagi perempuan yang sudah menjalani kehamilan sebelumnya, maka tanda-tandanya tersebut sanggup diartikan sudah masuk ahad 16 atau ke 18.
Kalkulator Kehamilan
Cara lain yang lebih praktis dicoba dan akurat yaitu cara menghitung usia kehamilan dengan menggunakan kalkulator kehamilan.
Selain sangat mudahnya dalam memilih usia kehamilan, ketika kini sudah terdapat banyak jenis kalkulator kehamilan yang sanggup kita pakai dengan gratis alias tidak bayar. Cuma saja harus terdapat data data yang diperlukan dalam menghitung usia kehamilan yakni :
- Periode menstruasi yang biasa Anda peroleh.
- HPHT : hari pertama haid terakhir yang Anda peroleh.
Dengan diisi data-data ini maka kalkulator sanggup menawarkan balasan berapa usia kehamilan Anda dan sekaligus hari prediksi kelahiran buah hati Anda.