Contoh Catatan Kaki (Foot Note) – Dalam pembuatan suatu Karya Tulis baik berupa wacana Fisika, Perekonomian, Akuntansi, Biologi, Sejarah, Hukum Islam dan Lain-lainnya.
Pada bab bawah dalam buku biasanya terdapat beberapa tulisan, yang dipakai untuk menjelaskan atau menegaskan dari suatu gosip terdapat pada goresan pena dalam buku tersebut, yaitu Catatan Kaki (Foot Note).
Oleh alasannya ialah itu pada kesempatan kali ini, kita akan tolong-menolong membahas mengenai wacana Catatan Kaki beserta dengan struktur-struktur pembentukan didalamnya.
Pengertian
Catatan Kaki ialah Suatu goresan pena yang dibentuk dan ditempatkan pada kaki atau bawah pada halaman atau pada selesai halaman, yang berisikan berupa Keterangan, Penegasan, Sumber Kutipan (Bibliografi) dari sebuah Karya Tulis tertentu.
Sistematika Penulisan
Dalam pembentukan penulisan Catatan Kaki sanggup dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut.
- Berisikan 14 huruf dari Margin sebelah kiri dengan jarak 4 spasi dari sebuah teks
- Dapat diketik dengan 1 spasi
- Diberikan sebuah nomor yang diketik dengan jarak 6 huruf dari Margin sebelah kiri
- Apabila lebih dari 1 baris, maka baris kedua, dan seterusnya sanggup dimulai Margin pada teks biasa
- Apabila lebih dari 1 jarak, maka antara satu catatan dengan catatan lainnya sanggup dilakukan spasi yang sama
- Jarak baris terakhir tetap 3 cm, dimulai dari pinggir kertas bab bawah
- Keterangan yang panjang dihentikan melampaui pada halaman berikutnya
- Apabila keterangan mempunyai makna yang sama menjadi beurutan, cukup ditulis berupa kata Ibid
- Apabila keterangan mempunyai makna yang sama tetapi tidak berurutan, cukup ditulis berupa kata Op, Cit, Lih
- Apabila keterangan berisikan seperti Op, Cit, Lih, tetapi berisikan wacana artikel, cukup ditulis berupa kata Loc, Cit
- Untuk keterangan yang berupa Referensi suatu artikel atau buku tertentu, penulisannya berupa menyerupai Daftar Pustaka, tetapi nama pengarang dihentikan dibalik
Fungsi
Catatan Kaki (Foot Note) mempunyai beberapa fungsi yang telah tersedia dibawah ini, diantaranya ialah sebagai berikut.
- Berfungsi untuk memperlihatkan klarifikasi atau keterangan wacana Sumber (Referensi) sebagai penyusunan dalam pembentukan suatu Karya Tulis atau Ilmiah, biar sanggup di mengerti oleh Pembaca
- Berfungsi untuk menghargai Sumber Kutipan yang menjadi Referensi pada pembentukan suatu Karya Tulis atau Ilmiah
- Berfungsi untuk mengetahui lebih jelas, wacana istilah yang dipakai berkutip pada suatu Sumber (Referensi) dalam suatu Karya Tulis atau Ilmiah kepada Pembaca
Contoh Penulisan
Dibawah ini ada beberapa pola penulisan, yang sanggup kita pahami sebelum menciptakan sebuah Catatan Kaki sebagai berikut.
1. Contoh 1 Sampai 3 Pengarang
Muhammad Chairil Anwar. Deru Campur Debu (Jakarta : Pustaka Indonesia, 1992), Halaman 9.
Abdul Kholik, Bagus Kuncoro, Rapi Armad. Pembelajaran Bahasa Indonesia (Bandar Lampung : Dwi Tunggal, 2010), halaman 11.
2. Contoh 4 Pengarang Atau Lebih
Muhammad Effendi, dkk. Karya Sastra Indonesia (Bandung : Citra Lestari Indah), halaman 20.
3. Contoh Sumber Internet
Vishal Aji Armansyah. 10 Perbedaan Tumbuhan Dikotil dan Monkotil, Diakses dari (http://rumus.co.id, 10 perbedaan flora dikotil dan monokotil/) pada tanggal 1 April 2019.
4. Contoh Sumber Dari Buku
Angga Murjana, Penyusunan Karya Tulis (Bandar Lampung : Pustaka Tanjung Senang, 2019), halaman 13.
5. Contoh Sumber Hukum Pemerintah
Peraturan Pemerintah UU, Nomor 8 Tahun 1999 wacana Perlindungan Konsumen.
6. Contoh Sumber Dari Terbitan Organisasi
Developing & Operating a Records Retention Programmer, ARMA, 1999, halaman 72.
7. Contoh Sumber Melalui Lisan
Wawancara dengan Joko Widodo, Tanggal 21 April 2019 di Istana Negara.
Demikianlah klarifikasi mengenai wacana Catatan Kaki beserta Pengertian, Sistematika Penulisan, Fungsi, dan Contoh Penulisannya.
Semoga sanggup bermanfaat dan menjadi suatu pengetahuan yang mempunyai kegunaan untuk kita semua.