Rumus.co.id – Sebelumnya kita telah membahas tentang Koloid kali ini kita akan membahas bahan kimia wacana Hidrolosis Garam, kita akan jabarkan secara detail dan lengkap dari pengertian, macam-macam, rumus, beserta tumpuan soal dan pembahasannya.
Pengertian Hidrolisis Garam
Hidrolisis berasal dari kata hidro yang berarti air dan lisis yang mempunyai makna penguraian. Jadi, hidrolisis merupakan reaksi penguraian dalam air.
Hidrolisis garam merupakan reaksi penguraian garam dalam air membentuk ion aktual dan ion negatif. Ion-ion tersebut akan bereaksi dengan air membentuk suatu asam (H3O+) dan basa (OH–) asalnya.
Hidrolisis garam ialah reaksi penguraian yang terjadi antara kation dan anion garam dengan air dalam suatu larutan. Kation dan anion yang sanggup mengalami reaksi hidrolisis ialah kation dan anion garam yang termasuk elektrolit lemah. Sedangkan kation dan anion garam yang tidak terhidrolisis ialah kation dan anion garam yang termasuk elektrolit kuat.
Macam-macam Hidrolisis
Jika ditinjau dari komponen pembentuknya garam serta banyak tidaknya garam tersebut sanggup diuraikan saat direaksikan dengan air, maka reaksi hidrolisis sanggup dibedakan sebagai berikut ini :
1. Hidrolisis Parsial
Hidrolisis parsial merupakan garam saat direaksikan dengan air hanya salah satu/sebagian ion saja yang mengalami reaksi hidrolisis, sedangkan yang lainnya tidak. Komponen-komponen penyusun garam yang mengalami reaksi hidrolisi parsial ini yaitu asam lemah dan basa berpengaruh atau sebaliknya.
2. Hidrolisis Total
Hidrolisis total ialah reaksi penguraian seluruh garam oleh air, yang mana komponen garam terdiri dari asam lemah dan basa lemah. Berdasarkan jenis-jenis ion yang dihasilkan saat garam terlarut dalam air.
3. Hidrolisis Anion
Apabila garam yang terdiri dari komponen-komponen molekul asam lemah dan basa berpengaruh direaksikan dengan molekul air, maka garam-garam ini hanya akan terhidrolisis sebagian/parsial didalam air dan akan menghasilkan ion yang bersifat basa (OH-). Dengan demikian, yang terhidrolisis ialah sedangkan anion dari asam lemah sedangkan kation dari basa berpengaruh tidak terhidrolisis.
Misal :
CH3COONa( aq ) → CH3COO–( aq ) +Na+ ( aq )
CH3COO– +H2O ↔ CH3COOH +OH–
Na+ +H2O → tidak terjadi reaksi
Dari tumpuan tersebut, menjelaskan bahwa CH3COO– yang bertindak sebagai anion asam lemah terhidrolisis membentuk OH– saat garam direaksikan dengan molekul air (H2O) sedangakn Na+ yang bertindak sebagai kation dari basa berpengaruh tidak terhidrolisis saat direkasikan dengan molekul air. Kesimpulannya yaitu garam dengan komponen pembentuk asam lemah dan basa kuat, jikalau direaksikan dengan air akan terhidrolisis sebagian dan menghasilkan ion yang bersifat basa.
4. Hidrolisis Kation
Sama dengan reaksi hidrolisis antara garam dengan komponen molekul asam lemah dan basa berpengaruh direaksikan dengan molekul air, jikalau garam dengan komponen penyusun asam berpengaruh dan basa lemah dilarutkan kedalam molekul air juga akan mengalami suatu proses hidrolisis parsial dan menghasilkan ion yang bersifat asam (H+). Hal ini diakibatkan alasannya hanya kation dari basa lemah terhidrolisis, sedangkan anion dari asam berpengaruh tidak mengalami hidrolisis.
Misal :
NH4Cl → NH4+ +Cl–
NH4+ +H2O ↔ NH4OH + H+
Cl– +H2O → tidak terjadi reaksi
Berdasarkan tumpuan tersebut, sanggup dijelaskan bahwa NH4+ yang bertindak sebagai basa lemah terhidrolisis menghasilkan ion yang bersifat asam, yaitu H+. Namun Cl- yang sebagai anion asam berpengaruh tidak terhidrolisis.
5. Kation dan Anion Terhidrolisis
Jika garam dengan komponen asam lemah dan basa lemah direaksikan dengan molekul air maka akan mengalami hidrolisis total. Hal tersebut sanggup terjadi dikarenakan kation dari basa lemah ataupun anion dari asam lemah sanggup terhidrolisis secara sempurna. Reaksi hidrolisis ini menghasilkan sebuah ion H+ atau OH-.
Misal :
CH3COONH4 → CH3COO– + NH4+
CH3COO– + H2O ↔ CH3COOH + OH–
NH4+ + H2O ↔ NH4OH + H+
Dari tumpuan tersebut, menjelaskan bahwa ke-2 komponen penyusun garam CH3COO– (anion dari asam lemah) dan NH4+ (kation dari basa lemah) sanggup terhidrolsis secara tepat yang masing-masing berurutan menghasilkan ion yang bersifat basa (OH–) dan akan ion yang bersifat asam (H+).
Rumus Hidrolisis Garam
1. Garam yang terbentuk dari komponen asam lemah dan basa kuat
Garam yang berasal dari asam lemah dan basa berpengaruh dalam air akan mengalami hidrolisis sebagian. Komponen garam (anion asam lemah) mengalami hidrolisis menghasilkan sebuah ion OH-, maka pH > 7 sehingga larutan garam bersifat basa.
Contohnya CH3COOK, CH3COONa, KCN, CaS, dan sebagainya.
Reaksi ionisasi = CH3COOK( aq ) → K+( aq ) + CH3COO-( aq )
Reaksi hidrolisis = K + (aq) + H2O(l) -/-> (tidak terhidrolisis)
CH3COO-( aq ) + H2O( l ) → CH3COOH( aq ) + OH-( aq ) bersifat basa
Rumus :
Keterangan :
Kh yaitu konstanta hidrolisis
Kw adalah konstanta air
Ka adalah konstanta asam
[G] adalah konsentrasi garam
h adalah derajat hidrolisis
Untuk memilih besarnya derajat hidrolisis garam yang berasal dari asam lemah dan basa berpengaruh dipakai rumus berikut ini :
2. Garam yang terbentuk dari komponen asam berpengaruh dan basa lemah
Garam yang berasal dari asam berpengaruh dan basa lemah dalam air akan mengalami hidrolisis sebagian dikarenakan salah satu komponen garam (kation basa lemah) mengalami hidrolisis menghasilkan ion H+,maka pH < 7 sehingga larutan garam bersifat asam.
Rumus :
Keterangan :
Kh adalah konstanta hidrolisis
Kw adalah konstanta air
Kb adalah konstanta basa
[G] adalah konsentrasi garam
h adalah derajat hidrolisis
Untuk memilih besar derajat hidrolisis garam yang berasal dari asam berpengaruh dan basa lemah maka dipakai rumus sebagai berikut ini :
3. Garam yang terbentuk dari komponen asam lemah dan basa lemah
Garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah dalam air akan mengalami hidrolisis total, alasannya ke-2 komponen garam (anion asam lemah dan kation basa lemah) terhidrolisis akan menghasilkan ion H+ dan ion OH-, sehingga harga pH larutan ini bergantung pada harga Ka dan Kb.
Rumus :
Keterangan :
Kw adalah konstanta air
Ka adalah konstanta asam
Kb adalah konstanta basa
Kh adalah konstanta hidrolisis
Harga pH dari garam yang terbentuk dari komponen asam lemah dan basa lemah tergantung dari harga Ka dan Kb.
a. Jika Ka = Kb, maka larutannya bersifat netral (pH = 7)
b. Jika Ka > Kb, maka larutannya bersifat asam (pH < 7)
c. Jika Ka < Kb, maka larutannya bersifat basa (pH > 7)
Contoh Soal Beserta Pembahasannya
1.Jika 50 mL larutan KOH 0,5 M dicampurkan dengan 50 mL larutan CH3COOH 0,5 M, maka hitung pH gabungan yang terjadi (Ka = 10-6) ?
Jawab :
2.Hitunglah pH larutan CH3COONH4 0,1 M. Jika diketahui Ka CH3COOH = 10-10 !!
Jawab :
Inilah tadi pembahasan lengkap mengenai bahan wacana Hidrolisis Garam, Semoga Bermanfaat…
Baca Juga :