Logika Matematika – Apa yang dimaksud dengan Logika Informatika?, Dari pertanyaan itulah, kita akan mengulas mengenai perihal Logika Informatika, mungkin diantara kalian ada yang sudah mengetahui & paham mengenai perihal Logika Informatika.
tetapi tidak sanggup dipungkiri juga masih banyak diantara kalian yang masih belum mengetahui & paham mengenai perihal Logika Informatika, oleh lantaran itu artikel ini dibentuk biar kalian yang belum mengetahui & memahami perihal Logika Informatika.
mari kita simak bahu-membahu mengenai perihal Logika Informatika yang tertera dibawah ini.
Pengertian Logika Matematika
Secara dasar Logika Informatika yakni Sebuah ilmu yang menggabungkan prinsip Ilmu Logika & pembuktian dalam Matematika. Dari pernyataan ini terlihat terang ilmu logika & matematika sanggup disandingkan dengan seimbang.
Logika matematika sebagai ilmu independen yang muncul pada kurun pertengahan ke 19. Pada kurun sebelumnya, logika matematika ini dipelajari melalui Ilmu Retorika, Silogisme, & sebagai Ilmu Filsafat.
Setelah berada pada kurun ke 19 inilah, sebagian Ilmuwan Matematika Besar, ibarat : George Boole, Augustus De Morgan, & George Peacock mencoba meneliti dan menyebarkan Logika Informatika tersebut.
Materi Pertama Konjungsi & Disjungsi
Pada materi pertama logika informatika ini mempunyai 2 macam fungsi yaitu : Konjungsi & Disjungsi.
Konjungsi yakni dua buah penyataan beragam yang dihubungkan dengan kata penghubung “dan”, dan disimbolkan dengan lambang “∧”.
Berikut yakni Tabel kebenaran konjungsi :
Penjelasan tabel kebenaran konjungsi :
- Jika p benar & q benar maka (p^q) = benar
- Jika p benar & q salah maka (p^q) = salah
- Jika p salah & q benar maka (p^q) = salah
- Jika p salah & q salah maka (p^q) = salah
Disjungsi yakni dua buah pernyataan beragam yang dihubungkan dengan kata penghubung “atau”, dan disimbolkan dengan lambang “∨”.
Berikut yakni Tabel kebenaran disjungsi :
Penjelasan tabel kebenaran disjungsi :
- JikaJi benar & q benar maka (p˅q) = benar
- Jika p benar & q salah maka (p˅q) = benar
- Jika p salah & q benar maka (p˅q) = benar
- Jika salah & q salah maka (p˅q) = salah
Materi Kedua Implikasi & Bimplikasi
Pada materi kedua logika matematika ini mempunyai 2 macam fungsi yaitu : Implikasi & Bimplikasi
Implikasi adalah Berfungsi untuk menyimpulkan definisi pada suatu pernyataan dalam konsep perbandingan & penyesuaian. Dalam hal ini 2 pernyataan sanggup dibandingkan & disesuaikan, sehingga terbentuk sebuah kesimpulan dari kedua pernyataan tersebut.
Dalam mendapat suatu kesimpulan dari sebuah pernyataan, diletakkan kata “Jika” pada sebelum pernyataan yang pertama, kemudian akan diletakkan kata “Maka” diantara pernyataan yang pertama & kedua.
sehingga terbentuklah suatu pernyataan beragam yang disebut sebagai Implikasi, Pernyataan Bersyarat, Kondisional atau Hypothetical, yang bernotasi “⇒” ibarat ini (p⇒q).
Berikut yakni Tebel kebenaran implikasi :
Penjelasan tabel kebenaran implikasi :
- Jika p benar & q benar maka (p⇒q) = benar
- Jika p benar & q salah maka (p⇒q) = salah
- Jika p salah & q benar maka (p⇒q) = benar
- Jika p salah & q salah maka (p⇒q) = benar
Bimplikasi adalah Berfungsi untuk menyimpulkan definisi pada suatu pernyataan yang mempunyai nilai sama-sama benar atau sama-sama salah.
Dalam mendapat suatu kesimpulan dari sebuah pernyataan, implikasi mempunyai makna “jika & hanya jika”. Bimplikasi dinotasikan dengan tanda “⇔”.
Berikut yakni Tebel kebenaran bimplikasi :
Penjelasan Tabel Kebenran Bimplikasi :
- Jika p benar & q benar maka (p⇔q) = benar
- Jika p benar & q salah maka (p⇔q) = salah
- Jika p salah & q benar maka (p⇔q) = salah
- Jika p salah & q salah maka (p⇔q) = benar
Pernyataan Logika Matematika
Dalam logika matematika mempunyai 2 jenis pernyataan, sebagai berikut :
1. Pernyataan Tertutup (Kalimat Tertutup)
Pernyataan tertutup (kalimat tertutup) yakni Suatu pernyataan yang sudah mempunyai nilai benar atau salah.
Contoh :
Pada angka 5 disebut sebagai “Bilangan Genap“. Kalimat pada pernyataan tersebut bernilai salah, lantaran yang benar yakni angka 5 merupakan sebuah “Bilangan Ganjil”.
2. Pernyataan Terbuka (Kalimat Terbuka)
Pernyataan terbuka (kalimat terbuka) yakni Suatu pernyataan yang belum diketahui nilai kebenarannya, lantaran adanya suatu perubahan variabel.
Contoh :
p(x) : 3x + 1 > 6, x ∈ R
Jika x = 1 maka p(1) : 3(1) + 1> 6 bernilai salah
Jika x = 2 maka p(2) : 3(2) + 1> 6 bernilai benar
Demikianlah klarifikasi mengenai perihal Logika Metematika beserta Pengertian, Pernyataan beserta contohnya, dan Pembagiannya yang disertai dengan tabel kebenaran.
Semoga sanggup bermanfaat dan menjadi suatu pengetahuan yang mempunyai kegunaan untuk kita semua.
Artikel Terkait Lainnya :
Rumus Persentase beserta Pengertian, Rumus, Cara Menghitung & juga Contoh Soalnya
Faktor Prima : Cara Mencari Faktor Prima dan Contoh Soal
Penjumlahan Pecahan Biasa Dan Campuran Beserta Contohnya
Rumus Cara Menghitung Persen Beserta Contoh Soalnya
Present Value & Future Value beserta Pengertian, Rumus & juga Contoh Soalnya