Info Populer 2022

100 Pola Soal Skb Cpns 2018 Bagi Tenaga Pendidik (Guru)

100 Pola Soal Skb Cpns 2018 Bagi Tenaga Pendidik (Guru)
100 Pola Soal Skb Cpns 2018 Bagi Tenaga Pendidik (Guru)
Sebelumnya, selamat kami ucapkan kepada seluruh pembaca website ini yang telah berhasil lolos tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dan berhak mengikuti tahap seleksi CPNS selanjutnya, yakni Seleksi Kompetensi Bidang.

Kami berharap, teman-teman tidak cepat berpuas diri dan tetap semangat berlatih soal-soal untuk menghadapi tes SKB yang kemungkinan besar juga akan dilakukan melalui sistem komputer CAT. Meski, kemungkinan besar juga ada instansi atau forum (baik pusat dan pemerintah daerah) yang melaksanakan SKB melalui seleksi Wawancara.

Baca juga:



Karena sesuai peraturan Menteri PANRB, Seleksi Kompetensi Bidang mempunyai bobot 60% untuk menentukan kelulusan teman-teman sebagai PNS, sedangkan SKD hanya mempunyai bobot 40%.
Sehingga, seharusnya teman-teman harus lebih semangat lagi dalam mempersiapkan diri menghadapi SKB mendatang.

Untuk membantu teman-teman memaksimalkan persiapan tersebut, berikut ini kami berikan 100 Contoh Soal SKB CPNS 2018 Bagi Tenaga Pendidik (Guru) beserta balasan dan penjelasannya.

1. Belajar berdasarkan Bell-Gredler ialah proses insan untuk memperoleh kemampuan, keterampilan, dan sikap yang dilakukan secara sedikit demi sedikit dan berkelanjutan. Proses berguru ini berlangsung ...
  • A. Dari bayi hingga tua
  • B. Dari bawah umur usia 4 tahun hingga 50 tahun
  • C. pada ketika seseorang sedang bersekolah
  • D. pada waktu siswa sudah siap mendapatkan pembelajaran
  • E. pada waktu seseorang sedang belajar
Jawaban:
A. dari bayi hingga tua.
Penjelasan:
Karena berdasarkan Bell-Gredler, insan mengalami proses berguru sepanjang hayat.





2. Seorang anak yang terbiasa disuapi oleh ibunya, pada waktu ibunya meninggal dunia anak ini tidak mau makan. Kondisi ini disebut extinction atau penghilangan yang dikenal dalam teori ...
  • A. Operant conditioning dari Skinner.
  • B. Clasical conditioning dari Pavlov.
  • C. Behaviorism dari Watson.
  • D. Mother Behaviorism dari Watson.
  • E. Connectionism dari Thorndike.
Jawaban:
B. Clasical conditioning dari Pavlov.
Penjelasan:
Karena dalam teori clasical conditioning ada 3 parameter yang salah satunya ialah extinction atau penghilangan, yang artinya apabila penguatan dilarang maka respons akan menurun atau menghilang.
Secara garis besar, Anda perlu memahami bahwah:
- dalam teori berguru connectionism tidak dikenal istilah extintion atau penghilangan.
- dalam teori berguru behaviorism tidak ada proses penghilangan dalam pembelajaran.
- dalam teori berguru operant conditioning tidak dikenal istilah extintion.



3. Pada dasarnya, teori berguru behavioristik sangat menekankan pada ...
  • A. Kepandaian siswa.
  • B. Hasil berguru siswa.
  • C. Proses berguru siswa.
  • D. Perkembangan siswa.
  • E. Perilaku mengajar guru.
Jawaban:
D. Perkembangan siswa.
Penjelasan:
Karena dalam teori berguru behavioristik yang ditekankan ialah perubahan perilaku.
Anda perlu memahami bahwah:
- dalam teori berguru behavioristik yang ditekankan bukan proses belajarnya.
- dalam teori berguru behavioristik bukan hasil belajarnya yang ditekankan.
- dalam teori berguru behavioristik bukan kepandaian siswanya yang ditekankan.



4. Proses lupa pada diri seseorang berdasarkan Guthrie terjadi secara ...
  • A. Terkendali.
  • B. Tiba-tiba.
  • C. Tidak terkendali.
  • D. Bertahap.
  • E. Tidak disadari.
Jawaban:
D. Bertahap.
Penjelasan:
Karena proses lupa dalam diri seseorang mengalami beberapa tahapan.(Guthrie)



5. Suatu teori berguru dikembangkan untuk membangun prinsip-prinsip berguru secara ilmiah. Ini merupakan tujuan dari teori berguru ...
  • A. Insight.
  • B. Kognitif.
  • C. Conditioning.
  • D. Connectionisme.
  • E. Behaviourism.
Jawaban:
B. Kognitif.
Penjelasan:
Karena dengan membangun prinsip-prinsip belajarnya secara ilmiah, maka akan dihasilkan suatu mekanisme yang sanggup diterapkan dalam kelas untuk mendapatkan hasil yang produktif.





6. Teori berguru kognitif mempunyai perbedaan yang fundamental dengan teori berguru conditioning S-R. Teori berguru kognitif memakai pendekatan masa kini, artinya ...
  • A. Mempelajari sikap insan masa kini untuk dibandingkan dengan sikap insan masa lalu.
  • B. Mempelajari sikap insan masa kini untuk keadaan insan ketika ini.
  • C. Mempelajari sikap insan di masa kemudian dipakai untuk memprediksi masa depan.
  • D. Mempelajari sikap insan masa kemudian untuk mengetahui sikap insan masa lampau.
  • E. Semua balasan benar.
Jawaban:
B. Mempelajari sikap insan masa kini untuk keadaan insan ketika ini.
Penjelasan:
Karena pendekatan masa kini merupakan salah satu pendekatan dalam teori berguru kognitif.



7. Penerapan teori berguru Bruner dalam pembelajaran, sebaiknya memperhatikan hal-hal berikut ini, kecuali ...
  • A. Membantu siswa biar sanggup melihat adanya korelasi konsep yang satu dengan yang lain.
  • B. Memberikan pertanyaan yang memungkinkan siswa untuk mencari jawabannya.
  • C. Mendiskusikan wacana suatu persoalan dengan siswa.
  • D. Mendorong siswa untuk memberikan pendapatnya.
  • E. Semua balasan benar.
Jawaban:
C. Mendiskusikan wacana suatu persoalan dengan siswa.
Penjelasan:
Dalam teori berguru Bruner, mendiskusikan wacana suatu persoalan dengan siswa bukan satu hal yang harus diperhatikan dalam pembelajaran.



8. Dalam proses pembelajaran, informasi yang diterima oleh siswa kadang tidak ada hubungannya dengan pengetahuan atau konsep yang dimilikinya. Cara berguru menyerupai itu disebut dengan ...
  • A. Belajar menghapal.
  • B. Belajar bermakna.
  • C. Belajar sendiri.
  • D. Belajar verbal.
  • E. Pilihan B dan D benar.
Jawaban:
A. Belajar menghapal.
Penjelasan:
Karena dalam berguru menghapal, informasi gres sanggup diterima atau dipelajari siswa tanpa menghubungkannya dengan konsep atau pengetahuan yang sudah ada.



9. Dari pernyataan di bawah ini, pernyataan manakah yang memperlihatkan satu dari sembilan tahap pengolahan (proses) kognitif atau disebut dengan "fase-fase belajar" ? ...
  • A. Sebelum proses pembelajaran berlangsung, diperdengarkan rekaman satu drama sosial kepada siswa.
  • B. Pada waktu mengajar, Pak Wardi mengharuskan siswanya mengajukan satu pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang dibahas.
  • C. Pak Anto mengutamakan kualitas, penetapan, dan kegunaan berguru dalam proses pembelajaran.
  • D. Bu Siska mengharapkan adanya perubahan tingkah laris yang berlainan dari siswanya sehabis proses pembelajaran berakhir.
  • E. Pak Dodo meminta siswa mengumpulkan kiprah rumah yang diberikan sebelumnya.
Jawaban:
A. Sebelum proses pembelajaran berlangsung, diperdengarkan rekaman satu drama sosial kepada siswa.
Penjelasan:
Karena langkah ini ialah salah satu langkah untuk menarik perhatian siswa pada awal kegiatan pembelajaran.



10. Salah satu faktor yang menghipnotis perkembangan intelektual ialah ekuilibrium.
Yang dimaksud dengan ekuilibrium ialah ? ...
  • A. Lingkungan fisik.
  • B. Proses kematangan pribadai.
  • C. Proses pengaturan diri
  • D. Proses pengendalian diri.
  • E. Pengaruh sosial.
Jawaban:
C. Proses pengaturan diri.
Penjelasan:
Karena insan membutuhkan pengaturan diri biar sanggup bertumbuh, berkembang, dan berubah sementara untuk menjadi lebih seimbang.





11. Dalam menerapkan teori berguru sosial, yang sanggup dijadikan model untuk ditiru ialah sebagai berikut, kecuali ...
  • A. Guru pengajar di kelas.
  • B. Teman satu kelas.
  • C. Pahlawan nasional
  • D. Alumni sekolah.
  • E. Jawaban A, B, dan C benar.
Jawaban:
D. Alumni Sekolah.
Penjelasan:
Karena alumni statusnya tidak sama, bukan komunitas, dan tidak sebagai simbol.



12. Untuk mendukung biar ketiga elemen pengaturan diri (pemantauan diri, penilaian diri, dan reaksi diri) mempunyai dampak positif dan maksimal pada kemampuan pengaturan diri siswa, maka ada mekanisme yang harus dilalui yaitu sebagai berikut, kecuali ...
  • A. Penentuan tujuan.
  • B. Tanggung jawab.
  • C. Pemberian insentif
  • D. Penilaian atau evaluasi.
  • E. Semua balasan salah.
Jawaban:
D. Penilaian atau evaluasi.
Penjelasan:
Karena penilaian atau penilaian merupakan komponen atau elemen dari pengaturan diri.



13. Yang dimaksud dengan multipel intelegensi atau kecerdasan beragam ialah banyak sekali kemampuan yang dimiliki oleh siswa untuk ...
  • A. Mengerjakan tugas.
  • B. Mengembangkan diri.
  • C. Memecahkan masalah.
  • D. Menjawab pertanyaan.
  • E. Memiliki banyak pertanyaan.
Jawaban:
C. Memecahkan masalah.
Penjelasan:
Karena dengan sejumlah kemampuannya itu maka anak sanggup memecahkan masalahnya sesuai dengan konteksnya.



14. Yang tidak termasuk dalam karakteristik kecerdasan interpersonal, ialah ...
  • A. Mampu bermain dalam kelompok.
  • B. Mampu menjadi pemimpin.
  • C. Mudah berkonsentrasi.
  • D. Peka terhadap teman.
  • E. Peka terhadap guru.
Jawaban:
C. Praktis berkonsentrasi.
Penjelasan:
Karena gampang berkonsentrasi tidak termasuk dalam karakteristik kecerdasan interpersonal.



15. Pendidikan merupakan suatu upaya untuk membantu insan biar bisa hidup sesuai dengan martabat kemanusiaannya. Hal ini sebab pendidikan bersifat ...
  • A. Humanisasi.
  • B. Individualitas.
  • C. Potensialitas.
  • D. Sosialitas.
  • E. Materealitas.
Jawaban:
A. Humanisasi.
Penjelasan:
Sebab tujuan dari humanisasi ialah upaya memanusiakan manusia.





16. Pada dasarnya upaya pembaharuan pendidikan tertuju pada peningkatan mutu proses dan produk sistem pendidikan nasional. Proses dan produk tersebut terutama tertuju/tersangkut dalam bidang ...
  • A. Peningkatan pemerataan kesempatan belajar.
  • B. Pembebasan biaya pendidikan pada pendidikan dasar.
  • C. Cara mengatasi hambatan terhadap pelaksanaan penemuan pendidikan.
  • D. Pendemokrasian pendidikan di Indonesia.
  • E. Sekolah gratis.
Jawaban:
A. Peningkatan pemerataan kesempatan belajar.
Penjelasan:
Sebab dasar dari upaya pembaharuan pendidikan tertuju pada peningkatan pemerataan kesempatan belajar.



17. Alat ukur yang dipakai untuk mengukur kemampuan afektif siswa, dipakai ...
  • A. Tes obyektif.
  • B. Tes berupa angket.
  • C. Tes kemampuan gerak.
  • D. Tes kemampuan fungsional otot tubuh.
  • E. Tes berlari.
Jawaban:
B. Tes berupa angket.
Penjelasan:
Karena angket sanggup dipakai untuk mengukur skala sikap seseorang.



18. Langkah pertama dalam mencari nilai rata-rata siswa yang tidak dikelompokan yaitu ...
  • A. Menjumlahkan skor-skor yang diperoleh siswa.
  • B. Menentukan besarnya jumlah orang dalam kelas.
  • C. Mencari nilai rata-rata dengan pendekatan rumus.
  • D. Menentukan rentang skor terbesar dikurangi skor terkecil.
  • E. Membagi skor-skor yang ada.
Jawaban:
A. Menjumlahkan skor-skor yang diperoleh siswa.
Penjelasan:
Karena untuk menentukan rata-rata nilai siswa, maka jumlah skor-skor merupakan pembilang yang harus dibagi dengan jumlah seluruh siswa.



19. Pada waktu proses pembelajaran, seorang guru sering melontarkan pertanyaan kepada siswanya. Hal ini dilakukan oleh guru sesuai dengan pola dasar pembelajaran yang dikemukakan oleh Jean Piaget, yaitu ...
  • A. Conditions of learning.
  • B. Information processing.
  • C. Cognitive development.
  • D. Social learning.
  • E. Learning by doing.
Jawaban:
C. Cognitive development.
Penjelasan:
Karena salah satu implikasi dari penerapan teori berguru cognitive development ialah dengan melontarkan pertanyaan kepada siswa.
Berikut ini, 3 poin utama yang harus anda pahami terkait hal tersebut:
- Pola dasar pembelajaran pada teori berguru conditions of learning tidak dengan mengajukan pertanyaan kepada siswa.
- Pola dasar pembelajaran pada teori berguru information processing ialah dengan mengaitkan proses berguru yang gres ke dalam struktur kognitif.
- Pola dasar pembelajaran pada teori berguru social learning ialah dengan pemberian model, penguatan, dan pembinaan ulang.



20. Ada tahap-tahap yang harus dilalui guru pada waktu mengembangkan taktik pembelajaran. Salah satunya ialah guru memutuskan atau merumuskan tujuan untuk mengukur keberhasilan dari proses pembelajaran tersebut. Apa yang dilakukan oleh guru tersebut ada pada tahap pengembangan ...
  • A. Karakteristik siswa.
  • B. Kurikulum.
  • C. Kerangka pembelajaran.
  • D. Sistem.
  • E. Evaluasi.
Jawaban:
B. Kurikulum.
Penjelasan:
Karena pada waktu mengembangkan taktik pembelajaran guru sudah harus tahu tujuan apa yang akan dicapai. Ingat bahwa:
- Pada tahap ini guru tidak harus memutuskan kerangka pembelajaran.
- Untuk menyusun taktik pembelajaran tidak perlu sistem.
- Evaluasi tidak diharapkan dalam menyusun taktik pembelajaran.



21. Agar siswa bereaksi terhadap materi yang kita berikan, maka gambar yang dipakai sebagai media pembelajaran dalam proses berguru S – R haruslah ...
  • A. Berwarna gelap.
  • B. Sangat indah.
  • C. Berwarna-warni.
  • D. Seminimal mungkin.
  • E. Semaksimal mungkin.
Jawaban:
E. Semaksimal mungkin.
Penjelasan:
Karena dengan memakai media pembelajaran yang maksimal diharapkan siswa menjadi lebih memahami materi pembelajaran. Dan biar lebih jelas, anda harus memahami bahwa:
- Dalam media pembelajaran sebaiknya tidak memakai warna gelap.
- Penggunaan media dalam pembelajaran sebaiknya diperbanyak biar siswa lebih memahami materi pembelajaran..
- Penggunaan media yang berwarna-warni akan menciptakan siswa menjadi bingung.



22. Pada waktu mengajar, guru menawarkan hadiah atau kebanggaan kepada siswa yang berhasil menjawab atau menuntaskan satu soal. Dalam hal ini guru menerapkan teori berguru ...
  • A. Operant conditioning.
  • B. Clasical conditioning.
  • C. Connectionism.
  • D. Behaviorism.
  • E. Controllism.
Jawaban:
C. Connectionism.
Penjelasan:
Karena dengan adanya pemberian hadiah atau kebanggaan motivasi siswa untuk berguru akan lebih kuat.
Agar Anda tidak bingung, berikut kami beri sedikit klarifikasi terkait pilihan balasan yang lain:
- Dalam teori berguru clasical conditioning bukan penguatan melalui pemberian hadiah atau kebanggaan yang memotivasi siswa dalam belajar.
- Dalam teori berguru behaviorism perubahan mental yang terjadi pada diri siswa tidak diketahui dengan terang penyebabnya.
- Teori berguru operant conditioning tidak mengenal adanya penguatan.





23. Di bawah ini ialah teladan dari adanya dampak dari keyakinan akan kemampuan diri seorang siswa, yaitu ...
  • A. Ratna sanggup menuntaskan tugasnya dengan tunjangan orang tua.
  • B. Hesti mencicipi sakit perut sebab akan mengikuti tes.
  • C. Yanto merasa pusing sehabis mengerjakan kiprah yang diberikan oleh guru.
  • D. Adi menangis sehabis berantem dengan Agus untuk berebut mengerjakan tugas.
  • E. Jodi pergi memberi sayur ke pasar bersama ibunya.
Jawaban:
B. Hesti mencicipi sakit perut sebab akan mengikuti tes.
Penjelasan:
Karena Hesti memperlihatkan ketidakyakinan akan dirinya dalam menghadapi tes.




24. Kegiatan berikut ialah salah satu cara untuk mengaktifkan indra anak didik kita biar sanggup berkembang secara maksimal, yaitu ...
  • A. Siswa ke kantin sekolah setiap jam istirahat.
  • B. Siswa berolah raga di lapangan.
  • C. Guru memberi hadiah kepada siswa berprestasi.
  • D. Siswa diajak berkarya wisata.
  • E. Siswa berguru di ruang laboratorium bahasa.
Jawaban:
E. Siswa berguru di ruang laboratorium bahasa.
Penjelasan:
Karena kegiatan ini sanggup melatih cara mendengar yang efektif kepada siswa.




25. Pernyataan berikut ialah teladan kegiatan bagaimana cara melatih intelegensi secara berimbang ...
  • A. Mengajak siswa untuk berdiskusi wacana pelajaran tertentu.
  • B. Siswa diberi kiprah untuk menuntaskan suatu masalah.
  • C. Melakukan studi dokumentasi wacana data-data siswa.
  • D. Mengobservasi sikap guru dan siswa.
  • E. Pihan A dan C benar
Jawaban:
C. Melakukan studi dokumentasi wacana data-data siswa.
Penjelasan:
Karena kegiatan ini merupakan langkah awal untuk mengetahui intelegensi primer siswa.




26. Cara melatih silang intelegensi anak sanggup dilihat dari kegiatan berikut ini, kecuali ...
  • A. Ali menerima kiprah untuk menciptakan maket rumah Minangkabau.
  • B. Siswa diberi kiprah untuk menuntaskan suatu masalah.
  • C. Guru dan siswa melaksanakan kegiatan di lapangan yang ada di sekolah.
  • D. Siswa diberi kiprah untuk mendata tanaman yang ada di sekitar rumahnya.
  • E. Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bernyanyi di depan kelas.
Jawaban:
C. Guru dan siswa melaksanakan kegiatan di lapangan yang ada di sekolah.
Penjelasan:
Karena kegiatan ini bukan merupakan cara untuk melatih silang intelegensi yang berbeda.




27. Dalam menerapkan taktik pembelajaran berbasis multipel intelegensi, ada langkah-langkah yang sanggup digunakan, antara lain ...
  • A. Memberdayakan semua intelegensi yang dimiliki oleh siswa.
  • B. Membuat kebijakan gres mengenai taktik pembelajaran.
  • C. Mengkaji kembali apa yang telah dipelajari oleh siswa.
  • D. Menyediakan fasilitas yang lengkap untuk semua jenis kecerdasan.
  • E. Menerapkan kurikulum berbasis elekstronik.
Jawaban:
A. Memberdayakan semua intelegensi yang dimiliki oleh siswa.
Penjelasan:
Karena memang untuk menerapkan taktik pembelajaran berbasis multipel integensi, maka guru harus sanggup memberdayakan semua intelegensi yang dimiliki siswa.




28. Belajar dalam perspektif konstruktivisme lebih menekankan kepada ...
  • A. Proses.
  • B. Kurikulum.
  • C. Pembelajaran.
  • D. Nilai.
  • E. Hasil.
Jawaban:
A. Proses.
Penjelasan:
Karena dalam proses berguru akan melibatkan cara dan taktik dalam belajar.



29. Dalam proses mengkonstruksi pengetahuannya, siswa mengembangkan gagasan atau konsep gres berdasarkan analisis dan pemikiran ulang terhadap pengetahuan yang diperoleh pada ...
  • A. Masa kemudian dan masa depan.
  • B. Masa kini dan masa lalu.
  • C. Masa siswa belajar.
  • D. Saat siswa sedang melaksanakan kegiatan.
  • E. Saat diskusi kelompok didalam kelas.
Jawaban:
B. Masa kini dan masa lalu.
Penjelasan:
Karena dalam mengkonstruksi pengetahuan siswa, diharapkan analisis gagasan pada masa kini dan masa lalu.



30. Perspektif kognitivisme beropini bahwa sikap siswa ditentukan oleh persepsi siswa itu sendiri yang dipengaruhi oleh ...
  • A. Pengalaman.
  • B. Lingkungannya.
  • C. Berbagai penguatan.
  • D. Cara belajarnya.
  • E. Cara asuh orang tuanya.
Jawaban:
A. Pengalaman.
Penjelasan:
Karena sikap siswa bukan merupakan fungsi 'sesuatu' sebagai ganjaran, tetapi lebih ditentukan oleh persepsi siswa yang dipengaruhi pengalaman dan apa yang dianggap berharga.




31. Pada dasarnya taktik pembelajaran di sekolah sanggup memakai teori behavioristik untuk mengajarkan siswa memproses informasi sebagai berikut, kecuali ...
  • A. Membuat asosiasi.
  • B. Membedakan.
  • C. Membuat skema.
  • D. Mengingat.
  • E. Semua balasan benar.
Jawaban:
C. Membuat skema.
Penjelasan:
Karena tujuan penggunaan teori behavioristik dalam taktik pembelajaran ialah bukan menciptakan skema.




32. Pada waktu Pak Totok mengajarkan bidang studi IPS, ia menerapkan ‘pembelajaran melalui menemukan’. Berkaitan dengan hal tersebut langkah-langkah yang harus ditempuh Pak Totok diantaranya ialah ...
  • A. Membagi siswa dalam beberapa kelompok.
  • B. Memberikan masalah untuk dianalisa secara bersama-sama.
  • C. Menghubungkan hasil pengamatan dengan analisis.
  • D. Memberitahu wacana konsep dasar yang relevan dengan materi.
  • E. Menyusun mekanisme yang sempurna untuk mengerjakan tugas.
Jawaban:
D. Memberitahu wacana konsep dasar yang relevan dengan materi.
Penjelasan:
Karena dalam 'pembelajaran melalui menemukan' pada dasarnya ialah adanya kerja kelompok, penugasan, dan mengembangkan informasi.




33. Dalam proses pembelajaran, siswa diberi kesempatan untuk mengerjakan kiprah bersama dengan teman-temannya. Hal ini dilakukan biar siswa sanggup ...
  • A. Mengobrol bersama.
  • B. Bertukar informasi.
  • C. Saling beradu pendapat.
  • D. Saling percaya.
  • E. Saling memahami.
Jawaban:
B. Bertukar informasi.
Penjelasan:
Karena dengan mengerjakan kiprah bersama, siswa sanggup mengembangkan informasi dan saling mengoreksi, bahkan berperan sebagai tutor sebaya untuk temannya.




34. Dalam proses pembelajaran, biar proses pembelajaran sanggup berjalan dengan efektif maka guru perlu mempunyai sikap sebagai berikut, kecuali ...
  • A. Mendorong siswa untuk menciptakan keputusan sendiri.
  • B. Memberi perbaikan dan pengayaan sebagaimana diperlukan.
  • C. Mengusahakan suasana berguru yang menyenangkan.
  • D. Memasukkan unsur yang tidak diperkirakan sebelumnya.
  • E. Tidak ada balasan yang benar.
Jawaban:
B. Memberi perbaikan dan pengayaan sebagaimana diperlukan.
Penjelasan:
Karena dengan memberi perbaikan dan pengayaan sebagaimana diperlukan, maka proses pembelajaran tidak akan berjalan dengan efektif




35. Dalam pembelajaran konstruktivisme lebih menekankan pada pengembangan taktik berpikir siswa. Untuk itu penilaian yang paling sempurna dipakai ialah penilaian yang mengukur hal-hal berikut, kecuali...
  • A. Pengetahuan saja.
  • B. Pengetahuan dan kinerja.
  • C. Sikap dan kinerja.
  • D. Sikap, pengetahuan, dan kinerja.
  • E. Sikap dan Pengetahuan.
Jawaban:
A. Pengetahuan saja.
Penjelasan:
Karena bukan aspek pengetahuan saja yang perlu dievaluasi, melainkan juga kinerja dan sikap.





36. Kita lebih menentukan istilah pembelajaran, karena...
  • A. Ada kegiatan guru dan siswa.
  • B. Ada tatap muka antara guru dengan siswa di dalam kelas.
  • C. Ada kegiatan yang kuat pribadi terhadap proses berguru siswa.
  • D. Adanya ruang kelas yang nyaman.
  • E. Jawaban A dan C benar.
Jawaban:
E. Jawaban A dan C benar.
Penjelasan:
Karena proses pembelajaran memperlihatkan adanya kegiatan guru dan siswa yang menghipnotis proses berguru siswa.




37. Pembelajaran yang berorientasi pada proses berguru rangkaian, seharusnya menawarkan kesempatan pada siswa untuk ...
  • A. Melaksanakan satu urutan kegiatan tanpa terputus.
  • B. Mengulang urutan kegiatan dengan tepat.
  • C. Mengganti kegiatan dengan kegiatan yang lain.
  • D. Jawaban A dan B benar.
  • E. Jawaban A dan C benar.
Jawaban:
D. Jawaban A dan B benar.
Penjelasan:
Karena dengan mengurutkan kegiatan dan mengulang kegiatan tanpa terputus dan tepat, akan menciptakan siswa gampang mengingatnya.



38. Untuk menerapkan konsep “observable behavior”, maka dalam merencanakan suatu pembelajaran guru hendaknya menyusun ...
  • A. Tujuan pembelajaran.
  • B. Tujuan Pembelajaran Umum.
  • C. Tujuan Pembelajaran Khusus.
  • D. Jawaban A dan B benar.
  • E. Jawaban B dan C benar.
Jawaban:
E. Jawaban B dan C benar.
Penjelasan:
Karena dengan Tujuan Pembelajaran Umum dan Tujuan Pembelajaran Khusus akan sanggup diamati perubahan tingkah laris siswa sehabis proses pembelajaran.



39. Pernyataan di bawah ini merupakan teladan dari tujuan instruksional khusus yang harus ditetapkan oleh guru pada waktu menawarkan materi wacana kalimat inti ialah ...
  • A. Siswa sanggup melengkapi kata predikat pada satu kalimat.
  • B. Siswa sanggup menyebutkan subyek pada kalimat.
  • C. Siswa sanggup menyusun satu kalimat inti.
  • D. Jawaban A dan B benar.
  • E. Jawaban A, B dan C benar.
Jawaban:
E. Jawaban A, B dan C benar.
Penjelasan:
Karena pada ketiga pernyataan itu sanggup dilihat perubahan tingkah laris yang menjadi tujuan pembelajaran.



40. Yang sebaiknya dilakukan oleh guru dalam menghadapi persepsi diri siswa terhadap kemampuan kognitifnya, ialah ...
  • A. Merancang acara pembelajaran sesuai dengan keterampilan siswa.
  • B. Membuat kegiatan yang menyebabkan siswanya bersaing.
  • C. Menghindari menciptakan penilaian untuk membandingkan siswa yang satu terhadap yang lain.
  • D. Jawaban A dan C benar.
  • E. Jawaban B dan C benar.
Jawaban:
D. Jawaban A dan C benar.
Penjelasan:
Karena kedua balasan itu memperlihatkan adanya kegiatan yang sanggup mengembangkan kemampuan kognitif siswa.



41. Anak yang mempunyai kecerdasan interpersonal biasanya mempunyai ciri-ciri sebagai berikut ...
  • A. Mudah memahami orang lain.
  • B. Biasa melaksanakan refleksi terhadap diri sendiri.
  • C. Dapat berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain.
  • D. Jawaban A dan C benar.
  • E. Jawaban A, B dan C benar.
Jawaban:
D. Jawaban A dan C benar.
Penjelasan:
Karena kedua balasan itu memperlihatkan adanya kemampuan berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain.





42. Menurut Piaget dalam teori konstruktivisme, seorang siswa akan melalui proses pembiasaan ketika berguru dengan cara ...
  • A. Siswa terlibat dalam interaksi sosial yang akan berkontribusi dan membangun bersama makna suatu pengetahuan.
  • B. Mengaitkan pengetahuan gres dengan struktur kognitif yang telah dimiliki.
  • C. Mengakomodasi pengetahuan gres dengan sedikit mengubah struktur kognitif yang telah dimliki.
  • D. Jawaban A dan B benar.
  • E. Jawaban B dan C benar.
Jawaban:
E. Jawaban B dan C benar.
Penjelasan:
Karena proses pembiasaan yang dialami siswa sanggup terjadi dengan cara menerapkan kedua kegiatan tersebut dalam pembelajaran.



43. Cara penerapan disiplin yang diterapkan Carter, yaitu jikalau siswa melaksanakan pelanggaran pertama maka dieksekusi dengan ...
  • A. Di beri sanksi dalam bentuk Scorsing.
  • B. Orang tuanya dipanggil.
  • C. Dipanggil menghadap kepala sekolah.
  • D. Siswanya diperingati.
  • E. Siswa dikucilkan selama 10 menit.
Jawaban:
D. Siswanya diperingati.
Penjelasan:
Karena cara ini merupakan pelanggaran yang paling ringan dan dilakukan yang pertama.



44. Pada ketika di kelas, anak suka bercakap dengan temannya ketika guru mengajar. Peristiwa tersebut termasuk tahap perkembangan afektif berdasarkan Masser, pada tingkat ...
  • A. Tak bertanggung jawab.
  • B. Pengendalian diri.
  • C. Tanggungjawab pribadi.
  • D. Keterlibatan.
  • E. Disiplin.
Jawaban:
A. Tak bertanggung jawab.
Penjelasan:
Karena anak tidak akan bisa dan bertanggungjawab atas perbuatannya.



45. Guru mengawasi acara berguru semua siswa dalam pembelajaran penjas, termasuk taktik pembinaan yang dinamakan ...
  • A. Pengamatan menyeluruh.
  • B. Pengamatan sebagaian.
  • C. Terabaikan yang bersifat selektif.
  • D. Keterlibatan langsung.
  • E. Strategi penanganan dari dekat.
Jawaban:
A. Pengamatan menyeluruh.
Penjelasan:
Karena pengamatan dan pengawasan tertuju pada siswa secara pribadi dan menyeluruh.



46. Dalam teknik pemecahan persoalan verbal, seorang guru bertanya, “apakah ada balasan lain yang lebih tepat?” Teknik tersebut termasuk ...
  • A. Mengemukakan balasan masalah.
  • B. Reaksi terhadap balasan yang salah.
  • C. Latihan pengulangan.
  • D. Diskusi pemecahan masalah.
  • E. Membuat siswa ragu.
Jawaban:
B. Reaksi terhadap balasan yang salah.
Penjelasan:
Karena dalam prakteknya, guru harus membuktikan sikap positif, tidak pribadi memvonis bahwa siswa "salah".





47. Dikala seorang siswa mengatakan”Saya tidak bisa Pak”. Yang paling sempurna tindakan guru biar anak mau melaksanakan latihannya, yaitu dengan cara ...
  • A. Membandingkan dengan temannya.
  • B. Menyindir siswa secara terang-terangan.
  • C. Memberi sanksi dengan kiprah gerak yang lebih berat.
  • D. Memarahi dengan kata cemoohan.
  • E. Menyuruhnya untuk berhenti latihan.
Jawaban:
A. Membandingkan dengan temannya.
Penjelasan:
Karena dalam prakteknya, dengan cara ini siswa tersebut akan termotivasi, tidak mau kalah oleh temannya.



48. Guru diharus mempunyai kemampuan berfikir yang tidak kaku dan gampang diubahsuaikan dengan tuntutan situasi yang dihadapi, berarti sikap guru harus mempunyai ...
  • A. Pribadi yang humoris.
  • B. Keluwesan kogenitif.
  • C. Keterbukaan psikologis.
  • D. Keajegan spiritual.
  • E. Pribadi sebagi pemimpin.
Jawaban:
B. Keluwesan kogenitif.
Penjelasan:
Karena jikalau seorang guru mempunyai keluwesan kognitif, maka dalam menghadapi situasi gres ia akan berfikir kritis dan kreatif.



49. Salah satu bentuk kompetensi kogentif guru diantaranya ...
  • A. Menjelaskan konsep faktual.
  • B. Memberikan teladan perilaku.
  • C. Memberikan teladan gerak dasar.
  • D. Memiliki rasa kasih sayang.
  • E. Pribadi yang humoris.
Jawaban:
A. Menjelaskan konsep faktual.
Penjelasan:
Karena hal tersebut berafiliasi dengan pengetahuan seorang guru.



50. Dengan diberikan mengembangkan bentuk permainan kubus, segitiga, dan silinder, anak bisa menentukan dan mencocokkan gambar-gambar yang ada di dalam sebuah acara komputer. Kegiatan menyerupai ini sanggup diartikan sebagai acara bermain yang melibatkan ...
  • A. Seluruh badan dan pikiran.
  • B. Belajar ialah proses penciptaan.
  • C. Belajar ialah proses yang terjadi secara simultan.
  • D. Proses berguru akan terjadi jikalau seseorang melaksanakan sebuah aktivitas.
  • E. Belajar kreatif.
Jawaban:
A. Seluruh badan dan pikiran.
Penjelasan:
Karena acara yang melibatkan kegiatan fisik dan mental, yaitu berguru sambil melaksanakan sesuatu.
- Belajar ialah proses penciptaan pengetahuan dalam diri individu..
- Belajar ialah proses yang terjadi secara simultan, salah karena, informasi dan pengetahuan yang diperoleh terjadi secara holistik..
- Proses berguru akan terjadi jikalau seseorang melaksanakan sebuah aktivitas, salah karena, hasil belajarnya hanya sebuah acara bermain dan belajar..




Advertisement

Iklan Sidebar