Cara Menghitung Diskon – Apa yang dimaksud dengan Diskon (Discount)? Dari pertanyaan itulah, kita akan mengulas mengenai wacana Diskon (Discount), mungkin diantara kalian ada yang sudah mengetahui & paham mengenai wacana Diskon (Discount).
Tetapi tidak sanggup dipungkiri juga masih banyak diantara kalian yang masih belum mengetahui & paham mengenai wacana Diskon (Discount).
Oleh lantaran itu artikel ini dibentuk biar kalian yang belum mengetahui & memahami wacana Diskon (Discount).
mari kita simak bantu-membantu mengenai wacana Diskon (Discount) yang tertera dibawah ini.
Pengertian Diskon (Discount)
Diskon atau yang biasa disebut dengan Rabat yaitu Suatu keadaan dimana sebuah harga pada barang tertentu mengalami potongan harga tertentu.
Pada bidang keuangan menyerupai sebuah Bank, diskon berupa potongan bunga untuk para nasabah yang melaksanakan peminjaman uang pada bank tersebut.
Diskon (Discount) juga sering dipakai oleh para pedagang atau penjual supaya sanggup menarik simpatik para pembeli barang yang dijual tersebut.
Pada kasus yang berbeda diskon dipakai apabila dalam sebuah produk yang tidak usang lagi bertahan, lantaran pada suatu produk tersebut mempunyai masa kadaluarsa (tidak layak konsumsi).
Karena kasus inilah, kita harus berhati-hati dalam membeli sebuah barang dan memperahatikan dahulu kualitas & tanggal kadalauarsa yang terdapat dibagian kemasan barang tersebut.
Dan kalau barang yang ingin dibeli tersebut yaitu barang elektonik, maka sebaiknya kita menyidik terlebih dahulu fungsi & kualitas dari barang elektronik yang akan dibeli kita.
Hubungan Besarnya Diskon, Harga Diskon & Harga Awal
Berikut yaitu Hubungan antara besarnya diskon, harga diskon, harga awal (sebelum diskon) yaitu :
1. Besarnya Diskon
Besarnya Diskon = Harga Awal – Harga Diskon
Contoh Perhitungan Besarnya Diskon :
Diketahui harga jual awas pada sebuah Baju seharga Rp.24.000,-. Dan sesudah diberlakukan diskon harganya menjadi Rp.18.000,-. Kaprikornus berapakah harga besarnya diskon pada sebuah Baju tersebut :
Harga Besarnya Diskon = 24.000 – 18.000 = 6.000
Jadi Besarnya Diskon pada harga sebuah Baju tersebut yaitu Rp.6.000,-
2. Harga Diskon
Harga Diskon = Harga Awal – Besarnya Diskon
Contoh Perhitungan Harga Diskon :
Diketahui harga awal pada Celana Jeans seharga Rp.400.000,- Dan dijual dengan potongan harga Rp.80.000. Kaprikornus berapakah harga Celana Jeans tersebut :
Harga Besarnya Diskon = 400.000 – 80.000 = 320.000
Jadi harga pada Celana Jeans tersebut sesudah diberlakukan diskon yaitu Rp.320.000,-
3. Harga Awal
Harga Awal = Harga Diskon + Besarnya Diskon
Contoh Perhitungan Harga Awal :
Diketahui harga sebuah Roti sesudah diberlakukan diskon seharga Rp 4.800- dan besarnya diskon yaitu Rp.19.200,-. Kaprikornus berapakah harga awal dari sebuah Roti tersebut :
Harga Awal Roti = 19.200 + 4.800 = 24..000
Jadi harga awal pada Roti tersebut sebelum diskon yaitu Rp.24.000,-
Cara Menghitung Persenan Diskon (Discount)
Dalam menghitung persenan diskon memakai Rumus sebagai berikut :
Diskon (%) = Besarnya Diskon & Harga Awal x 100%
Contoh Perhitungan Persenan Diskon :
Diketahui harga awal sebuah Tas Ransel seharga Rp.240.000,-. Dan dijual dengan besarnya diskon seharga Rp.48.000,-. Kaprikornus berapakah harga Tas Ransel yang diberlakukan persentase diskon tersebut :
Persenan Diskon = (48.000/240.000) x 100% = 20%
Jadi harga persentase diskon pada Tas Ransel tersebut yaitu 20%.
Demikianlah klarifikasi mengenai wacana Cara Menghitung Diskon (Discount) beserta Pengertian, Hubungan Diskon, Rumus, Cara Berhitung Diskon.
Semoga sanggup bermanfaat dan menjadi suatu pengetahuan yang mempunyai kegunaan untuk kita semua.
Artikel Terkait Lainnya :
Rumus Persentase beserta Pengertian, Rumus, Cara Menghitung & juga Contoh Soalnya.
Rumus Cara Menghitung Log Dengan Praktis Beserta Contohnya
1 kodi berapa buah ? Pengertian Satuan Kodi, Rim, Gross, Lusin
Rumus Cara Menghitung Persen Beserta Contoh Soalnya