Info Populer 2022

Contoh Karangan Narasi – Pengertian, Ciri-Ciri, Cara Menulis, Contoh

Contoh Karangan Narasi – Pengertian, Ciri-Ciri, Cara Menulis, Contoh
Contoh Karangan Narasi – Pengertian, Ciri-Ciri, Cara Menulis, Contoh

Contoh Karangan Narasi – Apa yang dimaksud Narasi (Narrative)? Narasi ialah Suatu bentuk pengembangan paragraf berada pada sebuah karangan ataupun karya tulis yang dimana di dalamnya akan menjelaskan perihal rangkaian kejadian secara runtut dari waktu ke waktu, mulai dari awal, tengah, hingga akhir. Simaklah ulasannya dibawah ini.


Pengertian Narasi


Ada pula yang menjelaskan narasi ialah suatu karangan yang telah dipaparkan menurut plot atau alur dalam karya tulis, dimana di dalamnya terdapat suatu kejadian, tokoh, dan konflik.


Sebuah Narasi sanggup berisi dongeng perihal menurut fakta (narasi ekspositorik) ataupun dongeng fiksi (narasi sugestif).


 Narasi ialah Suatu bentuk pengembangan paragraf berada pada sebuah karangan ataupun kary Contoh Karangan Narasi – Pengertian, Ciri-Ciri, Cara Menulis, Contoh


Adapun tujuan dalam menciptakan sebuah narasi ialah :



  • Agar sanggup memberikan suatu informasi sehingga sanggup memperluas pengetahuan atau wawasan para audiens (Pendengar).

  • Agar sanggup membagikan suatu pengalaman, biar para audiens mendapat sebuah penemuan & turut mencicipi pengalaman tersebut.

  • Agar sanggup memperlihatkan suatu hiburan yang positif kepada para audiens


Ciri-Ciri & Jenis-Jenis Narasi


Jenis-jenis Narasi ada beberapa macam yang diantaranya, yaitu Narasi Informatif, Ekspositorik, Sugestif & Artistik. Begitupun juga dengan ciri-ciri sebuah narasi, berikut ialah ulasan mengenai ciri dan jenis narasi.


Ciri-Ciri Narasi :



  • Terkesan lebih cenderung memunculkan unsur-unsur sebuah perbuatan & juga sebuah tindakan

  • Terangkai dalam suatu urutan waktu yang jelas

  • Susunan lebih ditekankan secara kronologis

  • Kebanyakan lebih mengarah kepada sebuah balasan perihal apa yang bergotong-royong sedang terjadi

  • Kebanyakan lebih bercerita mengenai pengalaman seorang penulis

    Terdapat banyaknya sebuah konfliks. Jika tanpa adanya sebuah konfliks, narasi cenderung akan menjadi kurang menarik

  • Kebanyakan lebih berupa suatu hal yang positif (Fiksi) namun terkadang sanggup saja berupa non fiksi atau adonan antara kedua hal tersebut

  • Memiliki suatu nilai estetika, yang artinya ialah penulis lebih dibebaskan untuk mengekspresikan sebuah kreatifitas pemilihan gaya bahasa atau ekspresi ( Diksi ).


Jenis-Jenis Narasi


1. Narasi Informatif


Narasi Informatif ialah Suatu Narasi yang mempunyai tujuan secara sempurna dalam penyampaian sebuah informasi mengenai suatu kejadian atau suatu hal yang dimana berkhasiat untuk memperluas, memperbanyak atau menambah pengetahuan orang lain perihal kisah seseorang.


2. Narasi Ekspositoris


Narasi Ekspositoris ialah Suatu serangkaian narasi yang dimana menceritakan perihal kisah seseorang dengan sangat informatif sehingga pembaca sanggup dengan gampang & terang memahami apa yang dibahas atau diceritakan.


Biasanya didalam Narasi Ekspositoris, seorang penulis menceritakan suatu kejadian yang ada dengan landasan fakta kenyataannya.


Sosok pelaku yang lebih ditonjolkan dalam narasi ekspositoris ini biasanya hanyalah satu orang saja. Seperti narasi seorang pelaku yang menceritakan kehidupannya mulai dari awal kehidupannya hingga pada ketika simpulan kehidupannya


Narasi Ekspositoris ini juga diberi keindahan suatu eksposisi ( penulisan dalam hal yang singkat, padat, jelas, & akurat atau logis ) yang dimana berlaku juga didalam penulisan narasi ekspositoris.


Kebijakan ini juga bersangkutan dalam pemakaian bahasa yang positif atau menurut sebuah fakta ( logis ) sehingga narasi jenis ini tidak sanggup memasukan unsur bersifat sugestif atau bersifat objektif.


3. Narasi Artistik


Narasi Artistik ialah Sebuah Narasi yang mempunyai tujuan untuk memberikan suatu amanat tersembunyi yang diketahui oleh penulis dimana akan ditujukan kepada para pembaca atau pendengar sehingga pembaca mempunyai kesan tampak seperti melihat dengan nyata.


4. Narasi Sugestif


Narasi Sugestif ialah Sebuah Narasi yang ditulis menurut hasil rekaan, khayalan, atau imajinasi dari seorang penulis untuk memperlihatkan suatu maksud tertentu kepada para pembaca.


Sehingga para pembaca seperti terkesan berada & terlibat didalam suatu narasi tersebut. Narasi jenis ini biasanya sanggup ditemui pada sebuah Cerpen, Hikayat, Dongeng atau Novel.



Cara Menulis Sebuah Narasi





  • Pertama cari & tentukan terlebih dulu sebuah tema serta amanat yang ingin disampaikan

  • Kedua tentukan target pembaca dengan sebuah karangan

  • Ketiga buat rancangan mengenai suatu kejadian utama dalam bentuk alur sesuai dengan bagan yang ingin ditampilkan

  • Ketiga rangkai suatu urutan kejadian utama tersebut menjadi beberapa bab : opening atau pembukaan, perkembangan, & sebuah simpulan dari cerita

  • Ketiga buatlah rincian atau klarifikasi mengenai suatu kejadian-kejadian utama secara mendetail untuk dijadikan sebagai pendukung cerita

  • Keempat susunlah sebuah bagan tokoh, watak, alur, latar & sudut pandang

  • Kelima memahami & mengerti bagaimana hukum tanda baca setiap kalimat yang ada didalam narasi


Contoh Karangan Narasi


Karangan Narasi Dongeng (Sugestif)


Suatu Zaman disebuah kerajaan besar, lahirlah seorang putri manis yang berjulukan Putri Natasha. Wajahnya sangat manis & juga lucu.


Putri Natasha lahir dari pasangan Raja Anthum & Ratu Aurora. Dan semua penduduk ketika itu tampak sangat senang ketika lahirnya seorang Putri yang telah ditunggu-tunggu pada ketika itu.


Tepat dihari lahirnya Putri Natasha, didepan sebuah pintu gerbang istana terdapat seorang bayi mungil yang tergeletak tak berdaya.


Pada risikonya pihak kerajaan tidak tega untuk menyingkirkannya, kemudian bayi tersebut telah diasuh oleh pihak kerajaan & diberi nama Putri Andine.


Dua tahun kemudian, Putri Natasha & Putri Andine telah bermetamorfosis putri-putri yang lucu & juga cantik, mereka pun telah menjadi ibarat saudara kandung sendiri.


Raja & Ratu pun senang melihat keakraban diantara mereka berdua, walaupun mereka belum memberitahukan kepada Putri Andine bahwa beliau bukanlah anak kandung mereka kepada Putri Natasha.


Setelah menginjak usia 12 tahun, Putri Natasha terlihat lebih manis & mempesona daripada Putri Andine. Dan juga Putri Natasha lebih ibarat Ratu Aurora.


Putri Andine yang ketika itu menyadari bahwa Putri Natasha paras wajahnya lebih manis darinya & lebih ibarat kepada sang Ratu Aurora, dan timbullah niat jahat di dalam hati Putri Andine untuk mencelakai Putri Natasha.


Pada suatu hari Putri Andine yang telah beniat tidak baik kepada Putri Natasha mencoba menciptakan paras wajah Putri Natasha menjadi jelek rupa dengan menyiramkan air panas kepada wajah Putri Natasha.


Namun ketika itu Putri Andine sebelum sempat ia mencoba melakukannya, niat jahatnya pun telah diketahui oleh Ratu Aurora.


Akhirnya Ratu Aurora pun menceritakan mengapa Putri Andine tidak ibarat dengan sang Ratu. Akhirnya pun Putri Andine menyadari & menjadi baik kembali kepada Putri Natasha.


Dan pada risikonya mereka berdua menjadi putri-putri yang sangat dikagumi oleh penduduk dinegeri tersebut.


Demikian klarifikasi mengenai perihal pengertian, ciri ciri, jenis, dan rujukan narasi.


Artikel Terkait :




Advertisement

Iklan Sidebar