Info Populer 2022

Gaya Sentripetal – Pengertrian, Rumus, Dan Teladan Soalnya

Gaya Sentripetal – Pengertrian, Rumus, Dan Teladan Soalnya
Gaya Sentripetal – Pengertrian, Rumus, Dan Teladan Soalnya

Rumus.co.id – Setelah sebelumnya kita membahas tentang rumus kalorimeter kali ini kita akan membahas bahan wacana gaya sentripetal, kita akan jabarkan secara detail dan lengkap dari pengertian, Hukum Newton II, rumus gaya sentripetal, dan teladan soal beserta pembahasannya.


Pengertian Gaya Sentripetal


Gaya sentripetal merupakan gaya yang bekerja pada benda yang bergerak melingkar dengan arah selalu menuju sentra lingkaran. Gaya sentripetal mempunyai kegunaan untuk mengubah arah gerak benda tanpa mengubah besar kecepatan linearnya. Tanpa ada gaya sentripetal, maka suatu benda tidak akan sanggup bergerak melingkar.


 Setelah sebelumnya kita membahas tentang  Gaya Sentripetal – Pengertrian, Rumus, dan Contoh Soalnya
Gaya Sentripetal

Dari pengertian tersebut, sanggup diketahui bahwa suatu benda sanggup bergerak melingkar, alasannya yaitu pada benda bekerja gaya sentripetal menyerupai bandul yang diikat tali kemudian diputar. Ketika bandul berputar atau bergerak melingkar, tali dalam keadaan tegang sehingga timbul gaya tegangan tali. Gaya tegangan tali inilah yang kemudian yang disebut sebagai gaya sentripetal.


Hukum Newton II


Bunyi Hukum Newton II yaitu sebagai berikut :


“Percepatan sebuah benda berbanding lurus dengan gaya total yang bekerja padanya dan berbanding terbalik dengan massanya. Arah percepatan sama dengan arah gaya total yang bekerja padanya”.


Berdasarkan Hukum Newton II, sanggup kita simpulkan bahwa suatu benda akan bertambah kelajuannya jikalau diberikan gaya total yang arahnya sama dengan arah gerak benda. Tetapi, jikalau arah gaya total yang diberikan kepada benda tersebut berlawanan dengan arah gerak benda maka gaya tersebut akan memperkecil laju benda atau bahkan menghentikannya.


Gaya sentripetal digambarkan dengan lambang Fs, dan besarnya :


Dari Hukum II Newton :


∑ F = m.a

Fs = m.as


Dimana :

Fs =gaya sentripetal(N)

m =massa benda (kg)

V =kelajuan linier (m/s)

ω =kecepatan sudut (rad/s)

R =jari-jari lintasan (m)


Rumus Gaya Sentripetal


Gaya sentripetal bukan gaya yang bangun sendiri. Gaya ini intinya yaitu resultan gaya yang bekerja pada benda dengan arah radial. Berdasarkan Hukum II Newton, secara matematis rumus gaya sentripetal ialah sebagai berikut ini :


ΣFs = mas ………. Pers (1)


Karena as = v2/R = ω2R, maka persamaan (1) sanggup kita tulis sebagai berikut ini.

ΣFs = m v2/R ………. Pers (2)


Atau sanggup juga sanggup kita tulis sebagai berikut ini.

ΣFs = mω2R ………. Pers (3)


Keterangan :

Fs =Gaya sentripetal ataupun komponen gaya dalam arah radial (N)

m =Massa benda (kg)

as =Percepatan sentripetal (m/s2)

v =Kecepatan linear (m/s)

ω =Kecepatan sudut (rad/s)

R =Jari-jari lintasan (m)


Contoh Soal Gaya Sentripetal


1. Sebuah bola dengan massa 2 kg diikatkan di ujung seutas tali dan kemudian diputar dalam bidang horizontal dengan kelajuan tetap 5 m/s menyerupai yang tampak pada gambar di bawah ini. Apabila jari-jari lingkarannya adalah  1 m, tentukan besar gaya tegangan tali tersebut ?


 Setelah sebelumnya kita membahas tentang  Gaya Sentripetal – Pengertrian, Rumus, dan Contoh Soalnya
Definisi Gaya Sentripetal

Jawab :


Diketahui : m = 2 kg, v = 5 m/s dan R yaitu 1 m. Dengan persamaan (2) maka kita peroleh hasil sebagai berikut ini .

ΣFs = mv2/R

Gaya yang bekerja dalam arah radial hanya gaya tegangan tali T sehingga

T =mv2/R

T =(2 kg)(5 m/s)2/(1 m)

T =50 N


Maka, besar gaya tegangan talinya ialah 50 N.


2. Sebuah kendaraan beroda empat yang bermassa 1.000 kg melintasi suatu jembatan yang melengkung. Jari-jari lengkungan jembatan tersebut yaitu 20 m dengan sentra berada di bawah jembatan. Tentukanlah besar gaya yang diberikan kendaraan beroda empat pada jembatan ketika kendaraan beroda empat berada di puncak jembatan jikalau kelajuannya 36 km/jam.



 Setelah sebelumnya kita membahas tentang  Gaya Sentripetal – Pengertrian, Rumus, dan Contoh Soalnya
Mobil Bermasa 1.000 kg

Jawab :


Diketahui : m = 1000 kg, R = 20 m dan v = 36 km/jam = 10 m/s (gunakanlah metode konversi satuan). Gaya yang diberikan kendaraan beroda empat pada jembatan sama saja dengan gaya yang diberikan jembatan pada mobil, yaitu gaya normal menyerupai yang diperlihatkan pada gambar di atas.


Selain gaya normal, pada kendaraan beroda empat juga bekerja gaya berat. Kedua gaya ini yaitu gaya sentripetal alasannya yaitu bekerja dalam arah radial (berhimpit dengan diameter lingkaran) dengan arah yang saling berlawanan. Dengan menggunakan persamaan (2), kita peroleh :


ΣFs = mv2/R

 N =mv2/R

mg  N =mv2/R

N =mg  (mv2/R)

N =(1000 kg)(10 m/s2 {(1000 kg)(10 m/s)2/(20 m)}

N =10.000 N  5.000 N

N =5.000 N


Maka, besar gaya yang diberikan kendaraan beroda empat pada jembatan pada ketika kendaraan beroda empat berada di puncak jembatan yaitu 5.000 N.


Inilah tadi pembahasan lengkap mengenai bahan fisika wacana sentripetal, Semoga Bermanfaat…


Baca Juga :



Advertisement

Iklan Sidebar