Info Populer 2022

Jaringan Sklerenkim

Jaringan Sklerenkim
Jaringan Sklerenkim

Jaringan Sklerenkim adalah salah satu jaringan penguat yang terdiri dari sel yang mengalami penebalan, tentunya jaringa ini berbeda dengan jaringa penguat lainya contohnya jaringan kolenkim yang sudah kita bahas pada pembahasan sebelumnya


Untuk mengetahui secara lengkap apaitu jaringan skelerenkim dan apa saja fungsinya, berikut ini ialah klarifikasi lengkap yang mencakup pengertian, fungsi, ciri, gambar dan contohnya, Untuk lebih jelasnya simak pembahasan di bawah ini


Pengertian Jaringan Sklerenkim


Adanya dinding sekunder ialah ciri khas pada jaringan yang mempunyai fungsi memperkuat badan tumbuhan dengan penebalan sekunder yang terjadi diseluruh dinding selnya.


Sklerenkim ialah jaringan penguat atau penyokong tumbuhan yang terdiri dari sel – sel yang mengalami penebalan sekunder pada pecahan dinding selnya.


Yang membedakan antara sklerenkim dengan jaringan kolenkim yaitu sel –sel penyusun sklerenkim merupakan sel mati atau tidak melaksanakan acara metabolisme. Selain itu, sklerenkim menyokong pada pecahan badan tumbuhan yang dewasa.


Penebalan sekunder dinding sel sklerenkim tersusun dari senyawa lignin yang menimbulkan jaringan ini mempunyai daya regang tinggi (elastis).



Menurut para ahli


Menurut Sach, jaringan badan tumbuhan terbagi dala tiga sistem kalau dilihat dari kesinambungan topografinya, Berikut ialah pengertiannya


1 . Sistem dermal, yang mencakup jaringan epidermis yang menjadi pelindung primer bagi tumbuhan seba ada di pecahan terluar badan dan periderm yang bagi tumbuhan dengan pertumbuhan sekunder yang berperan sebagai pengganti epidermis..

2 . Sistem jaringan pembuluh, terdiri dari xylem dan floem. Xylem mempunyai tugas sebagai pengangkut air dan mineral menuju daun, sedangkan floem mempunyai fungsi sebagai pengangkut hasil fotosintesis dari daun ke semua pecahan tumbuhan.

3 . Sistem jaringan dasar, yaitu jaringan yang membentuk dasar dan juga rangka tumbuhan. Jaringan parenkim, kolenkim dan sklerenkim ialah jaringan yang termasuk jaringan dasar.



Gambar Jaringan Sklerenkim


 salah satu jaringan penguat yang terdiri dari sel yang mengalami penebalan Jaringan Sklerenkim
jaringan sklerenkim

Sifat Sklerenkim



  • Terdiri dari sel-sel yang sudah mati

  • Pada dindingnya ada lignin dan mengandung selulosa

  • Sel jaringan berdinding keras

  • Mengandung sedikit protoplas yang lalu menghilang ketika sel menjadi dewasa

  • Dapat ditemukan di batang, daun dan pecahan keras biji serta buah.


Ciri – Ciri Jaringan


Sklerenkim mempunyai beberapa ciri –ciri yang membedakan oleh jaringan lainnya, berikut ialah ciri-cirinya :


1. Tersusun dari sel mati


Sel–sel penyusun mengalami penebalan sekunder yang merata di dinding selnya oleh senyawa lignin. Awalnya sel – sel sklerenkim ialah sel hidup, hal ini terjadi alasannya asal pembentukan sel merupakan jaringan meristem atau parenkim.


Seiring acara penebalan pada sel yang berdiferensiasi menjadi sklerenkim, acara sel menjadi terhenti lantaran terhalang oleh penebalan sekunder yang ada di dinding selnya.


2. Mempunyai dinding sekunder rata


Tak menyerupai kolenkim yang penebalan sekundernya tidak merata pada dinding selnya, sel sklerenkim mengalami penebalan sekunder pada seluruh sisi di dinding selnya atau senyawa lignin atau tak berlignin. Hal ini menimbulkan organ tumbuhan yang disokong sklerenkim akan lebih besar lengan berkuasa dan juga elastis.


3. Bersifat elastis


Berbeda dengan kolenkim, jaringan sklerenkim mempunyai sifat elastik.


4. Berdasarkan asal – usulnya dibedakan menjadi:


a. Serat


Serat berkembang dari diferensiasi meristem primer dengan langsung. Sklerenkim jenis ini mempunyai bentuk sel yang memanjang, sehingga disebut dengan bentuk serat atau serabut.


Pada umumnya sel ini berkumpul membentuk suatu berkas silinder yang tidak terputus, Aka tetapi ada juga yang membentuk sel tunggal. Serat bisa ditemukan di antara jaringan pengangkut, berkas serat daun, batang, pelindung biji, dan lainnya.


b. Sklereid


Disebut juga dengan sel batu. Sklereid berkembang dari diferensiasi jaringan parenkim. Karakteristik yang dimiliki sklereid nyaris sama dengan serat, mulai dari penebalan sekunder pada lignin di dinding selnya, ada pada organ dewasa. Yang membedakan keduanya yaitu asal pembentukannya, selain itu sklereid lebih banyak mempunya variasi bentuk, antara lain:



  • Bulat (sel batu/ brakisklereid)

  • Seperti tulang (osteosklereis)

  • Batang (tiang/makrosklereis)

  • Asterosklereis (bintang)

  • Rambut (trikosklereid)


Letak


Terletak pada pecahan korteks dan periskel dan juga berada diantara xylem dan floem.


Jaringan ini juga bisa ditemui pada buah dan bij yang berupa sklereida. Sel jaringan membentuk pecahan tumbuhan yang keras dari tumbuhan menyerupai contohnya kulit biji dan mesofil daun. Sel hanya didapati pada organ tumbuhan yang sudah tidak sanggup mengalami pertumbuhan.


Fungsi Sklerenkim


Berikut ialah klarifikasi perihal fungsi jaringan ini yang membedaka denga jaringan lainya :



  • Penyokong tumbuhan

  • pemberi kekuatan dan dukungan mekanik bagi organ tumbuhan.

  • Pelindung organ tumbuhan

  • Menjaga tumbuhan dari streskarena faktor lingkungan.


Jenis-jenis Sel Serenkim


Jaringan ini secara umum terdiri dari lignin, dengan kandungan protoplas yang sangat sedikit hingga tak ada sama sekali. Organisme tersusun dari banyak sel sebagai unit terkecilnya.


Kumpulan dari banyak sel yang kecenderungan sifat dan fungsinya sama dan saling bekerjasama antara satu dan yang lainnya akan membentuk sebuah jaringan. Berdasarkan jaringan penyusunnya, ada dua jenis jaringan, yaitu jaringan sederhana yang bersifat homogen, dan juga jaringan kompleks yang bersifat heterogen.


Pada jaringan tumbuhan, termasuk kedalam jaringan sederhana antara lain yaitu



  • Jaringan Sklerenkim

  • Jaringan Parenkim

  • Jaringan Kolenkim


Sedangkan yang tergolong jaringan rumit yaitu,



  • Jaringan Xilem dan Floem

  • Jaringan Epidermis


Sel pada jaringan sklerenkim terbagi atas 2 jenis, yaitu:


1. Serat sklerenkim (fibers)


Serat sklerenkim merupakan sel yang sudah mati dengan ukuran panjang sekitar 2mm dengan ujung yang meruncing. Dinding sel serat mengalami penebalan dari zat kayu dan juga mengandung selulosa.


Serat sklerenkim mempunyai bentuk poligonal, Bisa berupa segi lima maupun segi enam dengan noktah-noktahnya yaitu akses yang sangat sempit dan miring.


Ada dua jenis serat sklerenkim yaitu :



  • Serat Xylem – Serat xylem disebut juga dengan Xilari. Serat ini ialah komponen utama kayu alasannya pada dinding seratnya mengandung lignin. Serat xylem berkembang dari jaringan prokambium hingga menjadikannya pecahan dari jaringan pembuluh. Struktur serabut xilari sangat variatif lantaran mempunyai tebal dinding, bentuk dan ukuran yang berbeda.

  • Serat di luar Xylem – Extraxilari merupaan sebutan serat sklerenkim yang ada diluar xylem. Serat ekstraxilari ada yang mengandung zat lignin, akan tetapi ada juga yang tidak. Secara umum, serabut extraxilar ialah berupa serabut panjang. Bagian ujung serabutnya bisa meruncing, menumpul ataupun bercabang.


2. Sel-sel kerikil (sklereida)


Ada teori yang membedakan sel kerikil dengan sel serat menurut dari ukurannya, yaitu sel serat disebut mempunyai serabut panjang, sedangkan sel kerikil mempunyai serabut yang lebih pendek. Namun pengelompokan tumbuhan ini ditolak dari banyak jago lantaran pada tumbuhan ada juga serat sklerenkim yang pendek dan ada sel kerikil yang serabutnya panjang.


Serat dan sel kerikil bisa dibedakan dari asal unsur pembentuknya. Sel kerikil berkembang dari sel parenkim yang dindingnya sudah mengalami penebalan skunder, sedangkan serat berkembang dari meristem.


Noktah pada sel kerikil kebanyakan memilki bentuk lingkaran dan sempit. Klereida mempunyai bentuk dan ukuran yang bervariasi, sebagaian mempunyai bentuk isodiametrik, dan tidak sedikit yang bentuknya tidak beraturan. Sel kerikil bisa ditemui pada pecahan pembuluh tapis, sel kayu, buah dan juga biji.


Demikianlah klarifikasi mengenai jaringan ini, Semoga bermanfaat


Baca juga :



 


Advertisement

Iklan Sidebar