Info Populer 2022

Kebijakan Fiskal – Pengertian, Instrumen, Tujuan, Contoh

Kebijakan Fiskal – Pengertian, Instrumen, Tujuan, Contoh
Kebijakan Fiskal – Pengertian, Instrumen, Tujuan, Contoh

Rumus.co.id – Pertemuan sebelumnya kita sudah membahas mengenai hukum hess. Pertemuan kali ini kita akan membahas pembahasan yang menarik yaitu kebijakan fiskal  mulai dari pengertian, tujuan dan contoh. Simak klarifikasi berikut ini.


Pengertian Kebijakan Fiskal


Pengertian kebijakan fiskal yaitu kebijakan yang di lakukan oleh pemerintah dengan meningkatkan atau mengurangi pendapatan dan belanja negara sabagai bentuk pencapaian tujuan yang di harapkan. Misalnya mengurangi jumlah pengangguran atau pun membuat pertumbuhan ekonomi sebagai terget. Instrument utama dalam kebijakan ini yaitu pengeluaran pemerintah dan pajak.


Kebijakan fiskal sanggup di katakana sama dengan kebijakan meneter. Karena sama-sama mengatur jumlah uang negara yang beredar, yang membedakan yaitu kebijakan fiskal lebih menekan pada pengaturan pendapatan dan belanja pemerintah.


Suatu kebijakan pemerintah dalam mendapat dana-dana untuk budi yang di ambil pemerintah dalam melakukan pembangunan. Kebijakan fiskal berperan dalam penerimaan atau pengeluaran negara.


 Pertemuan sebelumnya kita sudah membahas mengenai  Kebijakan Fiskal – Pengertian, Instrumen, Tujuan, Contoh


Dalam kebijakan pemerintah mengendalikan penerimaan dan pengeluaran negara, contohnya APBN. Kebijakan fiskal mempunyai dua aspek :



  1. Aspek Kuantitatif yaitu berafiliasi dengan jumlah uang yang harus ditarik atau dibelanjakan,

  2. Aspek Kualitatif yaitu jenis – jenis pajak, pembayaran contohnya pembayaran dan subsidi.


Ada beberapa kebijakan yang di ambil pemerintah terkait dengan kebijakan contohnya kebijakan ekonomi, kebijakan diskal, kebijakan meneter, kebijakan deficit, dan kebijakan surplus. Berikut ini kita akan membahas lebih mendalam mengenai kebijakan fiskal.


Instrumen Kebijakan Fiskal


Kebijakan fiskal juga mempunyai beberapa instrumen yang menjadi ciri kahsnya. Berikut ini yaitu instrumen kebijakan fiskal antara lain :


1.      Anggaran belanja seimbang


Instrument kebijakan fiskal yang pertama yaitu anggaran belanja seimbang. Hal ini memakai perpaduan antara anggaran deficit dan anggaran surplus, ialah memadukan konsep perngeluran yang banyak dari pada pemasukan. Begitu pula memakai konsep pemadukan lebih banyak dari pada pengeluran. Anggaran semilbang menjadi salah satu mediator antara pengeluran anggaran sesuai dengan waktu dan situasi.


2.      Pembiayaan fungsional


Instrument kebijakan fiskal yang kedua yaitu pembiayaan fungsional. Pembayaan fungsional akan berfokus pada penyesuai an anggaran negara dengan memilih biaya dan anggaran pemerintah. Tugas penting pembiayaan fungsional yaitu menyerap sebanyak-banyaknya tenaga kerja dengan membuka banyak sekali lapangan pekerjaan baru. Kebijakan ini dipelopori atau dicetuskan oleh A.P Liner.


3.      Anggaran defisit atau Kebijakan fiskal ekspansif


Instrument anggaran deficit atau kebijakan fiskal perluasan yaitu instrument yang ke tiga. Kebijakan ini bertujuan untuk memeberikan stimulus pada sebuah perekonomian dengan cara mengupayakan untuk membuat pengeluaran negara untuk belanja dan pembangunana lebih besar daripada pemasukan yang ada selama kurun  waktu tertentu.


Tujuan Kebijakan Fiskal


Berikut ini yaitu beberapa tujuan kebijakan fiskal antara lain:



  • Menciptakan stabilitas perekonomian

  • Menciptakan lapangan pekerjaan

  • Menciptakan keadilan dalam distribusi pendapatan

  • Mencegah dan mengurangi tingkat pengangguran

  • Mempertahankan stabilitas harga

  • Memacu pertumbuhan ekonomi negara

  • Mendorong lajunnya investas

  • Untuk mewujudkan keadilan sosial


Contoh kebijakan fiskal


Berikut ini yaitu beberapa contoh kebijakan fiskal dalam negara antara lain:



  • Mewajibkan kepemilikan NPWP (nomor pokok wajib pajak)

  • Melakukan penghematan pengeluaran negara

  • Menaikkan jumlah pajak dan jenis pajak

  • Melakukan santunan negara, contohnya dengan mengeluarkan obligasi pemerintah


Kebijakan Yang Pernah Di ambil Pemerintah Indonesia


Kebijakan fiskal tahun 1999-2000



  1. Menciptakan rangsangan fiskal

  2. Memperkuat dan memperketat basis penerimaan anggaran

  3. Mendukung dan berkontribusi aktif dalam kegiatan rekapitalisasi perbankan

  4. Mempertahankan dan tetap beracuan pada prinsip pembiayaan defisit.


Kebijakan fiskal tahun 2002



  1. Memperjuangkan volume dan rasio dana dan anggaran yyang diberikan oleh PBD.

  2. Rasio atau intensitas hutang pemerintah sanggup diminimalisir.


Baca Juga:



Rumus BEP Beserta Pengertian, Fungsi, Dan Rumus Nya


Hukum Kirchoff 1 dan 2 – Pengertian, Rumus, Contoh Soal



Demikian Pembahasan yang menarik mengenai kebijakan fiskal mulai dari pengertian, instrumen, tujuan, dan contoh . Semoga artikel ini sanggup menambah wawasan serta gosip anda. Semoga artikel ini sanggup membantu dan banyak membawa manfaat bagi anda semua yang membacanya. Sampai jumpa di artikel selanjutnya, kunjungi terus Rumus.co.id banyak artikel menarik disana.


Advertisement

Iklan Sidebar