Info Populer 2022

Kalorimeter – Pengertian, Fungsi, Prinsip Kerja

Kalorimeter – Pengertian, Fungsi, Prinsip Kerja
Kalorimeter – Pengertian, Fungsi, Prinsip Kerja

Rumus.co.id – Pertemuan sebelumnya kita sudah membahas mengenai mikroskop. Pertemuan kali ini kita akan membahas pembahasan yang menarik yaitu kalorimeter mulai dari pengertian, fungsim dan prinsip kerja. Simak klarifikasi berikut ini.


Pengertian Kalorimeter


Pengertian kalorimeter yaitu suatu alat yang di gunakan untuk memilih kalori dengan cara mengukur perubahan suhu dan perubahan imbas termal. Kalorimeter juga alat yang di gunakan beberapa percobaan yang berkaitan dengan kalori. Alat ini memungkinkan perpindahan kalor ke lingkungan sekitar seminimum mungkin.


Sebuah kalorimeter terdiri dari dua baskom yang terpisahkan oleh suatu ruang udara. Bejana disebelah dalam terbuat dari aluminium mengkilat untuk mengurangi peresapan kalor oleh dinding bejana. Tutup baskom terbuat dari kayu yang merupakan penghantar yang jelek biar tidak banyak panas yang hilang. Kalorimeter sanggup dipakai untuk mengukur kalor jenis suatu zat.


 Pertemuan sebelumnya kita sudah membahas mengenai  Kalorimeter – Pengertian, Fungsi, Prinsip Kerja


Secara umum untuk mendeteksi adanya kalor yang dimiliki oleh suatu benda yaitu dengan mengukur suhu benda tersebut.Jika suhunya tinggi maka kalor yang dikandung oleh benda sangat besar, begitu juga sebaliknya jikalau suhunya rendah maka kalor yang dikandung sedikit. Dibawah ini nanti kita akan membahas lebih lengkapnya.


Panas sanggup berpindah dengan tiga cara yaitu :



  1. Konduksi yaitu perpindahan kalor tanpa disertai perpindahan massa atau partikel zat. Terjadi pada zat padat.

  2. Konveksi yaitu perpindahan kalor yang disertai perpindahan massa atau partikel zat. Terjadi pada zat cair dan gas.

  3. Radiasi yaitu perpindahan kalor dalam bentuk gelombang elektromagnetik (tidak memerlukan medium), contohnya matahari.


Fungsi Kalorimeter


Berikut ini yaitu beberapa fungsi kalorimeter antara lain:



  1. Mengukur jumlah kalor suatu perubahan reaksi kimia

  2. Mendeteksi kalor suatu perubahan reaksi kimia

  3. Menghitung jumlah kalor suatu perubahan reaksi kimia

  4. Sebagai alat peneliti percobaan pada kalor

  5. Mendeteksi suhu pada kalor


Prinsip Kerja Kalorimeter


Fungsi utama kalorimeter yaitu mengukur dan mendeteksi kalor pada suatu perubahan reaksi kimia. Prinsip kerja kalorimeter yaitu mengalirkan arus listrik pada kumparan kawat penghantar yang dimasukan ke dalam air suling.  Kawat akan bergerak  (akibat perbedaan potenial) pembawa muatan bertumbukan dengan atom logam dan kehilangan energi. Sehingga kawat pembawa muatan bertumbukan dengan kecepatan konstan yang sebanding dengan berpengaruh medan listriknya. Pertumbuhannya membawa muatan akan menimbulkan logam yang dialiri arus listrik memperoleh energi yaitu energi kalor / panas.


Semakin besar nilai tegangan listrik dan arus listrik pada suatu materi maka panas listrik yang dimiliki materi kalorimeter semakin kecil. Dapat dilihat pengukuran dengan memakai arus kecil menghasilkan nilai yang kecil. Hal ini merupakan suatu anggapan yang salah alasannya yaitu dalam pengukuran pertama perubahan suhu yang dipakai sangatlah kecil berbeda dengan data yang memakai arus besar. Tapi jikalau perubahan suhu itu sama besarnya maka yang berarus kecil  yang memiliki tara panas listrik yang besar.


Tabel di bawah ini mengatakan besar kalor jenis untuk beberapa zat pada suhu 20 derajad C. Sampai batas tertentu, nilai kalor jenis (c) bergantung pada suhu (sebagaimana bergantung sedikit pada tekanan), tetapi untuk perubahan suhu yang tidak terlalu besar, c seringkali dianggap konstan.


(Pada Tekanan Tetap 1 atm dan Suhu 20 derajad C)


 Pertemuan sebelumnya kita sudah membahas mengenai  Kalorimeter – Pengertian, Fungsi, Prinsip Kerja


Rumus Menghitung Kalor


 Pertemuan sebelumnya kita sudah membahas mengenai  Kalorimeter – Pengertian, Fungsi, Prinsip Kerja


Contoh Soal Kalor


Berapakah kalor yang diharapkan untuk memanaskan 4 kg besi dari suhu 200 C menjadi 700 C jikalau kalor jenis besi 460 J/kg derajad C?


Jawab :


m = 4 kg


c = 460 J/kg derajad C


delta T = 700C – 200C = 500C


Q = m x c x delta T


Q = 4 kg x 460 J/kg derajad C x 500C


Q = 92.000 J


Jadi kalor yangdiperlukan untuk memanaskan besi yaitu 92.000 J atau 92 kilo joule (92 KJ)


Baca Juga:



Massa Jenis Air – Pengertian, Rumus, Contoh Soal


Jangka Sorong – Pengertian, Ketelitian, Cara Menghitung & Membaca



Demikian Pembahasan yang menarik mengenai kalorimeter mulai dari pengertian, fungsi dan prinsip kerja.. Semoga artikel ini sanggup menambah wawasan serta gosip anda. Semoga artikel ini sanggup membantu dan banyak membawa manfaat bagi anda semua yang membacanya. Sampai jumpa di artikel selanjutnya, kunjungi terus Rumus.co.id banyak artikel menarik disana.


Advertisement

Iklan Sidebar