Rumus.co.id – Setelah sebelumnya kita membahas tentang bilangan prima kali ini kita akan membahas materi ihwal rumus bilangan kasatmata dan negatif, kita akan jabarkan secara detail dan lengkap mulai dari pengertian, dan pola bilangan kasatmata negatif beserta pembahasannya.
Pengertian Bilangan Positif dan Negatif
Suatu bilangan dikatakan positif jika lebih besar dari nol.
Suatu bilangan dikatakan negatif kalau lebih kecil dari nol.
Suatu bilangan dikatakan non-negatif kalau lebih besar dari atau sama dengan nol.
Suatu bilangan dikatakan non-positif jika lebih kecil dari atau sama dengan nol.
Bilangan bulat terdiri atas bilangan cacah (0, 1, 2, 3, …) dan negatifnya (-1, -2, -3, …) -0 ialah sama dengan 0 sehingga tidak lagi dimasukkan secara terpisah).
Bilangan bulat dapat ditulis kan tanpa komponen desimal atau pecahan. Tetapi berbeda dengan bilangan asli, Z juga tertutup di bawah operasi pengurangan.
Contoh Dan Pembahasan
Dulu, dikala masih duduk di dingklik sekolahan..
kita di perkenal kan dengan bilangan kasatmata dan bilangan negatif
bahwa sebelum 0 ada -1, -2, -3, -4 dan seterus nya..
Untuk melihat suatu angka bernilai kasatmata maupun negatif dengan meilihat tanda yang ada sempurna di depan angka tersebut. Jika di depan angka tersebut tidak ada tanda apapun atau tanda “ + “ sanggup dipastikan angka tersebut yaitu postif (uang), tetapi kalau di depan angka tersebut terdapat tanda “ – “ jadi angka tersebut bernilai negatif (utang).
Penambahan, perkalian, pengurangan dan pembagian bilangan kasatmata mempunyai aturan tersendiri, perhatikan tabel dibawah ini
Contoh :
(-) dengan (-) hasilnya (+) positif
(-) dengan (+) hasilnya (-) negatif
(+) dengan (-) hasilnya (-) negatif
(+) dengan (+) hasilnya (+) positif
Ada cara gampang untuk mengingat aturan tersebut, Bagaimana caranya?
Kita asumsikan bilangan (+) dan (-) itu dengan bilangan ganjil genap, kalian tentu tak abnormal lagi dengan bilangan ganjil genap, alasannya yaitu relatif lebih gampang mengenalinya.
Angka 1,3,5,7 merupakan bilangan ganjil (tak habis dibagi dua)
Angka 2,4,6,8 merupakan bilangan genap (habis di bagi dua)
Seterusnya,
Dan bilangan (-) kita asumsikan bilangan ganjil
Lalu bilangan (+) sebagai bilangan genap
Jadi ?
1. Angka genap, ditambah berapa pun angka genap, hasilnya niscaya akan genap.
Artinya,
(+) dengan (+) hasilnya (+) positif.
2. Angka genap ditambah dengan angka ganjil, hasilnya niscaya angka ganjil
Artinya,
(-) dengan (+) hasilnya (-) negatif
(+) dengan (-) hasilnya (-) negatif
3. Angka ganjil, ditambah dengan berapa pun angka ganjil, hasilnya niscaya angka genap
Artinya,
(-) dengan (-) hasilnya (+) positif
Untuk penambahan dan pengurangan bilangan ganjil dan genap
Hasil selesai pada proses penambahan dan pengurangan bilangan ganjil dan genap, apa kah bernilai negatif (-) atau kasatmata (+) bergantung pada angka yang lebih besar.
Jika yang lebih besar (+), maka hasil selesai akan (+),
Jika yang lebih besar (-), maka hasil selesai negatif.
Contoh :
Penambahan 1:
(+5) + (-2) = (+3),ada tiga tanda disini
(+), (+), (-2).
kita tinggalkan dulu (+5).
(+) dan (-2) ialah bilangan (+) dan (-)
sesuai aturan bilangan (+) dan (-) maka hasilnya yaitu (-)
genap dan ganjil = ganjil
Maka, (+) dan (-2) = (-2)
sekarang kita kembali ke penjumlahan awal
(5) (-2)
angka 5 ialah angka yang lebih besar. Maka, angka hasil penjumlahan akan mengikut angka 5, yakni kasatmata (+)
karena (+5) (-2) = (+3)
Pengurangan 1 :
(+5) – (-2) = (+7), ada tiga tanda, (+5), (-), (-2).
kita tinggalkan dulu (+5).
(-) dan (-2) ialah 2 bilangan (-)
aturan (-) (-) ialah (+)
ganjil ganjil = genap
Maka, (-) (-2) = (+2)
kita kembali ke awal
(+5) (+2)
angka yang lebih besar ialah (5), tanda (+)
maka hasilnya juga akan positif
(+5) (+2) = (+7)
coba kita lihat angka yang lebih besar negatif
Penambahan 2
(+2) + (- 3) = ( -1 ). 3 tanda, (+), (+), (-)
kita tinggalkan dulu (+2)
(+) dan (-3) = (-3) berlaku aturan (+) (-) = (-)
bilangan genap + ganjil yaitu ganjil
kita kembali keawal
(+2) (-3)
angka yang lebih besar ialah 3, tanda (-), maka hasil selesai akan mengikut negatif (-)
(+2) (-3) = (-1)
Pengurangan 2
(-2) – (-1) = ( -1 ). 3 tanda, (-), (-), (-)
seperti sebelum nya, tinggalkan angka (-2) yang pertama
– (-1) ialah 2 tanda negatif.
aturan (-) (-)= (+) ganjil ganjil yaitu genap.
hasilya (+1)
(-2) (+1), angka yang lebih besar ialah (-2), tanda negatif.
maka hasil alhasil (-)
(-2) + 1 = (-1)
Demikianlah pembahasan lengkap mengenai materi ihwal bilangan pisitif dan negatif, Semoga bermanfaat…
Materi Terkait :