Rumus Payback Period – Apa yang dimaksud dengan Payback Period?, Dari pertanyaan itulah, kita akan mengulas mengenai wacana Payback Period, mungkin diantara kalian ada yang sudah mengetahui & paham mengenai wacana Payback Period.
tetapi tidak sanggup dipungkiri juga masih banyak diantara kalian yang masih belum mengetahui & paham mengenai wacana Payback Period, oleh alasannya yakni itu artikel ini dibentuk semoga kalian yang belum mengetahui & memahami wacana Payback Period.
mari kita simak bahu-membahu mengenai wacana Payback Period yang tertera dibawah ini.
Pengertian Payback Period
Paycback Period berdasarkan Para Pakar Ekonomi yakni Pengembalian pada sebuah modal investasi yang telah dikeluarkan melalui laba pada jangka waktu tertentu, yang diperoleh pada suatu proyek yang telah dibuat.
Ada juga seberapa bab mengartikan payback period merupakan, suatu periode yang diharapkan untuk menutupi kembalinya modal pengeluaran yang dilakukan pada sebuah investasi dengan memakai Proceeds atau Aliran Kas Netto.
Pengertian Payback Period Menurut Pakar Ekonomi
1. Pengertian Payback Period berdasarkan Abdul Choliq (2004) yakni Cara untuk mengembalikan suatu modal yang telah dikluarkan pada sebuah perusahaan dalam jangka waktu tertentu, dan dilakukan melalui laba yang diperoleh pada proyek yang telah direncanakan.
2. Pengertian Payback Period menurut Bambang Riyanto (2004) adalah Menutupi kembali pengeluaran modal pada sebuah investasi pada suatu periode tertentu memakai Proceeds atau Aliran Kas Netto (Net Cash Flows).
3. Pengertian Payback Period berdasarkan Djarwanto Ps (2003) menyatakan bahwa Payback Period dipakai dalam jangka usang waktu yang diharapkan untuk menutupi kembali pengeluaran modal pada sebuah investasi (Original Cash Outlay).
Cara Menghitung & Rumus Payback Period
Berikut yakni cara menghitung Payback Period beserta dengan Rumus cara berhitungnya :
Cara Menghitung Payback Period
Payback Period (Periode Pengembalian Modal) sanggup dihitung melalui dengan cara membagikan nilai investasi (Cost Of Invesment) dengan anutan kas netto yang masuk per tahun (Annual Net Cash Flow).
Rumus Payback Period
Pada sebuah rumus payback period dibagi menjadi 2 macam, berikut yakni penjelasannya :
1. Rumus pengembalian anutan kas per tahun jumlahnya tidak sama.
Payback Period = n + (a-b) /(c-b) x 1 Tahun
n : Tahun terakhir jumlah arus kas belum sanggup menutupi modal investasi awal.
a : Jumlah investasi awal.
b : Jumlah kumulatif arus kas pada tahun ke – n
c : Jumlah kumulatif arus kas pada tahun ke n + 1
2. Rumus pengembalian anutan kas per tahun jumlahnya sama.
Payback Peiod = (investasi awal) /(arus kas) x 1 tahun
• Periode pengembalian lebih cepat : layak
• Periode pengembalian lebih usang : tidak layak
• Bila tawaran proyek investasi lebih dari satu, maka periode pengembalian yang lebih cepat akan dipilih.
Contoh Soal Payback Period
Setelah kita membahas rumus-rumus pada paybcak period, berikutnya merupakan contoh-contoh soal yang sanggup kita pelajari sebagai berikut :
Didalam suatu tawaran proyek investasi senilai Rp. 600 juta dengan umur irit 5 tahun, dengan syarat periode pengembalian 2 tahun, tingkat bunga 12% per tahun, & arus kas pertahun yakni :
- Tahun 1 : RP. 300 juta
- Tahun 2 : Rp. 250 juta
- Tahun 3 : Rp. 200 juta
- Tahun 4 : Rp. 150 juta
- Tahun 5 : Rp. 100 juta
Arus kas & arus kas kumulatif :
Penyelesaian :
Jawaban :
2,25 tahun atau 2 tahun 3 bulan
Jadi jikalau kesimpulann periode pengembalian tidak sesuai yang disyaratkan oleh perusahaan, maka tawaran proyek investasi ini ditolak.
Contoh Kasus Lainnya :
Suatu tawaran sebuah proyek investasi dengan dana Rp. 500 juta (initial investment) & ditargetkan penerimaan dana investasi (cash flow) berbeda setiap tahun.
Pada tahun ke 1 cash flownya Rp. 250 juta, tahun ke 2 Rp. 200 juta, kemudian tahun ke 3 Rp. 150 juta, & tahun ke 4 Rp. 100 juta.
Dimana syarat periode pengembalian investasi 4 tahun, berapakah payback periodnya ?
Jawaban
Payback Periodnya yaitu :
= 1 + (500jt-250jt) / (450jt-250jt)
= 2,33 juta
atau juga sanggup dihitung dengan cara:
Pada tabel tersebut, investasi Rp. 600 juta terletak di cumulative cash flow ke-3.
Payback periodnya yaitu :
= 2 + Rp. 500 juta – Rp. 450 juta / Rp.600 juta – Rp. 450 juta x 1 tahun
= 2,33 tahun atau 2 tahun 4 bulan
Pada soal diatas, pada Payback periodnya kurang dari syarat periode pengembalian perusahaan, sehingga tawaran proyek investasinya diterima.
Demikianlah klarifikasi mengenai wacana Payback Period beserta Pengertian, Tokoh, Cara Menghitung, Rumus & juga Contoh Soalnya.
Semoga sanggup bermanfaat dan menjadi suatu pengetahuan yang mempunyai kegunaan untuk kita semua.
Artikel Terkait Lainnya :
Rumus NPV (Net Present Value) dan Contoh Soalnya
Rumus Anuitas Matematika Keuangan dan Contoh Soal
Rumus Elastisitas Permintaan dan Penawaran + Contoh Soal