Sifat Koligatif Larutan – Sifat Koligatif Larutan adalah? Sebelum masuk kedalam pembahasan, materi yang akan dibahas yaitu pengertian sifat koligatif larutan, rumus sifat koligatif larutan dan pola soal sifat koligatif larutan. Simak penjelasannya dibawah ini Gaes!
1. Pengertian Sifat Koligatif Larutan
Sifat koligatif larutan ialah suatu sifat larutan yang tidak tergantung pada suatu jenis zat yang larut tetapi hanya tergantung pada konsentrasi partikel zat larutannta. Kemudian Sifat koligatif larutan terdiri dari dua jenis sifat yaitu, sifat koligatif larutan elektrolit dan sifat koligatif larutan nonelektrolit.
# Sifat Koligatif Larutan Nonelektrolit
Walaupun sifat koligatif melibatkan suatu larutan, sifat koligatif tidak tergantung dengan interaksi pada molekul pelarut dan zat terlarut, kemungkinan tergatung dengan jumlah zat terlarut yang larut pada suatu sebuah larutan. Sifat koligatif terdiri pada penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik beku, dan tekanan osmotik.
1. Penurunan Tekanan Uap
Molekul – molekul zat cair yang menyisakan permukaan akan menjadikan adanya tekanan uap zat cair. Akan semakin cepat molekul – molekul zat cair bermetamorfosis sebuah uap, dan akan semakin tinggi juga tekanan pada uap zat cair.
Apabila pada tekanan zat cair itu dilarutkan oleh zat pelarut yang tidak akan menguap, maka partikel – partikel zat terlarut akan mengurangi proses penguapan molekul – molekul zat cair.Contohnya yaitu Laut mati yang merupakan terjadinya penurunan tekanan uap pelarut pada zat terlarut yang tidak cepar menguap.
Air yang mempunyai kadar garam sangat tinggi ini berada pada tempat gurun yang sangat panas dan kering, yang tidak bekerjasama pada maritim bebas, sehingga konsentrasi yang ada pada zat terlarutnya akan semakin tinggi. Persamaan pada penurunan tekanan uap dibawah ini:
2. Kenaikan Titik Didih
Titik didih zat cair merupakan suhu tetap disaat zat cair mendidih. Pada suhu ini, tekanan uap zat cair mempunyai persamaan pada tekanan udara yang ada disekitarnya. Hal ini disebabkan oleh terjadinya penguapan pada seluruh kepingan zat cair. Titik didih zat cair sanggup diukur dengan tekanan 1 atmosfer.
Pada hasil penelitian, ternyata didalam titik didih larutan selalu lebih tinggi dibandingkan dengan titik didih pelarut murninya.Karena disebabkan oleh adanya partikel – partikel zat terlarut pada suatu larutan yang menghalangi proses penguapan partikel – partikel pelarut. Dengan begitu, penguapan partikel – partikel pelarut sangat membutuhkan energi yang lebih besar.
Perbedaan pada titik didih larutan dab titik didih pelarut murni disebut sebagai kenaikan titik didih yang akan dinyatakan dengan (). Persamaan kenaikan titik didih yaitu:
Tabel Tetapan Kenaikan Titik Didih dan Pelarut
Pelarut | Titik Didih | Tetapan (Kb) |
Aseton | 56,2 | 1,71 |
Benzena | 80,1 | 2,53 |
Kamper | 204 | 5,61 |
Karbon tetraklorida | 76,5 | 4,95 |
Sikloheksana | 80,7 | 2,79 |
Naftalena | 217,7 | 5,8 |
Fenol | 182 | 3,04 |
Air | 100 | 0,52 |
3. Penurunan Titik Beku
Adanya suatu zat terlarut pada larutan akan menciptakan sebuah titik beku larutan lebih kecil dibandingkan dengan titik beku pelarutnya. Persamaan penurunan titik beku :
Tabel Penurunan Titik Beku dan Pelarut
Pelarut | Titik Beku | Tetapan (Kf) |
Aseton | -95,35 | 2,4 |
Benzena | 5,45 | 5,12 |
Kamper | 179,8 | 39,7 |
Karbon tetraklorida | -23 | 29,8 |
Sikloheksana | 6,5 | 20,1 |
Naftalena | 80,5 | 6,94 |
Fenol | 43 | 7,27 |
Air | 0 | 1,86 |
4. Tekanan Osmotik
Tekanan osmotik merupakan gaya yang dibutuhkan dalam penyeimbangan pada desakan zat pelarut dari selaput semipermiabel melalui larutan. Membran semipermeabel yaitu selaput yang sanggup dilalui molekul – molekul pelarut dan tidak sanggup dilalui dengan zat terlarut. Menurut Van’t Hoff, pada tekanan osmotik larutan dirumuskan sebagai berikut:
# Sifat Koligatif Larutan elektrolit
Pada konsentrasi sifat koligatif larutan elektrolit yang sama memliki sebuah nilai yang lebih besar dibandingkan dengan sifat koligatif larutan non elektrolit. Karena banyaknya pada partikel zat terlarut hasil reaksi ionisasi larutan elektrolit yang telah dirumuskan pada faktor Van’t Hoff.
Perhitungan dari sifat koligatif larutan elektrolit akan selalu dikalikan pada faktor Van’t Hoff sebagai berikut :
1. Penurunan Tekanan Uap
Rumus pada penurunan tekanan uap memakai faktor Van’t Hoff sebagai berikut:
2. Kenaikan Titik Didih
Rumus persamaannya yaitu:
3. Penurunan Titik Beku
Rumus persamaannya yaitu:
4. Tekanan Osmotik
Rumus persamaannya yaitu:
2. Molaritas, Molalitas dan Fraksi Mol
Pada sifat koligatif larutan, terdapat beberapa sifat zat yang ditentukan pada banyaknya partikel zat terlarut. Karena itu sifat koligatif larutan telah ditentukan pada banyaknya partikel zat terlarut, berikut konsentrasi sifat koligatif larutan:
1. Molaritas (M)
Molaritas merupakan banyaknya suatu mol zat yang dilarutkan pada 1 liter larutan.
Ket :M = molaritas, Mr = massa molar zat terlarut (g/mol), V = volume larutan,
2. Molalitas (m)
Molalitas merupakan suatu jumlah mol zat yang dilarutkan kedalam 1kg pelarut.
Ket: m = molalitas (mol/kg), Mr = massa molar zat terlarut (g/mol), massa = massa zat terlarut (g), P = massa zat pelarut (g)
3. Fraksi Mol
Fraksi mol ialah satuan konsentrasi yang merupakan semua komponen larutannya terbilang menurut mol.
Ket : = jumlah mol, , , = fraksi mol
3. Contoh Soal Sifat Koligatif Larutan & Pembahasannya
Soal 1 s/d 5 pilihan ganda dan jawabannya:
1. Jika pada tekanan osmotik pada 500 ml larutan fruktosa, C6H12O6 dari suhu 32°C sebesar 2 atm, jumlah massa fruktosa yang dilarutkan ialah :
a. 7,2 gram
b. 9,0 gram
c. 14,4 gram
d. 18,0 gram
e. 45,0 gram
2. Penambahan 5,4 g pada suatu zat nonelektrolit didalam 300 g air ternyata akan menurunkan titik beku sebesar 0,24°C. Lalu Kf air = 1,86 °C/molal, maka Mr pada zat tersebut yaitu :
a. 8,04
b. 12,56
c. 60,96
d. 108,56
e. 139,50
3. Pada fraksi mol larutan urea didalam air 0,2. Tekanan uap jenuh air murni dengan suhu 20°C sebanyak 17,5 mmHg. Maka pada tekanan uap jenuh larutan pada suhu berikut yaitu :
a. 16 mmHg
b. 15 mmHg
c. 14 mmHg
d. 13 mmHg
e. 12 mmHg
4. Untuk menaikkan suatu titik didih 20 gram air dijadikan 100,1°C dengan tekanan 1 atm (Kb = 0,50), kemudian jumlah gula (Mr = 342) yang akan terlarut yaitu :
a. 16,3 gram
b. 18,9 gram
c. 17,1 gram
d. 15,2 gram
e. 20,5 gram
5. Pada suatu zat nonelektrolit (Mr = 40) mempunyai banyak 30 gram dilarutkan didalam 900 gram air. Penurunan pada titik beku larutan ini yaitu 1,550°C. Berapa gram pada zat yang harus dilarutkan didalam 1,2 kg air biar mendapat larutan dari penurunan titik beku yang setengahnya pada penurunan titik beku diatasnya:
a. 24 g
b. 23 g
c. 22 g
d. 21 g
e. 20 g
Demikian pembahasan pengertian sifst koligatif larutan beserta rumus-rumusnya dan beberapa pola soal dan balasan sifat koligatif larutan, mohon maaf kalau ada kesalahan dalam pembahasan dan penulisan. Semoga bermanfat🙂
Artikel Lainnya :
- Pengertian Larutan Elektrolit, Contoh, dan Ciri Ciri
- Pengertian Reaksi Redoks , Penyetaraan,Fungsi, Contoh soal
- Pengertian Polimer , Jenis, Contoh, dan Kegunaannya
- Pengertian Hidrokarbon , Tata Nama dan Contoh Senyawanya
- Pengertian Asam Basa, Indikator, dan Reaksinya