Rumus.co.id – Sebelumnya kita telah membahas tentang Gaya Sentripetal kali ini kita akan membahas materi kimia perihal Titrasi Asam Basa, kita akan jabarkan secara detail dan lengkap dari pengertian, perubahan pH, rumus, beserta pola soal dan pembahasannya.
Pengertian Titrasi
Titrasi yaitu merupakan sebuah metode yang sanggup dipakai untuk memilih suatu konsentrasi sebuah larutan. Caranya ialah dengan menetesi (menambahi sedikit demi sedikit) larutan yang akan dicari konsentrasinya (analit) dengan sebuah larutan hasil standarisasi yang sudah sanggup diketahui konsentrasi dan volumenya (titrant).
Pengertian Titrasi Asam Basa
Titrasi Asam Basa yaitu merupakan penentuan kadar suatu larutan basa dengan larutan asam yang ingin diketahui kadarnya atau sebaliknya, kadar suatu larutan asam dengan larutan basa yang ingin diketahui, dengan didasarkan pada reaksi netralisasi.
Menetapkan kadar suatu larutan dengan mereaksikan sejumlah larutan tersebut yang volumenya terukur sanggup kita ukur dengan suatu larutan lain yang telah diketahui kadarnya (larutan standar) dan juga secara bertahap.
Perubahan pH Pada Titrasi Asam Basa
Pada ketika larutan basa sedang ditetesi dengan larutan asam, pH larutan pun akan turun, dan sebaliknya bila larutan asam sedang ditetesi dengan larutan basa, maka pH pun larutan akan naik.
Jika suatu pH larutan asam basa telah diplotkan sebagai fungsi dari volum larutan basa atau asam tersebut yang sudah diteteskan, maka akan diperoleh suatu grafik yang sanggup disebut kurva titrasi.
Kurva titrasi sanggup mengatakan suatu perubahan pH larutan selama proses titrasi asam dengan basa berlangsung atau sebaliknya. Bentuk kurva titrasi sendiri mempunyai karakteristik tertentu yang bergantung pada kekuatan dan konsentrasi asam dan basa yang bereaksi.
1. Titrasi Asam Kuat Dengan Basa Kuat
Kurva diatas sanggup kita simpulkan sebagai pola perubahan pH, yaitu sebagai berikut :
- Pertama kita lihat pH larutan naik sedikit demi sedikit.
- Perubahan pH drastis akan terjadi pada titik ekivalen.
- pH titik ekivalennya = 7 (netral).
- Indikator yang sanggup dipakai yaitu : metil merah, bromtimol biru, atau fenolftalein.
- Namun, yang lebih sering dipakai yaitu fenolftalein alasannya pada perubahan warna fenolftalein yang lebih gampang diamati.
2. Titrasi Asam Lemah Dengan Basa Kuat
Kurva diatas sanggup kita simpulkan sebagai pola perubahan pH, yaitu sebagai berikut :
- Dapat dilihat titik ekivalen berada di atas pH 7, yaitu antara 8 – 9.
- Lonjakan perubahan pH pada sekitar titik ekivalen akan lebih kecil, tetapi hanya sekitar 3 satuan, yaitu dari pH ±7 sampai pH ±10.
- Indikator yang sanggup dipakai : fenolftalein.
- Metil merah tidak sanggup dipakai alasannya perubahan warnanya terjadi jauh sebelum tercapai titik ekivalennya.
3. Titrasi Basa Lemah Dengan Asam Kuat
Kurva diatas sanggup kita simpulkan sebagai pola perubahan pH, yaitu sebagai berikut :
- Dapat kita lihat titik ekivalen berada di bawah pH 7, yaitu antara 5 – 6.
- Pada lonjakan perubahan pH pada sekitar titik ekivalen hanya sedikit, sekitar 3 satuan, yaitu dari pH ±7 sampai pH ±4
- Indikator yang sanggup dipakai : metil merah.
- Fenolftalein tidak sanggup dipakai alasannya perubahan warnanya akan terjadi jauh sebelum tercapai titik ekivalen.
Rumus Titrasi Asam Basa
- Rumus Titrasi Asam Basa Manovalen/Divalen :
Ma . Va = Mb . Vb
- Rumus Titrasi Asam Divalen dengan Basa Manovalen :
2Ma . Va = Mb . Vb
- Rumus Titrasi Basa Divalen dengan Asam Manovalen :
Ma . Va = 2Mb . Vb
Contoh Soal Titrasi Asam Basa
1. Terdapat Larutan HCl 0,3 M, akan dititrasi dengan larutan NaOH, pada titik simpulan titrasi tercapai bila 10 ml larutan HCl dan memerlukan 75 ml larutan NaOH :
- a. Tentukan molaritas NaOH tersebut !
- b. Tentukan Konsentrasi 20 ml Ca(OH)2 yang dititrasi dengan 100 ml larutan HCI 0,1 M !
Penyelesaian :
Diketahui :
- Ma = 0,3 M
- Va = 10 ml
- Vb = 75 ml
- nA = 1
- nB = 1
Ditanya : Mb = ….?
Jawab soal a :
- a. Mb = Va x Ma x nA/Vb x nB
- Mb = 10 x 0,3 x 1/75 x 1
- Mb = 0,04 M
Jadi, molaritas dari larutan tersebut ialah = 0,04 M
Jawab soal b :
- b. = Va x Ma x nA = Vb x Mb nB
- = 100 x 0,1 x 1 = 20 x Mb x 2
- Mb = 100 x 0,1 x 1 : 40
- Mb = 0,25 M
Jadi, konsentrasi dalam larutan tersebut ialah = 0,25 M
Inilah pembahasan lengkap perihal Titrasi Asam Basa rumus beserta pola soal dan pembahasannya, supaya bermanfaat …..
Artikel Lainnya :