Info Populer 2022

Zat Aditif

Zat Aditif
Zat Aditif

Zat Aditif – Dalam menciptakan sebuah makanan, tentu saja kita memerlukan bahan-bahan aksesori yang berfungsi untuk memperkuat cita rasa yang enak, dari bahan-bahan kuliner yang akan dicampurkan dalam pembuatan kuliner tersebut, mempunyai suatu Zat tertentu, yaitu Zat Aditif.


bahan aksesori yang berfungsi untuk memperkuat cita rasa yang yummy Zat Aditif


Zat ini mempunyai 2 macam jenis dalam pembuatan makanan, yaitu Zat Murni dan Zat Buatan (Sintesis). Oleh alasannya itu pada kesempatan kali ini, kita akan bahu-membahu membahas wacana Zat Aditif, beserta dengan Komponen-komponen yang terkait didalamnya.


Pengertian Zat Aditif


Zat Aditif ialah Suatu Zat Kimia yang ditambahkan dalam pembuatan kuliner dengan jumlah kecil, dan befungsi untuk memperkuat cita rasa, memperbaiki bentuk makanan, memperhalus tekstur, dan memperpanjang kualitas kuliner supaya tidak cepat basi (kadaluarsa).


Fungsi lain dari Zat ini ialah Sebagai untuk meningkatkan Nilai Gizi yang terdapat dalam sebuah makanan, yaitu berupa Protein, Mineral, dan Vitamin. Penggunaan pada Zat jenis ini, telah dimanfaatkan Sejak Zaman Dahulu.


Jenis Dan Manfaat Zat Aditif


Zat Aditif terbagi menjadi beberpa kelompok, tergantung dari kegunaannya, yaitu sebagai berikut :


1. Antibuih


bahan aksesori yang berfungsi untuk memperkuat cita rasa yang yummy Zat Aditif


Antibuih (Antifoaming Agent) adalah Zat yang dipakai untuk materi aksesori dalam pembuatan makanan, dan berfungsi untuk mengurangi atau mencegah pembentukan buih.


Penggunaan Antibuih ini, hanya diperbolehkan beberapa jenis saja, yang sudah ditetapkan oleh Permenkes, yaitu ialah : Kalsium Alginat, Monodigliserida, dan Digliserida Asam Lemak.


2. Antikempal


bahan aksesori yang berfungsi untuk memperkuat cita rasa yang yummy Zat Aditif


Antikempal (Anticaking Agent) adalah Zat yang dipakai untuk materi aksesori dalam pembuatan kuliner berupa Serbuk atau Granul, dan berfungsi untuk mencegah pengempalan pada produk pangan.


Penggunaan Antikempal ini, hanya diperbolehkan beberapa jenis saja, yang sudah ditetapkan oleh Permenkes, ialah :



  • Kalsium Karbonat

  • Trikalsium Fosfat

  • Selulosa Mikrokristalin dan Bubuk

  • Asam Miristat beserta Garam Kalsium, Kalium, dan Natrium

  • Asam Palmitat beserta Garam Kalsium, Kalium, dan Natrium

  • Asam Stearat beserta Garam Kalsium, Kalium, Natrium dan Magnesium

  • Garam Oleat berserta Kalsium, Kalium dan Natrium

  • Natrium dan Magnesium Karbonat

  • Magnesium Oksida

  • Natrium, Kalium, dan Kalsium Besi II, Sianida

  • Silikon Dioksida halus

  • Kalsium Silikat

  • Natrium Aluminosilikat

  • Magnesium Silikat


3. Antioksidan


bahan aksesori yang berfungsi untuk memperkuat cita rasa yang yummy Zat Aditif


 


Antioksidan (Antioxidant) adalah Molekul-molekul yang berfungsi untuk mencegah atau memperlambat proses Oksidasi Molekul lainnya.


Oleh alasannya itu, Antioksidan merupakan Zat yang dipakai untuk materi aksesori dalam pembuatan makanan, yang berfungsi untuk menghambat atau mencegah kerusakan pada makanan, tanggapan terjadinya proses Oksidasi.


Penggunaan Antioksidan ini, hanya diperbolehkan beberapa jenis saja, yang sudah ditetapkan oleh Permenkes, ialah :



  • Asam Askorbat beserta Garam Natrium dan Kalsiumnya

  • Askorbil Palmitat dan Stearat

  • Tokoferol

  • Alfa Tokoferol

  • Tokoferol Campuran Pekat

  • Gama Tokoferol

  • Propil Galat

  • Asam Eritorbat beserta Garam Natriumnya

  • Butil Hidrokuinon Tersier (TBHQ)

  • Butil Hidroksi Anisol (BHA)

  • Butil Hidroksi Toluen (BHT)


4. Karbonasi


bahan aksesori yang berfungsi untuk memperkuat cita rasa yang yummy Zat Aditif


Karbonasi (Cabonating Agent) adalah Zat yang dipakai untuk materi aksesori dalam pembuatan makanan, yang berfungsi untuk membentuk Karbonasi makanan.


Penggunaan Karbonasi ini, hanya sanggup diperbolehkan beberapa jenis saja, yang sudah ditetapkan oleh Permenkes, ialah : Karbondioksida (Co²).


5. Garam Emulsi


bahan aksesori yang berfungsi untuk memperkuat cita rasa yang yummy Zat Aditif


Garam Emulsi (Emulsifying Salt) adalah Zat yang dipakai untuk materi aksesori dalam pembuatan makanan, yang berfungsi untuk mendispersikan Protein dalam Keju.


Penggunaan Garam Emulsi ini, hanya sanggup diperbolehkan beberapa jenis saja, yang sudah ditetapkan oleh Permenkes, ialah :



  • Hidrogen Sitrat beserta Kalium dan Natrium

  • Trikalium dan Trinatrium Sitrat

  • Mono dan Trinatrium Fosfat

  • Mono dan Trikalium Fosfat

  • Gelatin

  • Tetranatrium Difosfat

  • Tetrakalium Difosfat

  • Dikalsium Difosfat

  • Teripolifosfat beserta Natrium dan Kalium Tripolifosfat

  • Polifosfat beserta Natrium, Kalium, dan Kalsium

  • Gliserol beserta Ester Asam Lemak dan Asetat

  • Gliserol beserta Ester Asam Lemak dan Laktat

  • Gliserol beserta Ester Asam Lemak dan Sitrat

  • Gliserol beserta Ester Asam Lemak dan Diasetiltartrat

  • Natrium Glukonat


6. Gas Kemasan


bahan aksesori yang berfungsi untuk memperkuat cita rasa yang yummy Zat Aditif


Gas Kemasan (Packaging Gas) adalah Gas yang dipakai sebelum kuliner dikemas, yang berfungsi untuk mempertahankan mutu dari kuliner dan melindungi kuliner dari kerusakan.


Penggunaan Gas Kemasan ini, hanya sanggup diperbolehkan beberapa jenis saja, yang sudah ditetapkan oleh Permenkes, ialah : Karbondioksida (Co²) dan Nitrogen (N).


7. Humektan


bahan aksesori yang berfungsi untuk memperkuat cita rasa yang yummy Zat Aditif


Humektan (Humectan) adalah Zat yang dipakai untuk materi aksesori dalam pembuatan makanan, yang berfungsi untuk mempertahankan kelembaban udara pada makanan, melalui perembesan air yang berada pada permukaan serpihan bawah makanan.


Penggunaan Humektan ini, hanya sanggup diperbolehkan beberapa jenis saja, yang sudah ditetapkan oleh Permenkes, ialah :



  • Natrium Kalium Kaktat

  • Natrium Hidrogen Malat

  • Natrium Malat

  • Gliserol

  • Polidekstrosa

  • Triasetin


8. Pelapis


bahan aksesori yang berfungsi untuk memperkuat cita rasa yang yummy Zat Aditif


Pelapis (Glazing Agent) ialah Zat yang dipakai untuk materi aksesori kuliner secara Alami atau Sintetis, yang berfungsi untuk melapisi permukaan makanan, sehingga bisa mencegah kehilangan air dan memperlihatkan Efek Perlindungan dan Mengkilap.


Penggunaan Pelapis ini, hanya sanggup diperbolehkan beberapa jenis saja, yang sudah ditetapkan oleh Permenkes, ialah :




  • Malam (Besswak)

  • Lilin Kendelilla

  • Lilin Karnauba

  • Syelak (Shellac)

  • Lilin Mikrokristalin



9. Pemanis


Pemanis (Sweetener) ialah Zat yang dipakai untuk materi aksesori makanan, yaitu Pemanis Alami dan Pemanis buatan yang berfungsi untuk memperlihatkan rasa anggun pada makanan.


A. Pemanis Alami


bahan aksesori yang berfungsi untuk memperkuat cita rasa yang yummy Zat Aditif


Sebuah Zat yang terbentuk dengan bahan-bahan pada Alam, walaupun pada proses pembuatannya dilakukan dengan cara Sintetik atau Fermentasi.


Penggunaan Pemanis Alami ini, hanya sanggup diperbolehkan beberapa jenis saja, yang sudah ditetapkan oleh Permenkes, ialah :




  • Sorbitol

  • Manitol

  • Isomalitol

  • Glikosida Sleviol

  • Maltitol

  • Laktitol

  • Silitol

  • Eritritol

  • Gula Pasir

  • Gula Aren

  • Madu


B. Pemanis Buatan


bahan aksesori yang berfungsi untuk memperkuat cita rasa yang yummy Zat Aditif


Zat yang dipakai untuk materi aksesori makanan, dimana Senyawa yang terdapat pada bahan-bahan tersebut, tidak terdapat pada Alam, dan di proses secara kimiawi. Pemanis buatan ini hanya berfungsi sebagai mempertajam rasa anggun pada makanan,


Penggunaan Pemanis Buatan ini, hanya sanggup diperbolehkan beberapa jenis saja, yang sudah ditetapkan oleh Permenkes, ialah :



  • Asesulfam

  • Aspartam

  • Asam Siklamat beserta Garam Kalsium dan Natrium

  • Sakarin beserta Garam Kalsium, Kalium, dan Natrium

  • Sukralosa (Triklorogalaktosukrosa)

  • Neotam


10. Perisa


bahan aksesori yang berfungsi untuk memperkuat cita rasa yang yummy Zat Aditif


Perisa (Flavouring) adalah Zat yang dipakai untuk aksesori materi makanan, berupa Preparat Konsentrat beserta Ajudan Perisa (Flavouring Adjunct) yang berfungsi untuk memberi rasa buah-buahan atau lainnya.


Perisa ini terbagi menjadi 3 kelompok, yaitu Perisa Murni, Perisa Identik Alami, dan Perisa Artifisial.


Penggunaan Perisa ini, hanya sanggup diperbolehkan beberapa jenis saja, yang sudah ditetapkan oleh Permenkes, ialah :



  • Estanol tidak lebih dari 0,05% (500 ppm)

  • Ekstrak Buah-buahan

  • Minyak Astiri

  • Ekstrak Daging


Dampak Pemakaian Zat Aditif


Zat Aditif dalam pemakaiannya, yang berfungsi sebagai materi pembuatan makanan, mempunyai Dampak Positif dan Dampak Negatif, yaitu sebagai berikut ini :


1. Dampak Postif



  1. Memberikan bentuk kuliner yang menarik

  2. Memberikan Warna pada makanan

  3. Memberikan Aroma yang khas pada makanan

  4. Memberikan derma pada kuliner supaya tidak rusak

  5. Memberikan pengawetan pada kuliner supaya tidak cepat kadaluwarsa

  6. Memberikan Rasa yang khas pada makanan

  7. Melindungi kualitas Gizi pada makanan


2. Dampak Negatif



  • Dapat mengakibatkan sebuah penyakit, jikalau dikonsumsi secara berlebihan

  • Dapat menggangu fungsi Organ Pencernaan dalam tubuh

  • Dapat merusak Organ Hati, Ginjal, Otak, dan Lambung

  • Dapat mengakibatkan Penyakit Kanker, jikalau pemakaiannya salah

  • Dapat mengakibatkan kecanduan atau ketergantungan


Demikianlah klarifikasi mengenai wacana Zat Aditif beserta Pengertian, Fungsi, Jenis-Jenis, Manfaat, dan Dampak Pemakaiannya.


Semoga sanggup bermanfaat dan menjadi suatu pengetahuan yang berkhasiat untuk kita semua.


Baca Juga Artikel Lainnya :


Destilasi


Unsur Senyawa Dan Campuran


Pengertian Campuran



Advertisement

Iklan Sidebar