Info Populer 2022

Kata Konjungsi : Pengertian, Jenis Jenis, Tumpuan (Lengkap)

Kata Konjungsi : Pengertian, Jenis Jenis, Tumpuan (Lengkap)
Kata Konjungsi : Pengertian, Jenis Jenis, Tumpuan (Lengkap)

Kata Konjungsi – Secara umum, kata konjungsi sering diartikan sebagai kata hubung atau penghubung. Konjungsi sering kita gunakan dalam keseharian kita, baik dalam percakapan santai maupun serius. Meskipun terlihat sepele, kata hubung mempunyai tugas dan fungsi yang terutama sekali besar dalam tata bahasa Indonesia.


Lalu, apakah anda tahu definisi atau makna kata hubung sebenarnya? Dan bagaimana kiprahnya dalam keseharian kita? Sebelumnya, mari kita bahas definisi dari kata hubung terlebih dahulu.


Pengertian Konjungsi


 kata konjungsi sering diartikan sebagai kata hubung atau penghubung KATA KONJUNGSI : Pengertian, Jenis Jenis, Contoh (Lengkap)

Kata Konjungsi


Dalam KBBI (Andas Besar Bahasa Indonesia), konjungsi atau kata hubung didefinisikan sebagai kata atau ungkapan penghubung antar kata, antar frasa, antar kalusa, dan antar kalimat. Maka sanggup kita simpulkan bahwa konjungsi yakni penghubung antar kata hingga antar kalimat.


Sebelum pembahasan kita lebih jauh lagi mengenai kata hubung, mari kita pahami terlebih dahulu makna dari kata, klausa, dan kalimat.


1. Kata


Menurut KBBI, kata yakni unsur bahasa yang diucapkan atau dituliskan yang merupakan perwujudan kesatuan perasaan dan pikiran yang sanggup dipakai dalam berbahasa. Dalam sebuah kalimat, kata merupakan salah satu unsur terkecil.


Kata terbentuk dari beberapa abjad yang terangkai untuk membuat makna tertentu. Contoh dari kata sederhana yang sering kita gunakan yakni tidur, bekerja, belajar, dan masih banyak lagi.


2. Klausa


Terkadang kita sulit untuk membedakan klausa dan kalimat. Namun, bila kita telah memahami makna dan fungsinya, kita sanggup membedakan keduanya dengan mudah. Klausa merupakan satuan gramatikal yang berupa kelompok dari kata, meliputi atas sekurang-kurangnya subjek dan predikat yang akan berpotensi menjadi kalimat. Klausa yangs sering kita temui dalam kehidupan sehari – hari contohnya Nenek sedang makan.


Dalam klausa tersebut meliputi dari satu subyek (nenek) dan satu predikat atau kata kerja (sedang makan). Dalam susunannya, klausa lebih pendek atau singkat dibandingkan kalimat. Dalam sebuah klausa hanya meliputi dari subyek dan predikat.


3. Kalimat


Berdasarkan KBBI, kalimat yakni satuan bahasa yang secara relatif berdiri sendiri, mempunyai pola intonasi final dan secara kasatmata ataupun potensial meliputi atas klausa. Klausal lebih sederhana dan tidak sekomplek kalimat.


Kalimat meliputi dari subyek, predikat, obyek, dan keterangan (baik keterangan tempat, waktu dan sebagainya). Tidak menutup kemungkinan pula bila terdapat sebuah klausa dalam sebuah kalimat.


Contoh kalimat:


Kemarin ibu membeli sayuran dan buah – buahan di pasar.

Udin membaca buku penjelasan bersama Ujang di perpustakaan.


Setelah memahami makna dari kata, klausa, dan kalimat, kita sanggup lebih memahami definisi dan jenis -jenis konjungsi. Berikut pembahasan mengenai jenis-jenis konjungsi.


Jenis – Jenis Konjungsi


 kata konjungsi sering diartikan sebagai kata hubung atau penghubung KATA KONJUNGSI : Pengertian, Jenis Jenis, Contoh (Lengkap)

Kata Konjungsi


Konjungsi mempunyai jenis yang bervariasi. Konjungsi sanggup dikelompokkan menjadi lima, yakni konjungsi koordinatif, konjungsi korelatif, konjungsi subordinatif, konjungsi antar kalimat, dan yang terakhir yakni konjungsi antar paragraph. Dalam kesempatan ini, kita akan membahas kelima konjungsi tersebut secara rinci dan jelas.


1. Konjungsi Koordinatif


 kata konjungsi sering diartikan sebagai kata hubung atau penghubung KATA KONJUNGSI : Pengertian, Jenis Jenis, Contoh (Lengkap)

Kata Konjungsi


Berdasarkan KBBI, konjungsi koordinatif yakni konjungsi yang menggabungkan kata atau klausa yang berstatus sama, contohnya dan, atau, tetapi. Dalam konjungsi koordinatif, hanya memakai satu kata untuk menggabungkan dua kalimat yang mempunyai status sama atau derajat yang setara. Konjungsi ini merupakan konjungsi yang paling sederhana dan tidak sekomplek konjungsi lainnya.


Contoh : dan, atau, tetapi, sedangkan, kemudian, namun, melainkan, dan masih banyak lagi.


Dalam ilmu tata bahasa, konjungsi koordinatif sanggup dibagi kedalam 3 kelompok menurut sifat hubungannya.


a. Konjungsi Koordinatif Penambahan


Contoh kalimat :


Anne dan Aldric sedang mencar ilmu Matematika bersama.

Vina beserta sahabat sekelasnya akan mengunjungi museum di simpulan pecan.

Dalam konjungsi koordinatif penambahan, konjungsi yang dipakai yakni serta, dan, beserta.


b. Konjungsi Koordinatif Perlawanan


Sesuai dengan namanya, konjungsi koordinatif perlawanan mempunyai arti kata hubung yang menggabungkan dua buah kata, klausa maupun kalimat yang sederajat namun mempertentangkan suatu hal yang menjadi topik dalam klausa atau kalimat tersebut. Kata hubung yang sering dipakai yakni tetapi, sedangkan, melainkan.


Contoh penggunaan konjungsi koordinatif perlawanan:


Para koruptor seharusnya tidak hanya menjalani eksekusi penjara tetapi juga mengganti uang yang dikorupsinya sebanyak 5 kali lipat.

Hilda bergotong-royong anak yang cerdas tetapi ia malas belajar.


c. Konjungsi Korelatif Pilihan


Konjungsi korelatif pilihan yakni konjungsi yang berfungsi untuk menggabungkan dua atau lebih klausa atau kalimat yang bermanfaat untuk menghadirkan pilihan atau memilih. Kata konjungsi yang sering dipakai diantaranya ; atau, maupun, ataupun.


Contoh kalimat:


Deandra ataupun Kevin bisa untuk menuntaskan proyek Biologi dengan baik.

Baik hari biasa maupun hari libur, Tasya tidak pernah belajar.


2. Konjungsi Subordinatif


 kata konjungsi sering diartikan sebagai kata hubung atau penghubung KATA KONJUNGSI : Pengertian, Jenis Jenis, Contoh (Lengkap)

Kata Konjungsi


Berdasarkan KBBI, definisi konjungsi subordinatif yakni konjungsi yang menghubungkan anak kalimat dan induk kalimat atau menghubungkan serpihan dari kalimat subordinatif. Berbeda dengan konjungsi koordinatif, kedua klausa dalam konjungsi subordinatif tidaklah setara.


Klausa yang mempunyai derajat lebih tinggi disebut induk kalimat sedangkan klausa lainnya yang derajatnya lebih rendah disebut anak kalimat.


Konjungsi subordinatif dibagi menjadi beberapa kelompok , diantaranya:


a. Konjungsi Subordinatif Waktu


Konjungsi waktu berfungsi untuk menghubungkan dua klausa untuk menjelaskan keterangan waktunya. Berdasarkan waktu terjadinya, konjungsi waktu sanggup diklasifikasi menjadi:


i. Permulaan


Konjungsi waktu yang menjelaskan kapan dimulainya suatu insiden yang terdapat dalam induk kalimat. Kata hubung yang sering dipakai yakni sedari, sejak. Contoh penerapannya yakni sebagai berikut:


Andy menyukai catur semenjak ia berusia enam tahun.

Ia sudah mulai menunjukkan bakatnya sedari beliau masih SD.


ii. Bersamaan


Peristiwa yang terjadi dalam kedua kalimatnya berlangsung dalam waktu yang bersamaan. Kata hubung yang dipakai yakni sambil, ketika, selama, seraya, selagi, tatkala, dan sambil.


Anda sanggup memperhatikan penerapannya dalam beberapa kalimat sederhana di bawah ini:


Kinanti menatap langit biru seraya kedua tangannya menggenggam erat tas merahnya.

Lisa terutama sekali terpukul sewaktu ibunya meninggal tahun lalu.

Ayah sedang membaca koran sambil menyantap sarapannya.

Banyak orang yang berlomba – lomba mendapat hadiah utama undian tersebut, sementara daqu sama sekali tidak tertarik.


iii. Berurutan


Konjungsi waktu yang dipakai untuk menggabungkan dua klausa yang mempunyai urutan waktu yang berkesinambungan. Kata hubung yang biasanya dipakai diantaranya; seusai, sesudah, sebelum, begitu, selesai.


Untuk lebih memahaminya, anda sanggup memperhatikan pola beberapa kalimat di bawah ini:

Kita harus berdoa sebelum tidur.

Begitu ayah tiba di rumah, Dinda melompat kegirangan.

Fina tetapkan untuk pindah sekolah setelah ayah dan ibunya berdiskusi sepanjang malam.


iv. Batas Akhir


Kata hubung yang dipakai yakni hingga dan sampai.


Contoh kalimat:


Anda harus tetap mencar ilmu dengan ulet hingga impianmu tercapai.

Kim terus menangis di kamarnya hingga petang.

Janganlah anda mengalah hingga tujuanmu terlaksana.


b. Konjungsi Subordinatif Syarat


Jenis konjungsi yang menghubungkan induk kalimat dan anak kalimat dimana anak kalimat menjelaskan syarat terlaksananya suatu unsur dalam induk kalimat. Kata hubung yang biasanya dipakai dalam konjungsi bersyarat yakni jikalau, jika, manakala, bilamana, apabila, dan asalkan.


Contoh kalimat:


Mulan tidak akan dibenci oleh masyarakat bila ia tidak melaksanakan hal buruk pada Maia.

Fiona akan menjadi penyanyi terkenal, asalkan ia banyak mencar ilmu dan berlatih.

Aku akan tiba ke pesta ulang tahun Kiana kalau daqu telah menuntaskan PR ku.


c. Konjungsi Subordinatif Pengandaian


Dalam konjungsi ini, anak kalimat berperan untuk menjelaskan kemungkinan tercapainya atau terlaksananya suatu insiden atau unsur yang telah dijelaskan dalam induk kalimat. Kata hubung yang biasanya dipakai yakni seandainya, umpamanya, sekiranya, andaikata, andaikan.


Contoh kalimat:


Seandainya Dinda menjadi presiden Indonesia, ia akan menerapkan jadwal pembangunan merata di seluruh wilayah Indonesia.

Andaikata polisi tiba lebih awal, perampok itu tentunya akan tertangkap ketika menjalankan aksinya.

Seumpamanya ia tiba lebih awal, kami tidak akan meninggalkannya.


d. Konjungsi Subordinatif Pembandingan


Anak kalimat menjelaskan pembandingan dan juga kemiripan yang sebelumnya telah dijelaskan dalam induk kalimat.


Contoh kalimat:


Gina hanya membisu seolah – olah ia tidak mengetahui apa yang terjadi ketika ini.

Daniel terus berlari seakan – akan ada orang jahat yang akan membawanya ke kawasan menakutkan.


e. Konjungsi Subordinatif Sebab


Anak kalimat menjelaskan lantaran atau alasan yang telah disebutkan dalam induk kalimat.


Contoh kalimat:


Farell mendapat nilai buruk lantaran ia tidak mencar ilmu tadi malam.

Harga kebutuhan materi pokok melonjak tinggi lantaran mendekati hari raya Idul Fitri.


f. Konjungsi Subordinatif Akibat


Anak kalimat menjelaskan akhir atau hasil dari unsur yang telah disebutkan dalam induk kalimat.


Contoh kalimat:


Harga bawang merah dan cabe melonjak tinggi, balasannya banyak pedagang kaki lima yang gulung tikar.

Biaya kuliah yang mahal hingga – hingga membuatnya harus menjual rumah serta tanahnya di kampung.

Masyarakat setempat masih membuang sungai ke sungai sekitar, balasannya rumah mereka terendam banjir ketika demam isu penghujan.


g. Konjungsi Subordinatif Komplementasi


Anak kalimat berperan sebagai pemanis unsur yang telah dijelaskan dalam induk kalimat.


Contoh kalimat:

Polisi terutama sekali yakin bahwa ia bukan pelakunya.

Dia telah berjanji pada ibunya bahwa ia tidak akan lupa mengerjakan PR dan mencar ilmu sebelum bermain besama Dion dan Jo.

Ibunya terutama sekali yakin bahwa Maria telah berkata jujur pada ayahnya.

Dinanti tahu betul sifat ayahnya itu ibarat apa.

Dokter terutama sekali percaya diri ketika memvonis pasiennya.



3. Konjungsi Korelatif


 kata konjungsi sering diartikan sebagai kata hubung atau penghubung KATA KONJUNGSI : Pengertian, Jenis Jenis, Contoh (Lengkap)

Kata Konjungsi


Konjungsi korelatif yakni bentuk konjungsi yang menyatukan dua kata atau klause yang mempunyai derajat yang sama. Kedua kalimat atau klause tersebut saling menghipnotis sama lain. Contoh kata hubung yang biasanya dipakai yakni tidak hanya ….. tapi…, entah …… entah…


Contoh kalimat:


Di dunia ini tidak ada yang abadi, baik harta maupun tahta.

Anda harus menanggung segala resikonya, baik itu buruk ataupun tidak.

Tidak hanya berdoa kepada Sang Pencipta, tapi anda juga harus tetap berusaha keras untuk sanggup mewujudkan harapan anda.


4. Konjungsi Antar Kalimat


 kata konjungsi sering diartikan sebagai kata hubung atau penghubung KATA KONJUNGSI : Pengertian, Jenis Jenis, Contoh (Lengkap)

Kata Konjungsi


Konjungsi antarkalimat yakni konjungsi atau kata hubung yang menghubungkan satu kalimat dengan kalimat lainnya. Biasanya diawali dengan abjad capital di awal kalimat dan memakai kalimat gres untuk menghubungkannya.


Berikut beberapa konjungsi antarkalimat yang biasa dipakai dalam kalimat.



  • Konjungsi antarkalimat ketersediaan dimana menjelaskan kesediaan subyek atau pelaku utama untuk melaksanakan sesuatu. Contohnya, Dewi selalu bersikap berangasan pada temannya. Walaupun demikian, ia tetap didaqungi oleh semua temannya.

  • Konjungsi antarkalimat yang menjelaskan lanjutan dari sebuah insiden yang telah ada di kalimat sebelumnya. Contohnya, Leo membersihkan kamarnya di pagi hari. Kemudian ia mencuci piring dan membantu ibunya memasak.

  • Konjungsi antarkalimat yang menjelaskan kontradiksi dari hal yang telah dijelaskan di kalimat sebelumnya. Contohnya, Awalnya Hilda merasa terutama sekali bahagia sanggup melihat pribadi konser Afghan. Namun, suasana konser yang kurang aman membuatnya meninggalkan konser lebih awal.

  • Konjungsi antarkalimat menjelaskan unsur atau hal yang tidak terdapat dalam kalimat sebelumnya.

  • Konjungsi antarkalimat yang menunjukan atau menjelaskan situasi yang sebenarnya. Contohnya, Kita harus tetap melaksanakan upacara bendera apapun hari Senin. Hanya ini langkah kecil yang sanggup kita lakukan untuk mengenang jasa para pahlawan.

  • Konjungsi antarkalimat untuk menjelaskan konsekuensi dari kalimat sebelumnya. Contoh kalimatnya yakni sebagai berikut:

    Dunia perfiilman Indonesia telah berkembang pesat ketika ini. Dengan demikian banyak film Indonesia yang menghiasi layar beling maupun box office.



5. Konjungsi Antarparagraf


 kata konjungsi sering diartikan sebagai kata hubung atau penghubung KATA KONJUNGSI : Pengertian, Jenis Jenis, Contoh (Lengkap)

Kata Konjungsi


Konjungsi antarparagraf akan mengawali suatu paragraph yang mempunyai korelasi dengan paragraph sebelumnya. Dengan kata lain, konjungsi antarparagraf berperan sebagai penghubung antara suatu paragraf dengan paragraph lainnya.


Konjungsi yang biasanya diletakkan pada awal paragraph diantaranya akan hal, ada pun, mengenai, alpenjelasan dan pada itu.


Berikut pola konjungsi antarparagraf yang sanggup anda amati dan perhatikan.


Paragraf 1:


Meniti karir di ibu kota bukanlah perkara yang mudah. Anda harus mempunyai modal yang cukup dan tekad yang berpengaruh untuk memulainya. Pendidikan yang tinggi serta pengalaman yang cukup di kawasan kerja sebelumnya merupakan modal yang berpengaruh untuk meniti karir di ibu kota.


Namun, apakah itu saja cukup? Semuanya tidak akan mempunyai kegunaan bila Anda tidak mempunyai daya juang serta mental yang baik. Anda akan pribadi tereliminasi sebelum Anda memulai segalanya.


Oleh lantaran itu, langkah awal yang perlu Anda lakukan yakni melatih mental Anda. Tujuannya yakni supaya Anda tidak gampang mengalah atau putus asa ketika dihadapkan pada kegagalan. Anda sanggup memulai melatih kekuatan mental Anda dengan tetap maju pantang mundur ketika dihadapkan pada situasi sulit.


Selain itu, anda sanggup memotivasi diri Anda sendiri ketika Anda berada dalam posisi ibarat ini. Niscaya anda akan mempunyai jenjang karir yang baik bila Anda berhasil menerapkannya.


Paragraf 2:


Masih banyak para koruptor yang hidup yummy dan glamor di dalam sel penjara mereka. Mereka bahkan sanggup memakai ponsel mereka dan tetap menjalankan bisnis mereka dari balik jeruji sel mereka.


Tak sedikit masyarakat yang mempertanyakan aturan Indonesia, khususnya aturan terhadap para koruptor. Bila hal ini tidak diselesaikan secepat mungkin, maka para koruptor tidak akan jera untuk terus melakukannya.


Jadi, sanggup kita simpulkan bila kurang tegasnya aturan di Indonesia lah yang membuat para koruptor tidak jera juga dalam melaksanakan aksinya. Pemerintah harus bersikap lebih tegas dan memperkuat aturan di Indonesia kalau ingin benar – benar memberantas korupsi.


Indonesia akan tetap dipenuhi oleh para koruptor bila aturan di Indonesia tetap bersifat tajam atau tegas terhadap kaum miskin namun tumpul atau lunak terhadap penguasa atau pejabat negara.


Demikian pembahasan konjungsi beserta contohnya. Perlu anda ketahui juga bila konjungsi tetap menjadi sesuatu yang lebih di dahulukan, baik dalam menulis penjelasan fiksi maupun non fiksi. Hal ini dikarenakan dunia bahasa tidak sanggup terlepas atau dipisahkan dari tugas serta konjungsi. Diharapkan artikel dan pembahasannya akan terutama sekali mempunyai kegunaan bagi anda dan pembaca lainnya. Sukses selalu.



Boleh copy paste, tapi jangan lupa cantumkan sumber. Terimakasih


Kata Konjungsi



Advertisement

Iklan Sidebar