Info Populer 2022

Asam Basa – Pengertian, Indikator, Dan Reaksinya

Asam Basa – Pengertian, Indikator, Dan Reaksinya
Asam Basa – Pengertian, Indikator, Dan Reaksinya

Asam Basa – Apa itu Asam Basa? Sebelum masuk kedalam pembahasan, meteri yang akan dibahas yaitu pengertian asam basa, indikator asam basa dan reaksi asam basa, simak penjelasannya dibawah ini Gaes!


Pengertian Asam Basa


Kata “asam” berasal dari bahasa Latin yaitu “acidus” artinya masam. Asam yakni suatu zat senyawa yang menciptakan rasa masam. Basa yakni suatu zat senyawa yang bereaksi pada asam.


Menghasilkan suatu senyawa disebut sebagai garam, kalau basa yakni zat-zat yang sanggup menetralkan rasa asam. Secara kimia, asam dan basa saling beradu atau berlawanan. Sifat pada basa umumnya dilihatkan pada rasa pahit atau licin.


Asam dan basa sangat dekat sekali pada kehidupan kita, pada badan insan didalamnya terdapat keseimbangan asam basa dalam mengikuti keadaan dan menjaga fungsi dalam badan dengan baik.


Contohnya ibarat asam lambung yang sanggup membunuh mikroorganisme yang berasal dari masakan yang dikonsumsi.Jika pada kehidupan sehari-hari referensi asam basa yaitu, asam cuka, minuman bersoda, jeruk, aki bersifat asam. Tetapi untuk sabun dan materi pupuk lainnya disebut sebagai basa.


Teori Asam Basa


Pada teori Asam Basa ini telah dikemukakan oleh beberapa ilmuwan, Contohnya sebagai berikut :



  1. Teori Arrhenius yang menyampaikan bahwa Asam merupakan sifat yang mana pada suatu senyawa akan sanggup melepas ion hidrogen (H+) kalau diuraikan kedalam air, kalau basa yakni sifat yang mana suatu senyawa yang sanggup melepas ion hidroksida (OH-) kalau diuraikan kedalam air. Reaksi asam basa merupakan reaksi yang membentuk H2O pada ion-ion H+ dan OH-.

  2. Teori Bronsted-Lowry yang menyampaikan bahwa asam yakni senyawa yang sanggup memberi proton (H+) untuk senyawa lain, sedangkan untuk basa sanggup mendapatkan proton (H+) pada senyawa lain. Reaksi asam basa sanggup mereaksi perpindahan suatu proton pada satu senyawa ke senyawa yang lainnya.

  3. Teori Lewis yang menyampaikan bahwa Asam merupakan suatu senyawa yang sanggup mendapatkan pasangan elektron bebas pada senyawa lain, sedangkan untuk Basa merupakan suatu senyawa yang sanggup memberi pasangan elektron bebas kepada senyawa yang lainnya. Reaksi asam basa merupakan suatu reaksi untuk membentuk ikatan antara asam dan basa.


Indikator Asam Basa


Indikator asam basa yakni suatu senyawa yang ditambahkan kepada larutan, tujuannya untuk mengetahui kisaran pH pada larutan tersebut.


Penggunaan Indikator Asam basa


Pada latutan yang akan dilihat tingkat keasamannya akan ditambahkan asam basa yang sesuai. Lalu akan dilakukan titrasi, perubahan pada pH akan diketahui pada perubahan warna larutan yang didalamnya terdapat indikator. Pada perubahan warna sesuai pada kisaran pH dengan indikatornya.


Contoh Beberapa Daftar Indikator Asam Basa





























































IndikatorRentang pHKuantitas per mlAsamBasa
Timol biru1,2 – 2,81-2 tetes 0,1% larutanMerahKuning
Pentametoksi merah1,2 – 2,31 tetes 0,1% dlm larutan alkohol 0%Merahtak berwarna
Tropelin OO1,3 – 3,21 tetes 1% larutanMerahKuning
2,4-Dinitrofenol2,4 – 4,01-2 tetes 0,1% dlm larutan alkohol 50%Tak berwarnaKuning
Metil Kuning2,9 – 4,01 tetes 0,1% dlm larutan alkohol 90%MerahKuning
Brimfenol biru3,0 – 4,61 tetes 0,1% larutanKuningBiru
a-Nafttolbenzin(pp)7,3 – 8,71,5 tetes 0,1% dlm larutan alkohol 70%Merah Hijau

Reaksi Asam Basa


Reaksi asam basa atau reaksi penetralan merupakan reaksi zat yang melepaskan ion H+ dan basa yakni zat yang melepaskan ion OH–. Kemudian akan membentuk air (H2O) yang sifatnya netral.


1. Asam Arrhenius merupakan zat yang dilarutkan kedalam air dalam membentuk ion hidrogen (H+), yakni asam yang meningkatkan konsentrasi pada ion H+ kedalam larutan air. Reaksi protonasi air akan menghasilkan sebuah ion hidronium (H3O+): H+ + H2O > H3O+


2. Asam berpengaruh atau asam klorida merupakan zat yang dilarutkan kedalam air berdasarkan persamaan: HCl + H2O > H3O+ + Cl-, yakni semua molekul pada HCl akan memberi salah satu ion hidrogen pada larutan.


3. Asam lemah atau asam asetat hanya dilarutkan sebagian saja kedalam air berdasarkan persamaan: HCH3OO + H2O > H3O+ + CH3OO-. Pada asam lemah, tingginya larutan biasanya kurang dari 1%, yakni hanya 1 pada 100 molekul asam asetat yang terlarut, sisanya yang tertinggal berupa molekul HCH3OO pada larutan.


4. Basa Arrhenius merupakan suatu zat yang dilarutkan kedalam air dengan membentuk ion hidroksida (OH-), yakni basa yang akan meningkatkan konsentrasi pada ion OH- pada larutan berair.


5. Basa kuat, misalnya natrium hidroksida, dilarutkan kedalam air berdasarkan persamaan: NaOH > Na+ + OH-.


6. Basa lemah, contohnya larutan amoniak, hanya sebagian yang terlarut kedalam air berdasarkan persamaan: NH3 + H2O > NH4+ + OH-. Pada asam lemah, tingginya pelarutsn biasanya kurang dari 1%, yakni hanya 1 pada 100 molekul amoniak yang bereaksi pada air, sisanya yang tertinggal berupa molekul NH3 pada larutan.


Demikian pembahasan perihal pengertian asam basa, indikator asam basa dan reaksi asam basa, mohon maaf kalau ada kesalahan dalam penulisan dan pembahasan. Semoga bermanfaat🙂


Artikel Lainnya :



Advertisement

Iklan Sidebar