Info Populer 2022

Destilasi

Destilasi
Destilasi

Destilasi –  Dalam proses pemisahan Zat Kimia sanggup dilakukan dengan beberapa metode, yaitu diantaranya dengan menggunakan metode Penyulingan (Destilasi). Apa yang dimaksud dengan Penyulingan?


 Dalam proses pemisahan Zat Kimia sanggup dilakukan dengan beberapa metode Destilasi


Oleh alasannya ialah itu pada kesempatan kali ini, kita akan bahu-membahu membahas wacana Penyulingan (Destilasi) beserta dengan struktur-struktur komponennya, serta cara memproses dalam metodenya.


Pengertian


Penyaringan (Destilasi) adalah Suatu metode yang berfungsi untuk memisahkan antara dua Zat Kimia atau lebih, menurut dengan perbedaan Kecepatan, akomodasi dalam Penguapan, atau Volatilitas Zat.


Dalam proses metode ini, gabungan Zat akan mendidih sehingga terjadilah Penguapan, dan Uap yang dihasilkan ini kemudian akan mendingin kembali dan berubah bentuk menjadi Cairan.


Zat yang mempunyai Titik Pendidih lebih rendah akan mengalami Penguapan terlebih dahulu, daripada Zat yang mempunyai Titik Pendidih yang lebih besar.


Macam-Macam Bentuk


Dalam proses metode Penyaringan (Destilasi) terdapat beberapa macam bentuk, yaitu sebagai berikut ini.


1. Destilasi Sederhana


Dasar Pemisah yang terdapat dalam metode ini ialah Antara perbedaan Titik Pendidih yang berjauhan atau dengan salah satu komponen dasar yang bersifat Volatif. 


Apabila pada Zat yang mempunyai Titik Pendidih lebih rendah akan mengalami Penguapan terlebih dahulu, daripada Zat yang mempunyai Titik Pendidih yang lebih besar.


2. Destilasi Bertingkat


Destilasi Bertingkat (Fraksionisasi) adalah Metode untuk memisahkan dua komponen Zat Cair atau lebih, dari suatu Larutan yang menurut pada perbedaan Titik Pendidihnya. Destilasi jenis ini juga sanggup berfungsi untuk gabungan dengan perbedaan Titik Pendidih kurang dari 20 ºC dan bekerja dalam Tekanan Atmosfer (Tekanan Rendah).


3. Destilasi Uap


Metode ini berfungsi pada Campuran Senyawa yang mempunyai Titik Pendidih mencapai 200 ºC bahkan lebih. Penguapan pada Senyawa ini sanggup mencapai Suhu mendekati 100 ºC dalam Tekanan Atmosfer dengan menggunakan Air yang Mendidih serta mempunyai sifat yang Fundamental.


4. Destilasi Vakum


Metode ini biasanya sanggup berfungsi, apabila Campuran Senyawa yang akan disuling tidak stabil, dengan sebelum Terdekomposisi dan mendekati Titik Pendidih diatas 150 ºC.


Metode Destilasi Vakum ini tidak sanggup digunakan pada Campuran Senyawa dengan Titik Pendidih yang rendah, apabila Kondesornya menggunakan Air Dingin.


Dalam mengurangi pada Tekanan Senyawa dalam metode Penyulingan (Distilasi) ini, sanggup menggunakan Alat Pompa Vakum (Aspirator).


5. Destilasi Azetrop


Metode ini berfungsi untuk proses Penguapan pada Zat Cair tanpa merubah komposisi Zat Pembentukannya.


Alat Dan Fungsi


Dalam menggunakan metode Destilasi pada skala Laboraturium mempunyai peralatan yang lebih sederhana dan gampang dirangkai, berikut dibawah ini ada beberapa alat-alat yang digunakan.


1. Alat Destilasi



  1. Sumber Energi Panas

  2. Labu Destilasi sampel

  3. Tabung Penghubung

  4. Termometer

  5. Kondensor

  6. Air pendingin masuk

  7. Air pendingin keluar

  8. Alas Labu Bulat untuk hasil pemisahan

  9. Gas Inlet

  10. Kontrol Energi Panas

  11. Kontrol Kecepatan Pengaduk

  12. Pengaduk

  13. Batch Alat Pemanas

  14. Batch Alat pendingin


Fungsi Alat Destilasi Dalam Proses


 Dalam proses pemisahan Zat Kimia sanggup dilakukan dengan beberapa metode Destilasi



  1. Campuran terlebih dahulu dimasukkan kedalam Labu Destilasi.

  2. Kemudian Campuran akan dipanaskan oleh Sumber Panas dan Batch Alat Pemanas.

  3. Pada proses tahapan ini, kita harus mengetahui Komponen yang akan dipisahkan dari Campuran.

  4. Contoh misalkan dalam memisahkan Eter dari Campuran, maka kita harus mengatur Temperatur pada 34.6°C menggunakan Pengontrol Energi Panas, dan Pengontrol Suhu dengan menggunakan Termometer.

  5. Kemudian lakukan pengadukan dengan Alat Pengaduk, yang akan diatur kecepatan geraknya oleh Kontrol Pengaduk.

  6. Pada Temperatur 34.6°C, Komponen Eter dalam Campuran akan mengalami Penguapan dan Naik melalui Tabung Penghubung serta akan mengalir menuju Kondensor.

  7. Air Pendingin akan mengalir dari pipa dan menuju pada pipa lainnya, anutan Air ini akan bekerja sebagai Kondensor.

  8. Fungsi Kondensor ialah untuk mendinginkan Gas, sehingga sanggup mengubah Gas Etanol menjadi suatu Cairan, dengan proses Pengembunan.

  9. Cairan Etanol akan masuk kedalam Tabung Penghubung, kemudian kemudian akan terjatuh pada tujuan akhirnya, yaitu Alas Labu Bulat hasil pemisahan Campuran.

  10. Terakhir dengan adanya Batch Pendingin, maka Cairan Etanol hasil dari Destilasi tersebut, tidak sanggup membentuk sebagai Uap lagi dan tetap akan bertahan dalam bentuk Cairan didalam Labu.


 


Demikianlah klarifikasi mengenai wacana Destilasi beserta Pengertian, Macam-Macam Bentuk, Alat-Alat Destilasi, dan Fungsi Alat Destilasi dalam Proses.


Semoga sanggup bermanfaat dan menjadi suatu pengetahuan yang mempunyai kegunaan untuk kita semua.


Baca Juga Artikel Lainnya :


Pemisahan Campuran


Perbedaan Senyawa Dan Campuran


Kromatografi


Advertisement

Iklan Sidebar