Info Populer 2022

Hukum Faraday – Pengertian, Rumus, Suara Dan Rujukan Soal

Hukum Faraday – Pengertian, Rumus, Suara Dan Rujukan Soal
Hukum Faraday – Pengertian, Rumus, Suara Dan Rujukan Soal

Hukum Faraday – Jika kalian belum mengetahui lebih terang mengenai aturan faraday, maka pada kesempatan ini rumus.co.id akan menjelaskan pengertian, rumus, suara dan pola soal terkait Hukum Faraday. Silahkan kalian simak klarifikasi secara lengkapnya dibawah ini!


 Jika kalian belum mengetahui lebih terang mengenai aturan faraday Hukum Faraday – Pengertian, Rumus, Bunyi dan Contoh Soal
Hukum Faraday

Pengertian Hukum Faraday


Hukum Faraday ialah aturan yang mempelajari mengenai dasar “Elektromagnetisme” yang menjelaskan perihal proses arus listrik yang menghasilkan suatu medan magnet dan proses bagaimana suatu medan magnet menghasilkan arus listrik dalam sebuah konduktor. Hukum Faraday kemudian dijadikan sebagai prinsip dan dasar oleh sebuah kinerja Induktor, Transformator, Generator Listrik, Selenoid, dan Motor Listrik.


Ilmu yang mempelajari perihal dasar proses kinerja pada suatu arus listrik dan medan magnet sering disebut sebagai Hukum Induksi Elektromagnetik Faraday. Hukum Faraday ini pertama dikemukakan oleh ilmuwan yang berjulukan Michael Faraday pada tahun 1831. Michael merupakan seorang ilmuwan fisika yang berasal dari Negara Inggris.


Perlu kalian ketahui bahwa pada sebuah Induksi Elektromagnetik, akan terdapat tanda-tanda gaya gerak listrik atau disingkat juga dengan istilah (ggl) di sebuah kumparan alhasil ada suatu perubahan fluks magnetik dalam konduktor. Gejala gaya gerak listrik itu pun akan muncul kalau pada konduktornya bergerak secara relatif melintasi bab medan magnet. Tahukah kau arti dari fluks pada sebuah kumparan? Fluks ialah jumlah garis gaya yang melintasi luasan didalam suatu bidang yang tegak lurus dilengkapi dengan garis gaya magnetik.


Untuk mengetahui kinerja pada suatu Hukum Faraday, Michael menciptakan sebuah percobaan Hukum Faraday. Itilah percobaan tersebut ialah “Eksperimen Faraday”. Pada percobaan tersebut, Michael Faraday menggunakan materi mediator kumparan dan sebuah magnet yang dikaitkan dengan Galvometer. Pertama-tama, magnet diletakkan dengan jarak yang agak jauh dengan kumparan, sehingga tidak akan ada defleksi yang dihasilkan Galvometer.


Kemudian, kau akan menemukan jarum yang menunjukkan pada angka 0 dalam Galvometer. Ketika magnet tersebut mulai bergerak masuk pada arah kumparan, jarum pada Galvometer itu akan megikuti gerak menyimpang ke satu arah tertentu. Arah yang selalu dilakukan yaitu arah ke kanan. Saat magnet tersebut didiamkan maka jarum yang berada pada Galvometer pun akan ikut bergerak kembali menuju pada posisi 0. Namun, ketika magnet digerakkan dan ditarik ke arah yang jauh dari kumparan maka akan terjadi proses defleksi didalam Galvometer.


Hal itu akan mengakibatkan jarum Galvometer yang awal bergerak secara menyimpang ke arah yang berlawanan yakni ke kiri. Ketika magnet didiamkan, maka jarum pada Galvometer akan kembali dalam posisi 0. Proses tersebut pun akan berlaku pada gerakan kumparan. Jika magnet berada didalam posisi yang tetap maka Galvometer akan menunjukkan defleksi dengan cara yang semula.


Dalam percobaan ini, pemakaian Galvometer sangatlah kuat untuk memilih berjalannya pada percobaan Hukum Faraday. Galvometer ialah alat uji untuk mengetahui ada tidaknya sebuah arus listrik. Dari percobaan Faraday ini kau sanggup mengetahui bahwa semakin cepat perubahan pada medan magnet tersebut maka akan semakin besar juga gaya gerak listrik yang diinduksi oleh kumparan.


Bunyi Hukum Faraday I


“Massa zat yang dihasilkan oleh suatu elektrode selama elektrolisis (G) akan berbanding lurus dengan jumlah muatan listrik yang akan digunakan (Q).”


Secara matematis, aturan Faraday I ditulis dengan persamaan dibawah ini.


 Jika kalian belum mengetahui lebih terang mengenai aturan faraday Hukum Faraday – Pengertian, Rumus, Bunyi dan Contoh Soal


Sebagaimana jumlah pada muatan listrik (Q) itu sama dengan hasil kali dari kuat arus listrik (i) dan juga selang waktu (t),


Q = i × t


 Jika kalian belum mengetahui lebih terang mengenai aturan faraday Hukum Faraday – Pengertian, Rumus, Bunyi dan Contoh Soal


Pada massa zat yang dihasilkan selama elektrolisis (G) juga berbanding lurus dari kuat arus listrik (i) dan juga selang waktu (t).


Muatan listrik (Q) yang digunakan pada elektrolisis berbanding lurus dengan jumlah mol elektron yang terlibat dengan reaksi redoks (ne). Secara eksperimen diperoleh bahwa 1 mol elektron memiliki sebuah muatan listrik sebesar 96.500 coulomb. Nilai muatan listrik elektron ini dinyatakan sebagai konstanta Faraday (F). Jadi, hubungan tersebut sanggup dirumuskan sebagai berikut.


Q = ne × F


Hukum Faraday II


“Massa zat yang dihasilkan oleh suatu elektrode selama elektrolisis (G) akan berbanding lurus dengan massa ekivalen zat yang digunakan (Mek).”


Secara matematis, aturan Faraday II ditulis dengan persamaan dibawah ini.


 Jika kalian belum mengetahui lebih terang mengenai aturan faraday Hukum Faraday – Pengertian, Rumus, Bunyi dan Contoh Soal


Massa ekivalen zat merupakan massa zat yang jumlah mol setara secara stoikiometri pada 1 mol elektron. Massa ekivalen dalam suatu unsur sama dengan massa atom relatif (Ar) dari unsur tersebut dibagi menggunakan perubahan bilangan oksidasi (biloks) yang dialami pada reaksi elektrolisis.


 Jika kalian belum mengetahui lebih terang mengenai aturan faraday Hukum Faraday – Pengertian, Rumus, Bunyi dan Contoh Soal


Berdasarkan dengan konsep stoikiometri dasar terkait hubungan massa (m), jumlah mol (n) dan massa molar (}) sebagai berikut:


 Jika kalian belum mengetahui lebih terang mengenai aturan faraday Hukum Faraday – Pengertian, Rumus, Bunyi dan Contoh Soal


 Jika kalian belum mengetahui lebih terang mengenai aturan faraday Hukum Faraday – Pengertian, Rumus, Bunyi dan Contoh Soal


 Jika kalian belum mengetahui lebih terang mengenai aturan faraday Hukum Faraday – Pengertian, Rumus, Bunyi dan Contoh Soal


 Jika kalian belum mengetahui lebih terang mengenai aturan faraday Hukum Faraday – Pengertian, Rumus, Bunyi dan Contoh Soal


akan menerima persamaan di atas yang merupakan sebuah campuran oleh kedua aturan Faraday, di mana:


 Jika kalian belum mengetahui lebih terang mengenai aturan faraday Hukum Faraday – Pengertian, Rumus, Bunyi dan Contoh Soal



  • G = massa zat yang telah dihasilkan (gram)

  • Q = muatan listrik (coulomb)

  • i = kuat arus listrik (ampere)

  • t = waktu (sekon)

  • Mek = massa ekivalen zat (gram/mol)

  • F = konstanta Faraday (96.500 coulomb/mol)


Oleh alasannya itu, kalau diberikan dengan jumlah muatan listrik yang sama, maka perbandingan massa zat-zat yang dihasilkan juga sama dengan perbandingan massa ekivalennya pada masing-masing zat.


 Jika kalian belum mengetahui lebih terang mengenai aturan faraday Hukum Faraday – Pengertian, Rumus, Bunyi dan Contoh Soal


Secara sistematis, hubungan di antara jumlah listrik yang dialirkan dengan massa zat yang dihasilkan pada elektrolisis sanggup dilihat pada bagan gambar dibawah ini.


 Jika kalian belum mengetahui lebih terang mengenai aturan faraday Hukum Faraday – Pengertian, Rumus, Bunyi dan Contoh Soal
Hukum Faraday 2

Contoh Soal Hukum Faraday


Contoh Soal 1


Pada sebuah proses elektrolisis, larutan tembaga (CuSo4) dialiri dengan arus listrik sebesar 10 ampere selama waktu 965 detik. Jika berat ekuivalen logam tembaga yaitu 63,5 dan berat ekuivalen gas oksigen yaitu 16, hitunglah besaran massa tembaga yang diendapkan pada katoda tersebut!


Pembahasan:

Untuk menghitung suatu besaran massa logam yang dialiri listrik pada ketika elektrolisis, persamaan Hukum Faraday I yang dirumuskan yakni Q = i x t sanggup diuraikan menjadi m = e x i x t/96.500, dengan melibatkan sebuah massa zat (m) yang dihasilkan pada satuan gram serta berat ekuivalen zat yang bersangkutan (e).


Berdasarkan dengan catatan di atas, maka diketahui bahwa e (Ar/Valensi) tembaga = 63,5; i = 10 ampere; dan t = 965 detik.


Penyelesaian:


mtembaga = e x i x t / 96.500


= 63,5 x 10 x 965 / 96.500


= 31,25 x 0,1


= 3,125 gram


Maka, massa tembaga yang diendapkan pada katoda ketika proses elektrolisis berlangsung yaitu 3,125 gram.


Contoh Soal 2


Sejumlah arus sanggup mengendapkan 1,56 gram perak dari suatu larutan AgNO3. Jika arus yang sama dialirkan selama waktu yang sama juga pada lelehan AlCl3, berapa gram aluminium yang sanggup diendapkan? jawab (Ar Ag = 108; Al = 27)


Jawab:


Massa Al sanggup dihitung menggunakan rumus:


 Jika kalian belum mengetahui lebih terang mengenai aturan faraday Hukum Faraday – Pengertian, Rumus, Bunyi dan Contoh Soal


Diketahui GAg = 1,56 g


Setengah dari reaksi reduksi Al dan Ag yaitu:


Al3+ + 3e → Al, sehingga  Jika kalian belum mengetahui lebih terang mengenai aturan faraday Hukum Faraday – Pengertian, Rumus, Bunyi dan Contoh Soal.


 Jika kalian belum mengetahui lebih terang mengenai aturan faraday Hukum Faraday – Pengertian, Rumus, Bunyi dan Contoh Soal


Ag+ + e → Ag, sehingga  Jika kalian belum mengetahui lebih terang mengenai aturan faraday Hukum Faraday – Pengertian, Rumus, Bunyi dan Contoh Soal.


 Jika kalian belum mengetahui lebih terang mengenai aturan faraday Hukum Faraday – Pengertian, Rumus, Bunyi dan Contoh Soal


 Jika kalian belum mengetahui lebih terang mengenai aturan faraday Hukum Faraday – Pengertian, Rumus, Bunyi dan Contoh Soal


Jadi,  Jika kalian belum mengetahui lebih terang mengenai aturan faraday Hukum Faraday – Pengertian, Rumus, Bunyi dan Contoh Soal.


Demikian pembahasan menggenai Hukum Faraday – Pengertian, Rumus, Bunyi dan Contoh Soal, biar sanggup bermanfaat untuk kalian sehabis membaca artikel ini.


Artikel Terkait :



Advertisement

Iklan Sidebar