Rumus.co.id – Pada kesempatan kali ini kita akan membahas ihwal rumus momentum dan pada pembahasan sebelum nya kita telah membahas soal rumus daya listrik. Dan di dalam rumus momentum terdapat rumus dimensi daya, rumus dimensi impuls, rumus momentum, rumus dimensi gaya, rumus dimensi energi, rumus dimensi berat, rumus dimensi percepatan, rumus dimensi volume.
Pengertian Momentum
Setiap benda yang ingin bergerak niscaya mempunyai sebuah ( kekuatan gerak ). Hal ini ialah sebuah pola dari momentum atau yang kerap disebut dengan momentum. Untuk lebih terang nya, mari kita bahas bersama ihwal pengertian momentum. Silahkan kalian lihat pembahasan nya di bawah :
Kekuatan gerak yang ada pada benda dipengaruhi oleh 2 faktor, yaitu massa dan kecepatan dari benda. Makara Momentum adalah besaran yang bekerjasama dengan kecepatan dan massa pada suatu benda.
Momentum merupakan salah satu istilah di dalam ilmu fisika yang mengacu pada kuantitas gerak suatu benda dan massa yang dimiliki objek. Definisi momentum itu sendiri diartikan sebagai besaran yang didapatkan dari perkalian antara besaran vektor kecepatan gerak dengan besaran skalar massa benda.
Ketika massa di kalikan dengan kecepatan suatu benda, munculah sebuah (kekuatan gerak). Artinya ialah benda yang mempunyai kecepatan yang tinggi namun massa nya kecil akan mempunyai kekuatan gerak yang sama dengan benda bermassa besar tapi kecepatan nya rendah. kok sanggup begitu yaa kira – kira ? kami akan menunjukkan ilustrasi nya :
Contoh Momentum
Sebuah truk yang massa nya seberat 20.000 kg bergerak dengan kecepatan sekitar 10 m/s. Nah, gaya yang besar di butuhkan untuk menghentikan laju truk tersebut. Ketika truk menabrak tembok, maka tembok akan rusak.
Tapi bagaimana kalau kasus nya di ganti dengan kendaraan beroda empat kecil bermassa seberat 2.000 kg dengan kecepatan nya sekitar 10 m/s ? Apa yang terjadi dikala kendaraan beroda empat itu menabrak tembok ?
Kalian niscaya sudah tahu bahwa penggalan depan kendaraan beroda empat dan tembok sanggup rusak. Lalu, bagaimana kalau kendaraan beroda empat kecil bermassa seberat 2.000 kg dengan besar kecepatan nya ialah sekitar 120 m/s menabrak tembok? Mobil niscaya hancur, begitu juga dengan tembok nya. Hal ini terjadi lantaran besar nya kekuatan gerak atau tumbukan kendaraan beroda empat terhadap tembok, cukup kecil.
Gaya yang lebih besar diperlukan untuk menghentikan laju sebuah kendaraan beroda empat kecil dengan kecepatan tinggi dari pada menghentikan truk yang bergerak dengan kecepatan rendah. Dan kalau kalian ingin menghentikan sebuah kereta yang sedang bergerak, gaya yang lebih besar diperlukan dari pada menghentikan truk dan kendaraan beroda empat kecil.
Hal ini di sebabkan lantaran kereta mempunyai massa dan kecepatan yang lebih besar. Jadi, momentum sanggup ditulis persamaan nya dalam bentuk.
Rumus Momentum
P = m x v
Keterangan :
- p = momentum ( kg.m/s )
- m = massa benda ( kg )
- v = kecepatan benda ( m/s )
Contoh Soal Momentum
Budi mempunyai tubuh yang gemuk dengan berat tubuh 100 kg berlari dengan kecepatan tetap yaitu 108 km/jam. Berapakah momentum dari akal tersebut ?
Penyelesaian :
Diketahui :
m = 100 kg
v = 108 km/jam di konversi ke m/s maka 108000/3600 = 30 m/s
Jawaban :
P = 100 x 30 = 3.000 kg m/s
Tahukah kalian semua bahwa kalau bekerjsama benda – benda yang saling bertumbukan tidak akan kehilangan energi karna energi tidak sanggup hilang atau musnah. Karna pada dasar nya energi benda akan bermetamorfosis energi yang lain.
Tumbukan
Hubungan antara momentum dengan tumbukan ialah dikala 2 buah benda bergerak lalu saling bertarbakan maka berlakulah aturan kekelan momentum, oleh akhirnya disini kami akan bahas juga ihwal tumbukan, berikut ini penjelasannya
Jenis – jenis tumbukan dibedakan menurut dari perubahan energi nya. Ketika 2 benda mengalami tumbukan lentur atau lenting yang tepat maka, energi kinetik benda sebelum dan setelah tumbukan yaitu sama. Dan kalau di tulis dalam persamaan menjadi :
m1 x v1 x + m2 x v2 = m1 x v1’ + m2 x v2’
Keterangan :
- m1 = massa benda yang pertama ( kg )
- m1 = massa benda yang kedua ( kg )
- v1 = kecepatan benda yang pertama ( m/s )
- v2’ = kecepatan benda yang kedua ( m/s )
- v2’ = kecepatan benda yang pertama setelah tumbukan ( m/s )
- v21 = kecepatan benda yang kedua setelah tumbukan ( m/s )
Sementara itu, tumbukan yang tak lenting persamaan nya sanggup ditulis yaitu menyerupai ini :
m1 x v1 + m2 x v2 = ( m1 + m2 ) x v2’
Kecepatan dan arah benda yang pertama setelah tumbukan akan sama dengan kecepatan tumbukan benda yang kedua setelah tumbukan. Hal ini di sebabkan karna salah satu benda mengikuti gerak benda yang lain nya setelah terjadi tumbukan.
Tumbukan yang tak lenting biasa nya terjadi dikala ‘ kekuatan gerak ’ sebuah benda sangat besar dari benda yang lain nya. Sehingga, benda yang massa nya kecil dengan kecepatan yang rendah akan terbawa arah gerak nya dengan benda yang massa nya besar dan kecepatan nya besar.
Itulah klarifikasi lengkap ihwal rumus momentum beserta pengertian momentum dan tumbukan serta pola soal dan pembahasannya, biar bermanfaat…
Rumus Terkait :