Cerpen 21+ tidak melulu sebuah alkisah yang menceritakan romantisme kehidupan pasangan dua insan. Akan tetapi sanggup berupa sebuah alkisah inspiratif yang sanggup memotivasi diri anda. Sebab tentu saja di dunia ini banyak sekali orang yang gagal dalam hidupnya dan mengalami keputus asaan serta kehilangan semangat hidup.
Dengan membaca alkisah berikut sanggup menciptakan anda sadar bahwa segala yang terjadi merupakan takdir sang pencipta. Manusia hanya menjalankan kehidupan yang telah digariskan, tanpa usaha keras serta doa yang yang terus di panjatkan maka usaha akan terasa ter amat sia-sia.
Cerpen 21+ Bangkit Dari Depresi
Cerpen 21+
Ada sebuah alkisah yang menceritakan seorang ayah yang sempat kehilangan anak laki-lakinya. Sebagai seorang ayah sudah niscaya merasa ter amat terluka dikala buah hati keanengannya dengan tiba-tiba pergi meninggalkannya terlebih dahulu lantaran dijemput oleh maut. Mungkin tidak sedikit yang sanggup melewati kondisi menyerupai ini, akan tetapi berbeda dengan seorang laki-laki yang bersama Sidqi ini.
Sidqi ter amat sanggup dikatakan mengalami syock berat serta stres sesudah meninggalnya anak laki-laki keanengannya itu. Saking parahnya kondisi Sidqi, beliau bahkan hampir melaksanakan percobaan bunuh diri. Padahal beliau tahu bahwa anak laki-laki yang meninggal bukanlah anak semata wayangnya.
Sebenarnya Sidqi masih mempunyai seorang anak wanita yang juga seharusnya sanggup menghibur kesedihan Sidqi. Akan tetapi, walaupun demikian keluarga Sidqi masih ter amat bersyukur lantaran Sidqi tidak hingga kehilangan kendali dan benar-benar melaksanakan percobaan bunuh diri. Dan dikala ini depresi yang dialami Sidqi berangsur hilang bahkan kondisinya telah pulih menyerupai semula.
Sidqi tidak lagi mengalami hal-hal yang di luar batas kewajaran menyerupai beberapa tahun yang kemudian sepeninggal putra keanengannya. Kondisi Sidqi yang kesudahannya membaik sesudah melewati usaha keras serta aneka macam tahap pemulihan yang telah ia jalani.
Saat ini bahkan Sidqi ikut andil dalam aneka macam penyembuhan untuk para penderita depresi. Hal demikian dilakukan Sidqi sebagai rasa syukur atas kesembuhan yang ia dapatkan. Dan dikala ini Sidqi bekerja di recovery support worker.
Cerpen 21+ Kemanusiaan
Cerpen 21+
Berawal dari sebuah naluri kemanusiaan yang hadir dari sebuah alkisah seorang pengantin laki-laki yang berhasil menyelamatkan seorang anak dikala terjatuh ke sebuah kolam. Sebagai seorang pengantin tentu saja sudah siap dan rapi dengan pakaian lengkap untuk melangsungkan pernikahan. Bagi seorang penata rias, penampilan pengantin harus tetap dijaga hingga prosesi ijab kabul selesai.
Saat sudah rapi serta program ijab kabul sedang berlangsung, sudah barang tentu seharusnya pengantin berdiam diri serta tidak melaksanakan banyak tingkah. Akan tetapi bagaimana apabila sesuatu yang tidak sanggup diduga terjadi serta naluri kemanusiaan untuk menolong seseorang telah tiba menyerupai yang terjadi dalam alkisah pasangan berjulukan Yuda dalam prosesi pernikahannya.
Ketika itu, prosesi ijab kabul memang sedang berlangsung di sebuah kota. Lebih tepatnya ketika sedang berlangsung upacara pemberkatan. Tidak ada yang menyangka sebelumnya, di tengah-tengah upacara pemberkatan menyerupai ini seorang anak laki-laki terjatuh ke dalam bak air. Tentu anak tersebut merasa kesulitan untuk menyelamatkan dirinya sendiri meskipun sudah berusaha dengan keras.
Melihat insiden tersebut, Yuda yang tak lain ialah pengantin laki-laki dengan sigapnya berniat untuk menolong anak laki-laki tersebut walaupun ketika itu ia sedang menjadi seorang pengantin di hari tenang dan damai dalam hidupnya. Untuk menolong anak tersebut yang jatuh ke bak ialah dengan ikut masuk ke dalam bak juga.
Tidak berpikir panjang kesudahannya Yuda melompat ke dalam bak untuk menolong anak tersebut. Karena tunjangan Tuhan lewat Yuda, kesudahannya sang anak sanggup selamat. Tentu saja orang renta dari anak ini ter amat berterimakasih kepada Yuda mengingat Yuda rela berbasah-bahasahan di hari pernikahannya demi untuk menyelamatkan nyawa seorang anak kecil.
Ini merupakan salah satu hal yang harus digaris bawahi lantaran tidak ada batasan dikala seseorang memang mempunyai niat berpengaruh untuk menyelamatkan nyawa orang lain. Sebab apabila dikala itu Yuda tidak dengan sigapnya serta rela untuk basah-basahan masuk ke dalam bak demi anak laki-laki yang ia sendiri tidak mengenalnya, entah hal apa yang telah terjadi pada anak tersebut.
Cerpen 21+ Kasih Sayang
Cerpen 21+
Saat banyak yang bilang bahwa rasa kasih aneng tidak akan pernah mati, mungkin akan terdapat banyak pro dan kontra antara yang oke dengan yang tidak. Akan tetapi melalui alkisah berikut sanggup dibuktikan bahwa rasa cinta serta kasih aneng tidak akan mati lantaran itu memang kasatmata serta sanggup diwujudkan. Walaupun terdapat fakta bahwa pemilik rasa cinta serta kasih aneng telah meninggal dunia.
Cerita berikut tiba dari seorang ayah serta anak yang tentu saja telah mempunyai ikatan serta kasih aneng yang begitu berpengaruh dalam hidup ini.
Selain keduanya yang memang telah terikat oleh ikatan batin secara nalluriah, selama hidupnya keseharian mereka selalu terisi dengan kebersamaan bersama keluarga khususnya bagi sang ayah. Sehingga tidak heran apabila kasih aneng tersebut sanggup awet serta sanggup dirasakan keberadaannya.
Seorang anak yang senantiasa akan mendapatkan kasih aneng dari seorang ayah walaupun ayahnya telah tiada berjulukan Selly, ketika ayahnya meninggal dikala itu beliau masih berusia 18 tahun, sedangkan yang menimbulkan sang ayah meninggal ialah lantaran kanker ganas yang sering menjadi pembicaraan banyak orang, terlebih bagi orang yang telah mengalaminya.
Saat seseorang yang telah di vonis mengidap penyakit kanker, tentu saja akan mempunyai banyak sekali bayangan kelam yang juga penuh dengan keputus asaan dalam menjalani hidupnya lantaran pada umumnya seorang penderita penyakit ini akan berakhir dengan kematian lantaran kanker memang suatu penyakit yang memang mematikan. Termasuk dengan ayah Selly yang berpikir menyerupai itu.
Sebenarnya sang ayah merupakan sosok yang ter amat penyayang dan menyayangi keluarganya, termasuk Selly yang sanggup dikatakan masih remaja. Sehingga dengan mengetahui kondisi kesehatannya yang buruk tentu menciptakan ayah Selly semakin merasa terpukul dan tidak ingin melihat anaknya kesepian dan kehilangan kasih aneng seorang ayah apabila nanti ia meninggal.
Dengan segala cara yang dilakukan ayah Selly sebelum meninggal berusaha untuk menemukan cara terbaik sehingga anaknya tetap bisa mencicipi bahwa ayahnya masih tetap ada. Kasih aneng ayah Selly yang ter amat ikhlas terbukti serta sanggup dirasakan oleh Selly dengan nyata, lantaran semua atau setiap tahun sesudah ayahnya meninggal Selly selalu mendapatkan kiriman bunga dari sang ayah.
Tidak hanya sebatas bunga, bahkan dalam bentuk kiriman yang masih utuh satu paket sang ayah juga sudah mempersiapkan kalimat-kalimat surat yang ter amat indah sehingga Selly sanggup se utuhnya mencicipi kehadiran sosok ayahnya. Lalu bagaimana bisa seseorang yang telah meninggal sanggup mengirimkan bunga pada anaknya semua atau setiap tahun bahkan tepat di tanggal ulang tahunnya.
Ternyata, singkat alkisah sebelum sang ayah meninggal, sudah memesan sekaligus membayar pemesanan bunga pada salah satu toko biar sanggup diberikan pada anaknya di semua atau setiap hari ulang tahun Selly. Hal demikian pula ditepati dengan ter amat baik oleh toko bunga tersebut sehingga Selly sanggup mencicipi kehadiran ayahnya di semua atau setiap hari ulang tahunnya.
Hal tersebut sudah ter amat menerangkan bahwa kasih aneng sanggup terus tumbuh dengan awet pada siapapun.
Terdapat sebuah pesan yang ter amat mendesak yang ayah Selly tulis pada kiriman bunga di ulang tahun Selly yang ke dua puluh tiga. Bunyi dari pesan tersebut bahwa ayahnya akan selalu bersama dengan Selly hingga kapanpun, dan dikala Selly melihat sekelilingnya, maka di situlah ayah Selly berada. Hal tersebut tentu sanggup menciptakan hati Selly ter amat berpengaruh akan motivasi yang terus didapatkan dari ayahnya.
Cerpen 21+ Perjuangan Melawan Tumor
Cerpen 21+
Hampir seluruh insan di Dunia ini mengenal istilah kanker atau tumor. Yaitu sebuah penyakit yang ter amat berbahaya apabila dibandingkan dengan penyakit yang lainnya. Apabila seseorang telah mengidap penyakit kanker maka harapan hidupnya telah hingga di ambang-ambang. Terlebih apabila level kanker yang diderita telah tinggi serta merupakan jenis kanker langka yang sulit untuk diobati.
Penyakit kanker ini selain menyerang fisik seseorang juga sanggup dikatakan sanggup menyerang serta mematikan mental dengan tiba-tiba. Mereka yang telah di vonis kanker oleh pihak medis, tentu akan mencicipi bahwa hidupnya akan segera berakhir.
Sangat jarang bahwa penderita kanker mempunyai semangat hidup yang berpengaruh biar sanggup bertahan hidup. Walaupun penyakit kanker ataupun tumor ini terbilang sebagai penyakit yang ter amat sulit untuk di atasi, akan tetapi tidak sanggup di pungkiri bahwa tidak semua pasien kanker akan berujung pada kematian. Entah itu jenis kanker atau tumor apapun.
Bukti yang memperlihatkan bahwa kanker sanggup disembuhkan telah ada pada aneka macam wilayah ataupun penderita di aneka macam usia. Salah satunya yaitu sebuah alkisah yang di sanggup dari seorang gadis yang kesudahannya sanggup bebas dari kanker sesudah menjalani kemoterapi dalam beberawa jangka waktu. Padahal gadis tersebut telah divonis mengalami kanker semenjak usianya masih 4 bulan.
Ini merupakan alkisah seorang gadis yang berjulukan Silvi di mana Silvi telah melalui aneka macam pengobatan tumor selama satu tahun. Sedangkan jenis tumor yang diderita bukan merupakan jenis tumor biasa, akan tetapi jenis tumor yang ter amat berbahaya lantaran menyerang otak.
Tentu ini begitu ter amat menyakitkan bagi Silvi dikala usianya masih balita, lantaran harus melalui serangkaian pengobatan untuk kategori jenis penyakit ini.
Semenjak di vonis mengidap kanker otak pada usia 4 tahun. Akhirnya Silvi harus menjalani kemoterapi di sebuah rumah sakit bersamaan dengan banyak penderita lain. Silvi harus menjalani kemoterapi lantaran semenjak di vonis menderita penyakit tersebut dan dokter telah menyampaikan bahwa tumor tersebut tidak sanggup di operasi sehingga satu-satunya langkah ialah dengan kemoterapi.
Walaupun tidak harus di operasi untuk menyembuhkan penyakit Silvi, ternyata usang kelamaan tumor di otak Silvi sanggup menyusut serta pada kesudahannya Silvi sanggup sembuh kembali. Sehingga alkisah ini sanggup memotivasi banyak orang untuk sembuh sehingga pada kesudahannya sanggup hidup normal kembali.
Karena saking tenang dan damainya, ketika itu Silvi terus menari dengan ter amat tenang dan damainya serta membunyikan bel congratulation di rumah sakit yang telah disediakan. Hal ini sanggup membuka mata dari semua atau setiap pasien terutama pasien pengidap tumor serta kanker ganas bahwa semua atau setiap penyakit niscaya sanggup sembuh, entah dengan cara pengobatan yang ter amat maksimal atau dari sebuah keajaiban.
Bahkan seorang bayi juga sanggup sembuh dari suatu penyakit lantaran adanya semangat serta kemauan yang begitu kuat. Hal ini tentu dengan sebuah doa yang tiada henti untuk di panjatkan pada sang pencipta. Takdir memang tidak sanggup dirubah, akan tetapi jangan hingga meninggalkan dengan yang namanya usaha.
Cerpen 21+ Orang Buta
Cerpen 21+
Terdapat suatu alkisah dari orang buta yang berjulukan Opik. Opik telah mengalami kebutaan semenjak dilahirkan serta kebutaannya itu membawa anggapan buruk bagi semua atau setiap orang yang ada di sekitarnya. Bahkan bagi beberapa sahabat serta kerabat mekberikan saran kepada orang renta Opik untuk meninggalkannya sewaktu masih bayi. Apalagi bila diingat bahwa mereka ialah orang miskin.
Akan tetapi, pada kesudahannya kedua pasangan ini mengambil sebuah keputusan untuk tetap membesarkan anaknya dengan mendidiknya penuh kesabaran. Dengan demikian mereka mendapatkan bayaran yang ter amat memuaskan dengan masa depan anaknya yang ter amat cerah.
Saat ini sang anak yang buta telah berhasil menjadi seorang miliarder yang mempunyai penghasilan ter amat besar sehingga keadaan ekonomi keluarga tersebut sanggup bermetamorfosis semakin baik bila dibandingkan dengan dulu.
Satu hal yang ter amat menarik yakni, kesuksesan yang diraih sang anak ini diraih ketika usianya yang gres 22 tahun. Dapat dikatakan bahwa beliau ialah seorang pebisnis muda yang ter amat sukses dalam bidangnya. Selain itu perusahaan yang beliau bangkit juga sanggup memperlihatkan manfaat yang begitu besar bagi orang lain. khususnya bagi mereka yang mempunyai fisik yang terbatas menyerupai Opik.
Pada kesudahannya kini Opik merasa bahwa dirinya merupakan orang yang paling beruntung di dunia, akan tetapi hal ini tidak berkaitan dengan kesuksesan usaha serta bisnisnya yang telah berhasil dibangun. Dan yang paling menciptakan Opik ter amat bersyukur ialah lantaran orang tuanya yang telah memutuskan untuk tetap membesarkan serta menyayanginya hingga sanggup berhasil.
Cerpen 21+ Fisik yang Terbatas
Cerpen 21+
Memiliki keterbatan fisik bukanlah suatu kabar yang baik untuk siapapun yang mengalaminya. Bahkan bila keterbatasannya di dapatkan semenjak lahir lantaran cacat atau sebagainya. Tidak hanya untuk yang menderita saja, bahkan juga bagi orang renta serta keluarga. Selain hal tersebut, dikala seseorang mempunyai keterbatasan, maka sanggup dikatakan ini bukan suatu ujian secara fisik akan tetapi juga secara mental.
Apabila seseorang yang mempunyai keterbatasan fisik dan tidak mempunyai mental yang tahan akan keterbatasan yang dimilikinya, sudah niscaya bahwa beliau akan mengalami suatu rasa keputus asaan yang ter amat mendalam pada hidupnya.
Terlebih apabila beliau mengingat bahwa beliau mempunyai kondisi fisik yang berbeda dari teman-teman yang lain. Khususnya dikala beliau masih pada usia bawah umur hingga remaja yang biasanya akan mengalami tekanan dikala merasa dirinya berbeda.
Walaupun dari banyaknya pengalaman ketika seseorang yang mengalami keterbatasan mental terdapat banyak rintangan yang dihadapi. Apalagi bila sang penderita banyak yang mengalami putus asa, dan pada kenyataannya masih banyak dari mereka yang malah memperlihatkan inspirasi.
Seperti yang tiba dari alkisah seorang laki-laki yang berjulukan Rifki. Dengan keterbatasan fisik yang Rifki miliki, ini bukan suatu apa-apa melainkan memang sudah suatu bawaan dari lahir. Dan sanggup dibilang bahwa keterbatasannya sanggup dibilang cukup parah lantaran Rifki tidak mempunyai tangan serta kaki.
Akan tetapi terdapat suatu hal yang ter amat menarik bahwa tanpa tangan dan kaki tersebut, Rifki bisa menjadi seorang fotografer yang handal serta memang Rifki telah mempunyai minat yang ter amat tinggi dalam bidang yang satu ini.
Apabila melihat kondisinya, tentu saja seolah menyerupai ter amat tidak memungkinkan seorang Rifki sanggup menjadi fotografer. Karena untuk sanggup melaksanakan sekali potret saja apabila dibayangkan niscaya akan ter amat kuwalahan serta cukup rumit.
Bagaimana tidak rumit, lantaran untuk sanggup melaksanakan suatu jepretan seseorang membutuhkan tangan untuk sanggup menghasilkan suatu gambar yang sempurna, fokus, serta sesuai dengan yang diinginkan.
Sedangkan Rifki yang dari lahir tidak mempunyai tangan yang sanggup mendapatkan amanah untuk melaksanakan pemotretan ataupun kaki yang sanggup menopang tubuhnya selama beraktivitas. Akan tetapi pada kenyataannya hal tersebut bukanlah suatu kendala yang besar yang sanggup menghalanginya meraih mimpi besar yang telah beliau idam-idamkan tersebut.
Saat mulai menginjak usia dewasa, Rifki telah bisa mendirikan bisnis fotografi yang ter amat berkembang. Karena memang dunia fotografi ini telah ditekuninya sedari lama. Namun, bagaimana Rifki sanggup melaksanakan pemotretan.
Ternyata dalam hal ini sang fotografer hanya memanfaatkan wajahnya untuk mengoperasikan kamera, khususnya untuk mengatur urusan zoom, fokus, serta ISO. Sedangkan untuk sanggup mematikan atau menyalakan kamera, beliau memanfaatkan cuilan mulut.
Hal demikian pula yang dimanfaatkan oleh Rifki dalam mengoperasikan kamera ini yang tidak lain ialah memanfaatkan kulit lebih pada cuilan tangan yang difungsikan untuk menekan tombol shutter.
Hingga kesudahannya nama Rifki yang telah sukses menghasilkan gambar-gambar anggun yang tentunya banyak dikenal oleh banyak orang. Bahkan Rifki pernah menjadi sorotan media dengan kesuksesan yang dimiliki walaupun dengan keterbatasan fisik yang tinggi.
Di dikala seseorang yang mempunyai alkisah menarik menyerupai ini banyak di liput media, Rifki menyampaikan bahwa bergotong-royong beliau tidak ingin terlalu banyak orang yang memikirkan tentangnya. Sebenarnya yang Rifki harapkan sejauh ini hanyalah banyak orang di luar sana yang melihat kretaivitasnya yang telah dihasilkan.
Kisah Rifki dengan tekadnya yang begitu kuat, mental, serta fisik sudah barang tentu memperlihatkan banyak pelajaran yang ter amat berharga bagi siapapun.
Seseorang yang tiba terlahir dengan keterbatasan fisik saja sanggup mewujudkan cita-citanya serta sukses dikala beliau masih remaja dengan semangat serta niat yang kuat. Sebab usaha yang dihadapinya tentu lebih berat dibandingkan dengan insan yang mempunyai fisik yang sempurna.
Cerpen 21+ Tukang Kayu
Cerpen 21+
Dialkisahkan ada seorang tukang kayu yang merasa sudah ter amat renta serta berniat untuk pensiun dari pekerjaannya sebagai tukang kayu yang telah dijalani selama puluhan tahun. Karena ia ingin mencicipi masa renta nyantai bersama dengan istri serta anak cucunya.
Sebelum memutuskan untuk benar-benar berhenti bekerja, sebelumnya ia sadar bahwa akan kehilangan penghasilan rutin yang biasa didapatkan semua atau setiap bulan. Walau bagaimanapun itu, sang tukang kayu tetap lebih mementingkan serta mencicipi tubuhnya yang telah tergoda usia lantaran telah merasa sudah tidak sanggup lagi melaksanakan acara menyerupai pada tahun-tahun sebelumnya.
Pada suatu ketika, sang tukang kayu menyampaikan sebuah rencana untuk pensiun kepada mandornya “Pak, ane mohon maaf lantaran rasanya tubuh ane sudah tidak menyerupai dulu lagi, ane sudah tidak berpengaruh untuk menopang aneka macam beban yang berat di bahu ane ketika bekerja”.
Setelah sang mandor mendengarkan niat tukang kayu itu, sang mandor merasa ter amat duka lantaran sang mandor akan kehilangan salah satu tukang kayu terbaiknya, yaitu spesialis bangunan handal yang dimiliki dalam timnya. Akan tetapi apalah daya, sang mandor tidak sanggup memaksa untuk tukang kayu mengurungkan niatnya berhenti bekerja.
Hingga terlintas dalam pikiran sang mandor untuk meminta undangan terakhir sebelum dirinya pensiun. Sang mandor memintanya untuk menyebarkan sebuah rumah untuk yang terakhir kalinya sebelum tukang kayu tersebut berhenti bekerja.
Dengan berat hati kesudahannya tukang kayu menyanggupi untuk memenuhi undangan sang mandor walaupun ia merasa ter amat kesal.
Dalam mengerjakan proyek terakhirnya, ia berkata dalam hati bahwa dirinya tidak akan mengerjakan dengan sepenuh hati. Sang mandor hanya tersenyum dan berkata pada tukang kayu tersebut dikala hari pertama proyek dikerjakan, “Aku ter amat percaya padamu, jadi kerjakanlah dengan baik menyerupai dikala biasa kau bekerja denganku, dan kau boleh memakai materi terbaik yang ada”. Jawab sang mandor.
Akhirnya tukang kayu memulai pekerjaan terakhirnya dengan penuh kemalasan bahkan mengerjakan dengan asal-asalan dalam menciptakan kerangka bangunan, bahkan ia malah mencari materi bangunan dengan kualitas yang rendah. Sehingga ter amat dianengkan lantaran ia telah menentukan cara yang buruk dalam mengakhiri kariernya.
Hari-hari terlewati dan kesudahannya rumah tersebut selesai dibangun, sang mandorpun tiba memeriksa, dikala sang mandor memegang gagang daun pintu depan hendak membuka pintu, namun ia berbalik dan berkata “ini merupakan hadiahmu, terimalah hadiah dariku ini”.
Betapa kagetnya tukang kayu mendengar ucapan sang mandor. Bahkan ia ter amat menyesal, andai saja ia tahu bahwa ia sedang membangunrumahnya sendiri, niscaya ia akan mengerjakannya dengan sungguh-sungguh. Akibat pekerjaannya sendiri ia harus tinggal dalam rumah yang dibangun asal-asalan.
Cerpen 21+ Kesempatan Kedua
Cerpen 21+
Dalam suatu malam, terlihat seorang cowok yang berwajah tampan sedang memacu lajukan kendaraannya. Karena lelah serta ngantuk yang mendera, seketika ia kehilangan kesadaran dan kendaraan beroda empat yang dikendarainya pun melintasi trotoar serta berakhir dengan menabrak sebuah pohon besar.
Karena mengalami benturan yang ter amat keras di kepalanya, si cowok sempat mengalami koma dan dirawat di rumah sakit. Dan ketika kesadarannya mulai kembali terdengar erangan perlahan.
“Aduh, kepalaku ter amat sakit sekali, kenapa tubuh ku juga tidak sanggup digerakkan?”. Nanar dan tempak bayangan bundanya yang sedang menangis, memegangi tangan serta memanggil-manggil namanya.
Setelah beberapa hari, dan kesadarannya mulai pulih, ia gres tahu bahwa kendaraan beroda empat yang dikendarainya ringsek tidak karuan, dan apabila melihat kondisi kendaraan beroda empat harusnya sang pengemudi niscaya meninggal dunia. Namun ajaibnya, beliau masih hidup (walaupun mengalami gegar otak yang tidak mengecewakan parah, tulang paha yang patah, serta memar di sana-sini).
Hal tersebut membuatnya harus menjalani operasi dan proses penyembuhan yang tidak mengecewakan usang serta menyakitkan.
Ketika pamannya tiba menjenguk, si cowok menggerutu tidak puas dengan kehidupannya. “Dunia memang tidak adil! Sejak kecil ane telah ditinggal oleh ayahku, dan gara-gara bunda membelikan kendaraan beroda empat jelek, ane mengalami kecelakaan dan cacat menyerupai ini. Sungguh sial hidupku”.
Sang paman yang mengenal cowok semenjak kecil menegur dengan keras “anak muda, ternyata dibalik wajahmu yang rupawan ternyata jiwamu tidak, bundamu selama ini bekerja keras hingga hidupmu berkecukupan. Lihatlah sekelilingmu, ter amat banyak orang yang tidak beruntung sepertimu, jangan menyalahkan orang lain , kecelakaan ini lantaran kesalahanmu sendiri”.
“Dan pernahkah kau pikirkan, seandainya kecelakaan itu menghilangkan nyawamu, sudah mempunyai bekal apa untuk kau pertanggung jawabkan seluruh kelakuanmu di hadapan sang pencipta? Tuhan amat ter amat baik, telah memperlihatkan kesempatan kedua untukmu sanggup hidup lebih lama. Dan itu artinya kau harus hidup dengan lebih baik, apa kau mengerti?” lanjut sang paman memberi nasihat.
Sang cowok ter amat terpana dan sesaat menjawab dengan lirih “Terima kasih paman, ane akad akan terus mengingat nasihat dari paman ini. Biarkan saja luka di wajah ini sebagai pengingat biar ane tahu diri serta bisa untuk terus bersyukur.
Boleh copy paste, tapi jangan lupa cantumkan sumber. Terimakasih