Besaran skalar – ialah besaran yang tidak mempunyai arah. Sementara besaran vektor ialah besaran yang mempunyai arah. Berikut ini ialah pembahasan lengkap tetang besaran skalar yang mencakup pengertian, contoh, dan tabel perbedaan antara skalar dan besaran vektor. Untuk lebih jelasnya simak pembahasan dibawah ini
Pengertian Besaran Skalar
Dalam ilmu Fisika, kita mempelajari pada dua macam besaran, yaitu besaran pokok dan besaran turunan. Selain itu, besaran juga sanggup dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu skalar dan juga besaran vektor
Besaran skalar merupakan besaran yang tidak mempunyai arah. Berbeda dengan besaran vektor, besaran vektor ialah besaran yang mempunyai arah.
Contoh Besaran skalar
Misalnya Kecepatan. Apakah “kecepatan” itu mempunyai arah? Tentunya kecepatan mempunyai arah . Seseorang yang bergerak pada kecepatan tertentu, niscaya mempunyai arah gerak. Mobil bergerak dengan kecepatan 80 km per jam ke arah Utara, misalnya. Atau kau berlari dengan kecepatan 100 km/jam ke arah gawang untuk menggiring bola, misalnya.
Bandingkan dengan sebuah besaran “jarak”. Ketika melaksanakan pengukuran jarak, niscaya tidak ada “arah” di sana. contohnya dengan panjang. Panjang pensil ialah 20 cm. Tidak mungkin ada orang yang menyebut “Pensil punya panjang 20 cm… ke Selatan.”
Karena tidak ada arahnya, maka “jarak” dan “panjang” masuk ke dalam besaran skalar.
Waktu – Sering merujuk kepada waktu, pengukuran tahun, bulan, minggu, hari, jam, menit, detik, dan milidetik.
Volume – Bisa mengacu pada volume medium, ibarat nisalnya berapa banyak media yang hadir. Segala sesuatu dari ton ke ons sampai gram, mililiter dan mikrogram semua itu besaran skalar, selama mereka diterapkan pada sebuah media yang diukur dan bukan gerakan medium.
Kelajuan dan suhu – keduanya umum dipaka dalam perhitungan besaran skalar fisik kelajuan dan suhu. Selama mereka tak terkait dengan arah gerakan, mereka tetap besaran skalar. Misalnya, pengukuran kelajuan pada mil atau kilometer per jam atau pengukuran suhu sebuah media keduanya tetap besaran skalar selama mereka tak terkait dengan arah perjalanan pada media ini.
Seperti disebutkan di atas, yaitu pengukuran yang ketat mengacu pada besarnya. Sama sekali tidak ada komponen arah di dalam besaran skalar hanya besarnya dari media.
Tabel Contoh Besaran Vektor dan Besaran Skalar
contoh
- kuat arus listrik
- kapasitas kalor
- potensial listrik
- muatan listrik
- tekanan
- volume
- luas
- massa jenis
- daya listrik
- usaha
- energi
- kelajuan
- jarak
- jumlah zat
- intensitas cahaya
- suhu
- kuat arus listrik
- massa
- waktu
- panjang
Dapat disimpulkan sebenarnya semua besaran pokok ialah besaran termasuk skalar.
Perbedaan Besaran Vektor dan Skalar
Dari pembagian terstruktur mengenai serta klarifikasi di atas, kita sanggup menyimpulkan bahwa adanya beberapa perbedaan antara besaran vektor dan besaran skalar. Perbedaan-perbedaan itu di antaranya:
Besaran vektor yaitu nilainya ditentukan oleh arah, sedangkan skalar nilainya tidak ditentukan pada arah.
Besaran vektor ditulis dengan kelengkapan nilai, satuan, serta arahnya, sementara skalar ditulis dengan kelengkapan nilai dan satuan nya saja.
Demikianlah pembahasan mengenai artikel ini , Semoga bermanfaat
Artikel Lainya :
- Besaran Pokok dan Besaran Turunan Beserta Satuan dan Dimensi
- Energi Potensial : Pengertian, Rumus, Jenis, dan Contoh
- Perubahan Fisika : Ciri-Ciri, Pengertian, dan Contoh Lengkap