Info Populer 2022

Kata Sandang

Kata Sandang
Kata Sandang

Kata Sandang merupakan kata yang tidak mempunya arti namun menjelaskan nomina (kata benda). Pada artikel ini akan kita bahas secara detail ihwal kata sandang yang mencakup pengertian, Penulisan, dan Contoh Kalimat. setelah sebelumnya kita membahas ihwal kata ganti. Untuk lebih jelasnya simak pembahasan dibawah ini


 merupakan kata yang tidak mempunya arti namun menjelaskan nomina  Kata sandang
kata sandang

Pengertian Kata Sandang


Seperti yang sudah kita sebutkan di atas bahwa :


“Suatu kata yang tidak mempunyai arti namun menjelaskan nomina atau kata benda”


Contohnya yaitu : si, sang, dan kaum. Kata sandang bisa digunakan untuk mendampingi suatu kata benda dasar, nomina yang terbentuk dari verba, pronomina, atau verba pasif.


Kata ini merupakan salah satu jenis keragaman kata di dalam bahasa Indonesia yang sering di dengar namun tidak mempunyai makna khusus. Secara pengertian tidak ditemukan definisi mengenai pengertian kata ini


Di dalam KBBI (2016) pengertian kata ini hanya dipaparkan sebagai “artikel”. Kata artikel yang dimaksud yaitu kata yang berfungsi sebagai pengiring dan mengikuti suatu kata tertentu, sampai makna dari kata sandang sejalan dengan kata benda yang diikutinya. Bisa dikatakan juga kata yang memilih dan membatasi suatu kata benda.


Dalam bahasa Indonesia ada beberapa macam kata sandang yang ditemukan pada proses komunikasi. Artikula atau lebih dikenal dengan artikel (nama lain kata sandang) yaitu kata yang intinya tidak mempunyai arti namun bisa menjelaskan nomina. Keistimewaan kata sandang yaitu bisa digunakan sebagai pendamping kata benda dasar, kata benda yang terbentuk dari sebuah kata kerja, pronomina, atau kata kerja pasif.


Fungsi kata sandang


Kata sandang mempunyai beberapa fungsi, yaitu sebagai berikut;


a. Membedakan kata atau frase


Contoh

– Yang semangat bekerja niscaya berhasil

(yang semangat bekerja maksudnya orang yang semangat bekerja)


b. Membentuk kata benda / kata ganti orang


Contoh

– Para jamaah mendengarkan khutbah Jum’at dengan seksama

(para jamaah mempunyai makna hanya orang yang hadir pada sholat jumat)


Jenis dan Contoh


Kata sandang dibedakan dengan jenisnya menurut fungsi, bila diletakan disamping kata benda / kata ganti yang lain. Beberapa jenis kata sandang yang terdapat di dalam bahasa Indonesia senantiasa digunakan masyarakat Indonesia pada proses berbahasa.


Sebagian kecil hanya sanggup digunakan untuk menyebut hal yang khusus dan ada juga yang kini sudah jarang sekali digunakan dalam proses berbahasa. Berikut ini jenis jenis kata sandang yang dibedakan menurut fungsinya, antara lain :

















Jenis Kata Sandang
Tunggal
Jamak
Netral

A. Kata Sandang untuk Jumlah Tunggal


Kata sandang tunggal digunakan untuk menawarkan arti seseorang atau sesuatu yang tunggal kata sesudahnya. Beberapa tipe jenis ini diantaranya yaitu Sang; Sri; Hang; Dang; Hyang.


Kelima kata tersebut merupakan kalimat untuk menggantikan makna tunggal. Kata Hang dan Dang sudah jarang sekali ditemukan dalam komunikasi berbahasa Indonesia. Kedua kata itu ditemukan pada kosakata di masa kerajaan sebelum bahasa Indonesia ditetapkan menjadi sebuah bahasa persatuan.


1. Sang


Digunakan untuk mengiringi panggilan manusia, makhluk hidup lainnya, atau suatu benda mati yang mempunyai tujuan untuk meninggikan martabat. Terkadang Sang juga digunakan dengan tujuan sindiran kepada sesuatu yang lebih tinggi.


Contoh :



  • Sang Ratu mendukung keputusan putranya pergi merantau

  • Begitu khusu seluruh penerima upacara dalam memberi hormat Sang Saka merah putih

  • Sang Raja sudah tidak ingin mengampuni abdinya yang berkhianat

  • Semua anaknya mengetahui, namun Sang Ibu tetap menyembunyikan

  • Sang Kodok melompat alasannya ialah tertangkap mencuri di rumah Raja Hutan

  • Sang Presiden menawarkan ultimatum untuk harga gres materi pokok

  • Sang Bos tampaknya tak menyetujui permohonan anak buahnya

  • Ada baiknya memberitahu Sang Putri untuk perjodohan ini

  • Hati Sang pemilik rumah iba melihat keluarganya

  • Sang Ratu telah menawarkan dispensasi atas hukuman


2. Sri


Sri umum digunakan untuk penyandang nama insan yang mempunyai gelar tinggi atau keturunan raja. Panggilan Sri bagi keturunan kerajaan yang telah memegang kekuasaan atau menjadi pewaris tahta masih digunakan di Indonesia.


Kata ini dimaksudkan untuk memanggil seseorang yang kedudukannya tinggi.


Contoh:



  • Sri Sultan Hamengku Buwono dijadwalkan mengunjungi Jakarta siang ini

  • Sri Sultan Hamengku Buwono X menghadiri program makan mala di istana

  • Sri Baginda Raja memerintahkan cowok untuk mengikuti sayembara memanah

  • Sri Baginda menawarkan petuah bagi anaknya yang paling besar

  • Sri Shri Ravi Shankar dijadwalkan berdebat dengan Zakir Naik esok


3. Hang


Saat ini Hang hampir tidak pernah ditemukan di dalam kosakata bahasa Indonesia. Kata ini hanya digunakan dalam karya sastra usang untuk menyebut seseorang yang dimuliakan atau dihormati.


Contoh :



  • Sungguh amat berjasa sosok Hang Jebat, keberaniannya membela kaum Melayu

  • Beberapa prajurit berkata bahwa Hang Bae bisa terbang

  • Hang Hulun ada di rumah ibunya ketika kebakaran melanda kampungnya


4. Dang


Dang termasuk dalam kosakata warisan sastra lama. Penggunaan kata Dang hanya dikhususkan bagi perempuan yang mempunyai kehormatan.


Contoh :



  • Dang Kiran memastikan bahwa kini mendapatkan pinangan Hang Rama

  • Kecantikan rupawan paras Dang Nur, masuk akal bila semua cowok memperebutkannya

  • Hampir semuma orang di kampung itu mengagumi keteguhan hati Dang Siti

  • Dang Aisyah memerintahkan abdinya guna membantu korban banjir bandang

  • Sekiranya Dang Sumbi diperistri oleh Pangeran Kartapati

  • Dang Arum memberi syarat untuk bisa memperistrinya kepada beberapa raja


5. Hyang


Kata Hyang mempunyai keistimewaan seba hanya digunakan untuk menyebut atau mengiringi panggilan kepada para Dewa dan Dewi.


Kata jenis ini ditemukan pada sebutan umat beragama Hindu yang terdapat di indonesia. Kata Hyang ialah serapan dari bahasa jawa kuno.


Contoh :



  • Sang Hyang Widhi Wasa akan menjawab semua doa kita, kata Mpu Pandita

  • Umat Hindu Bali serentak merayakan Nyepi memohon keselamatan pada Hyang Widhi

  • Semua umat Hindu percaya Hyang Widhi akan menjaga mereka selama mereka melaksanakan darma


6. Yang


Kata Yang, digunakan untuk mengganti nama Tuhan / seseorang yang dimuliakan.


Contoh :



  • Minta ampun kepada Yang Maha Pengampun dan Penyayang Nak

  • Peristiwa itu sudah direncanakan Yang Maha Kuasa

  • Serahkan segala penyelesaian problem pada Yang Maha Adil

  • Yang Mulia raja menawarkan dispensasi eksekusi suami saya

  • Sebagai insan kita hanya bisa mendapatkan takdir Yang Maha Esa

  • Tuhan Yang Maha Pemurah memberi rezeki yang kita butuhkan


B. Kata Sandang untuk Jumlah Jamak


Jenis kata yang kedua yaitu kata yang digunakan untuk memperlihatkan jumlah jamak atau kelompok. Kata untuk merujuk pada jamak ini diantaranya yaitu Para; Kaum; Umat.

Ketiga jenis kata ini masih banyak ditemukan di sebagia besar masyarakat Indonesia. Berikut ialah beberapa pola penggunaan kata yang digunakan untuk merujuk pada jumlah jamak.


1. Para


Kata para digunakan untuk menggantikan / menyebut sekelompok insan yang mempunyai kesamaan dalam aspek tertentu (pekerjaan, jenis kelamin).


Sering kali kata para digunakan pada program pidato sambutan yang berfungsi untuk menyebut hadirin yang datang


Contoh :



  • Para mahasiswa berdemo di depan istana presiden menuntut penurunan harga BBM

  • Para ibu amat bingung dengan melonjaknya harga caba di pasar

  • Para pengungsi berhasil didata untuk mendapatkan bantuan

  • Solidaritas para wartawan amat tinggi dikala terjadi penganiayaan

  • Para penonton berhamburan ketika mengetahui panggung akan roboh

  • Para hadirin dipersilahkan untuk duduk kembali

  • Para dokter mengoperasi pasien yang gagal ginjal di ruang operasi

  • Para pebalap merayakan tamat isu terkini ini di sirkut Catalunya

  • Para pengemis tertangkap satpol PP dikembalikan ke alamat sesuai KTP

  • Para usul hadir dengan mengenakan pakaian seragam


2. Kaum


Kata berikutnya yang memperlihatkan bentuk jamak yaitu kata kaum. Kata kaum digunakan untuk merujuk pada suatu kumpulan orang yang mempunyai kesamaan dalam pandangan suatu golongan.


Contoh :



  • Perkembangan teknologi masa ini berkat tugas kaum intelektual

  • Kaum sosialita makin memadati Denpasar Festival

  • Pandangan yang terlihat ialah ramainya Ibu kota

  • Perilaku menyimpang Kaum Soddom mendapatkan Azab Allah SWT

  • Pada masa sebelum merdeka, kaum perempuan dipandang bodoh

  • Kaum menengah atas dikala ini tengah khawatir atas kebijakan pemerintah

  • Kaum muslimah NU mengadakan takbir akbar keliling kota


3. Umat


Kata umat digunakan untuk mengambarkan sekelompok orang yang mempunyai keyakinan, kepercayaan yang sama. Umumnya kata sandang umat digunakan untuk menyebut sekelompok orang yang berasal dari satu agama.


Contoh :



  • Umat muslim merayakan hari raya Idul Fitri di pertengahan tahun

  • Perayaan Natal Desember tahun kemudian dirayakan serentak oleh umat Kristen

  • Umat muslim di beberapa tempat merayakan hari besar Nabi Muhammad SAW

  • Perayaan Nyepi umat Hindu berjalan dengan baik tahun ini

  • Sebagian umat Khatolik menjalankan misa memperingati kebangkitan Yesus

  • Umat Budha bersembahyang bersama di candi Borobudur


C. Kata Sandang untuk Netral


Jenis kata terakhir yaitu kata sandang yang khusus difungsikan guna menyebut atau menggantikan sesuatu dengan maksud menyeimbangkan.


Artinya, kata ini dipaka untuk mengambarkan jumlah netral. 2 kata yang termasuk jenis ini diantaranya yaitu Si dan Yang.


1. Si


Kata Si umum kita temukan untuk penyebutan tokoh di dalam dongeng atau cerita-cerita rakyat yang bersahabat di pendengaran masyarakat Indonesia. Penggunaan kata sandang Si mengambarkan keseimbangan / sama rata bagi kata benda atau sesuatu yang diikutinya.

Terkadang kata sandang Si dipaka untuk membentuk kata benda dari kata sifat.


Contoh :



  • Beberapa tahun yang kemudian Si Preman kampung ditangkap polisi

  • Hampir seminggu saya tak melihat Si kembar

  • Si ireng amat pintar membantu Pak Min di ladang

  • Bisa dipastikan si Gendut kalah dalam lomba lari

  • Si Mancung mengajak adiknya pergi ke kota sebrang

  • Si Kancil hewan yang cerdik


2. Yang


Jenis kata Yang hampir sama dengan kata sandang yang digunakan pada penunjuk tunggal. Namun pada kategori penunjuk netral, kata Yang hanya digunakan untuk mengganti seseorang yang tunggal, tanpa adanya jabatan atau pangkat tinggi yang harus digantikan.


Contoh :



  • Wanita malang yang jatuh tertimpa motor itu ialah kakakku

  • Yang membantuku membawa dagangan ialah seorang guru

  • Eka alhasil berjumpa dengan penggemar yang ditunggunya selama sejam

  • Aku tidak menyaksikan orang yang menolongku

  • Seperti ada yang mendorongku kemarin malam


Kata sandang tidak mempunyai arti khusus dikala berdiri sendiri. Kata sandang hanya mempunyai makna sat diiringi oleh kata benda atau kata sifat yang lain. Dengan demikian penggunaan kata sandang niscaya berbentuk frasa dan bukan otonom.


Demikialah pembahasan ihwal materi kali ini, Semoga bermanfaat


Artikel Terkait Lainya :



Advertisement

Iklan Sidebar