Info Populer 2022

Metamorfosis Belalang

Metamorfosis Belalang
Metamorfosis Belalang

Metamorfosis Belalang – Belalang merupakan salah satu jenis Hewan, yang termasuk kedalam Klasifikasi Insekta (Insecta) dalam Bahasa Latin, yaitu Insectum yang artinya Terpotong menjadi beberapa bagian.


Belalang merupakan salah satu jenis Hewan Metamorfosis Belalang


Oleh alasannya ialah itu pada kesempatan kali ini, kita akan bantu-membantu membahas wacana Metamorfosis Belalang beserta dengan Struktur-struktur yang terkait didalam prosesnya.


Pengertian


Belalang ialah Salah satu jenis Serangga yang sering menjadi hama, bagi Tanaman para Petani. Belalang mempunyai sifat yang rakus, sehingga menciptakan Daun-daun pada suatu Tanaman habis dimakan olehnya.


Tetapi jenis Serangga satu ini juga mempunyai tugas yang sangat penting dalam menjaga keseimbangan Ekosistem, salah satunya ialah Ekosistem Sawah. Belalang berperan dalam menjaga Ekosistem, alasannya ialah memangsa Hama lainnya dan menjadi makanan bagi bermacam-macam jenis Burung dan Hewan Melata.


Pada ketika ini, Spesies Belalang diketahui terdapat lebih dari 11.000 jenis yang telah ditemukan. Hewan yang diklasifikasikan kedalam golongan Serangga ini, pada umumnya mempunyai Warna Coklat atau Hijau dengan bintik-bintik hitam pada pecahan tubuhnya.


Seluruh pecahan Spesies Belalang yang ditemukan merupakan Hewan Herbivora atau Pemakan Tanaman. Belalang mempunyai 2 pasang sayap, yaitu Sayap Depan yang kecil serta garang dan Sayap Belakang yang besar serta berselaput.


Serangga ini juga mempunyai Kaki Belakang Besar yang berfungsi untuk melompat dan mempunyai Antena Pendek sebagai Alat Sensor untuk mengetahui pergerakan Hewan yang akan memangsanya . Pada umumnya Belalang Betina berukuran lebih besar daripada Belalang Laki-laki.


Belalang ini merupakan salah satu Serangga yang mengalami Proses Metamorfosis dalam kehidupannya. Metamorfosis yang terjadi pada Belalang, tergolong kedalam jenis Metamorfosis Tidak Sempurna, alasannya ialah tidak mengalami berbentuk berupa Kepompong atau Pupa.


Klasifikasi




































Belalang
Bahasa InggrisGrasshopper
KingdomAnimalia
FilumArthropoda
KelasInsecta
OrdoOrthoptera
Sub OrdoCaelifera
KeluargaAcrididae

Belalang terbagi menjadi 2 kelompok utama, yaitu :


Belalang Antena Panjang (Tanduk)

Belalang Antena Pendek (Locuts)


Ciri-Ciri


Belalang mempunyai ciri-ciri khusus yang membantu untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan tempat hidupnya, yaitu sebagai berikut ini :


1. Karakteristik Fisik


Dari segi Anatomi Belalang biasanya berwarna Cokelat, Hijau atau Hitam, mempunyai Kaki Belakang yang besar untuk membantu Belalang dalam melompat jarak jauh dari daun ke daun, Kaki Tengah dan Kaki Depan dipakai untuk berjalan dan menggenggam daun-daunan, Antena Belalang mempunyai Struktur Sensorik yang merespon berupa Sentuhan dan Sau, Belalang mempunyai Mata yang berfungsi untuk mencicipi Intensitas Cahaya dan meliputi penglihatan yang luas, serta mempunyai dua pasang sayap pada pecahan depan yang ramping dan pada pecahan belakang yang besar, oleh alasannya ialah itu dalam Bahasa Inggris disebut dengan Grasshoppers.


2. Makanan


Sebagian besar Belalang termasuk kedalam golongan Hewan Herbivora, yaitu Mengkonsumsi Tumbuh-tumbuhan yang berada di pohon. Beberapa Spesies Belalang hidup pada Tumbuhan Inang dan memakan Daun, Bunga, Batang dan Biji Buah.


Pada Spesies Belalang lainnya ada yang termasuk kedalam golongan Hewan Omnivora, yaitu Memakan apa yang berada di tanah, yaitu Seperti potongan Daun, Bunga, Biji Buah bahkan Serangga yang telah mati. Tetapi biasanya Belalang mengkonsumsi makanan yang mengandung Asam Amino, Gula dan Vitamin yang Kompleks.


3. Reproduksi


Pada Belalang Betina biasanya mempunyai ukuran badan yang lebih besar daripada Belalang Jantan, alasannya ialah Ovipositornya. Setelah Belalang kawin dan siap untuk bertelur. Maka Belalang Betina akan memakai Ovipositornya untuk menggali lubang pada tanah, sehingga Belalang Betina bisa bertelur.


Pada Telur yang dihasilkan oleh Belalang Betina mempunyai Bentuk, Ukuran, dan Jumlah Telur yang berbeda-beda, tergantung pada jenis Spesies Belalang tersebut.


4. Perilaku


Belalang beraktivitas pada siang hari, tetapi terkadang mencari makanan pada malam hari. Belalang tidak mempunyai sarang atau wilayah dan beberapa spesies melaksanakan migrasi panjang untuk menemukan pasokan makanan baru. Sebagian besar spesies soliter dan hanya berkumpul bersama untuk kawin, tetapi spesies yang bermigrasi terkadang berkumpul dalam kelompok besar jutaan atau bahkan milyaran individu.


Belalang mempunyai predator mirip kumbang, burung, tikus, ular, dan laba-laba. Ketika Belalang merasa terancam, mereka akan mengeluarkan berupa Cairan berwarna Cokelat.


Beberapa Ilmuwan beropini bahwa, Cairan yang dikeluarkan oleh Belalang ini sanggup melindunginya dari serangan Hewan lainnya, mirip Kalajengking, Kelabang, Laba-Laba dan lain-lainnya.


Belalang akan akan bersembunyi dari serangan Hewan lainnya yang akan memangsa mereka, dengan bersembunyi diantara Rerumputan atau Dedaunan yang berwarna sama dengan badan Belalang, sehingga Belalang bisa Berkamuflase dan akan sulit untuk ditemukan.


Proses Metamorfosis


Belalang hanya mengalami Metamorfosis Tidak Sempurna, dengan 3 tahapan utama, yaitu Fase Telur, Nimfa, dan Belalang Dewasa.


1. Stadium Telur


Proses Metamorfosis Belalang ini diawali dengan Fase Telur. Telur Belalang terbentuk hasil dari Pembuahan Sel Telur Belalang Betina yang dibantu dengan Spermatozoa pada Belalang Jantan.


Telur yang telah dihasilkan tersebut, lalu akan diletakan oleh Belalang Betina pada suatu tempat, mirip Dedaunan, Batang Tanaman, sampai berada dalam Tanah.


Dalam satu kali Proses pembuahan, Belalang Betina ini pada umumnya sanggup menghasilkan 10 – 300 butir telur. Telur Belalang sendiri berbentuk mirip sebutir beras.


Penetasan pada Telur Belalang sendiri sangat bervariasi, tergantung pada kondisi lingkungan yang berada disekitarnya. Apabila pada tempat Tropis, Telur tersebut bisa menetas lebih cepat, dan pada tempat Sub Tropis, Telur sanggup mengalami masa penetasan sampai 10 bulan, pada awal Musim Panas.


2. Stadium Nimfa


Nimfa ialah Belalang Kecil yang belum mempunyai Sayap dan Alat Reproduksi, Nimfa ini muncul sesudah Telur Belalang menetas. Nimfa pada umumnya berwarna Putih, dan lalu akan berubah warna menjadi Hijau atau Cokelat sesudah terkena Sinar Matahari dalam beberapa saat.


Fase Nimfa pada tahap Metamorfosis Belalang sendiri, pada umumnya berlangsung sekitar 25 – 40 hari. Selama dalam bentuk Fase ini, Nimfa akan memakan Daun-daun muda, mengalami Pertumbuhan, dan mengalami Ganti Kulit (Instar) sebanyak 4 – 6 kali, tergantung pada Suhu dan Kelembaban lingkungannya.


3. Stadium Belalang Dewasa


Setelah melewati Fase Nimfa selama 1 bulan, Proses Metamorfosis pada Belalang lalu akan memasuki Fase Belalang Dewasa. Belalang Dewasa ini telah mempunyai sayap yang lengkap dan kuat, sehingga Belalang bisa untuk terbang.


Sistem Reproduksi yang dimiliki oleh Belalang pun telah matang, yang akan dipakai untuk menghasilkan Telur-telur Belalang baru.


Jenis-Jenis


Dalam bentuk ukuran tubuhnya, Belalang mempunyai jenis-jenis yang beraneka ragam, yaitu sebagai berikut :


1. Belalang Kayu


Belalang merupakan salah satu jenis Hewan Metamorfosis Belalang


Belalang Kayu mempunyai ukuran badan sekitar 85 mm, pada ketika Belalang Kayu dewasa, mempunyai Warna Cokelat Tua pada tubuhnya. Berbeda pada ketika Belalang Kayu yang berusia muda, dimana mempunyai Warna Hijau pada tubuhnya.


Biasanya jenis Belalang satu ini akan berganti kulit, pada ketika memasuki Musim Dingin, dan akan mengalami Proses Hibernasi. Habitat pada Belalang Kayu ini, terdapat antara Semak-semak atau Pepohonan dengan makanan Dedaunan.


Belalang Kayu ini tergolong dalam kelas Famili Acrididae, yang mana kelas Famili ini mempunyai ciri-ciri khusus, yaitu Memiliki Antena berukuran pendek dan Alat Pendengaran atau Tympana sebagai Segmen pertama Abdomennya.


2. Belalang Sembah


Belalang merupakan salah satu jenis Hewan Metamorfosis Belalang


Belalang Sembah atau Belalang Sentadu, merupakan salah satu jenis Serangga yang tergolong ke dalam ordo Mantodea. Belalang Sembah ini mempunyai nama lain, yaitu Praying Mantis yang artinya Serangga Berdoa.


Belalang Sembah ini mempunyai suatu kebiasaan yang sangat menyeramkan, yaitu Ketika Belalang Sembah sedang memasuki tahap perkawinan, Belalang Betina akan memakan kepala dari Belalang Jantan sesudah tamat melaksanakan perkawinan.


Spesies pada Belalang Sembah ini terdapat lebih dari 200 jenis yang tergolong kedalam 9 Famili, serta tersebar ke seluruh pecahan Dunia. Di Indonesia sendiri terdapat lebih dari 200 Spesies Belalang Sembah, salah satu yang populer ialah Hierodula Vitrea atau Cengcorang.


3. Belalang Daun


Belalang merupakan salah satu jenis Hewan Metamorfosis Belalang


Belalang Daun dalam Bahasa Latin, yaitu Atractomorpha Crenulata yang merupakan termasuk kedalam golongan Ordo Orthoptera. Belalang Daun mempunyai ciri-ciri bentuk yang khusus yaitu Tubuh yang berwarna hijau mirip Daun.


Tubuh pada Belalang Daun ini mempunyai Caput, Toraks, Abdomen, dan lain-lainnya. Belalang ini juga mempunyai kemampuan Polimorfisme, yaitu Mampu mengubah warna pada tubuhnya dari Hijau menjadi Cokelat.


Belalang Daun ini akan bermetamorfosis Kecokelatan, pada ketika Suhu lingkungan mulai tinggi (Musim Kemarau Panjang), dan bermetamorfosis Kehijauan, pada ketika Musim Hujan.


Demikianlah klarifikasi mengenai wacana Artikel ini yang meliputi beserta Pengertian, Klasifikasi, Ciri-Ciri, Proses Metamorfosis, dan Jenis-Jenisnya.


Semoga sanggup bermanfaat dan menjadi suatu pengetahuan yang berkhasiat untuk kita semua.


 


 


Advertisement

Iklan Sidebar