Pengertian Jamur Adalah – Pada awalnya Jamur atau dalam Bahasa Latinnya, yaitu Fungi adalah Klasifikasi belahan dari Kingdom Plantae. Tetapi alasannya yaitu berbagai perbedaan Sifat dan Karakteristik antara Tumbuhan dan Jamur, sehingga Jamur membentuk Kingdom tersendiri.
Oleh alasannya yaitu itu pada kesempatan kali ini, kita akan bahu-membahu membahas ihwal Jamur (Fungi) beserta dengan Struktur-struktur yang terkait dalam pembentukannya.
Pengertian Jamur
Jamur atau Fungi yaitu Sebuah jenis Tumbuhan yang mempunyai Membran Inti (Eukariotik), tidak mempunyai Klorofil, tidak sanggup menciptakan masakan sendiri (Heterotof), sebagian besar hidup sebagai Parasit, bersifat Saprofit, mempunyai Simbiosis Mutualisme dan membentuk Lichenes.
Jamur sanggup melaksanakan 2 macam alat Reproduksi, yaitu Aseksual dan Seksual.
A. Reproduksi Aseksual
Pada jenis Jamur yang bereproduksi secara Aseksual akan menghasilkan berupa Spora, Kuncup, dan Fragmentasi.
B. Reproduksi Seksual
Pada jenis Jamur yang bereproduksi secara Seksual menggunakan Alat Reproduksi berupa Zigospora, Askospora, dan Basidiospora.
Sebagian besar Jamur sanggup berkembang hidup di daerah yang Lembab, Air Laut, Air Tawar, daerah yang mempunyai kandungan Asam rendah, daerah yang mengandung Zat Organik, dan daerah yang terlindung dari Sinar Matahari.
Ciri-Ciri Jamur
Jamur (Fungi) memiliki ciri-ciri yang membedakannya dari Klasifikasi Kingdom Plantae, yaitu sebagai berikut ini :
- Tidak mempunyai Klorofil
- Tidak sanggup menciptakan masakan sendiri (Heterotrof)
- Sebagian besar hidup sebagai Parasit
- Memiliki komponen Inti Sejati
- Bagian badan terdiri dari Satu Sel atau Banyak Sel
- Tubuh terbentuk berupa benang-benang halus yang disebut Hifa.
- Setiap belahan badan tidak sanggup dibedakan antara Batang, Akar, dan Daun (Thallus).
- Menyimpan masakan ke dalam bentuk Glikogen.
- Memiliki Dinding sel yang tersusun oleh Zat Kitin.
- Berkembang Biak dengan membentuk Spora, Membelah diri, dan Fragmentasi.
Klasifikasi Jamur
Jamur mempunyai beraneka ragam jenis-jenisnya, berikut ini merupakan Klasifikasi Jamur yang terdapat di Alam, yaitu sebagai berikut :
1. Zygomycota
Pada jenis Jamur ini mempunyai bentuk Spora yang berdinding tebal (Zygospora). Dengan ciri-ciri sebagai berikut :
- Memiliki Hifa yang tidak bersekat
- Bersifat Koenositik (Memiliki beberapa Inti Sel).
- Memiliki Dinding Sel yang tersusun dari Zat Kitin.
- Bereproduksi secara Aseksual dan Seksual.
- Memiliki Hifa yang berfungsi untuk menyerap masakan (Rhizoid).
- Rhizophus Oryzae (Bahan pembuat tempe)
- Rhizophus Nigricans (Penghasil Asam Fumarat)
- Rhizophus Stolonifer (Tumbuh pada roti)
- Mucor Mucedo (Tumbuh pada kotoran ternak)
2. Ascomycota
Pada jenis Jamur ini mempunyai ciri-ciri, sebagai berikut :
- Memiliki Hifa yang bersekat-sekat
- Setiap sel mempunyai satu Inti
- Memiliki satu Sel atau banyak Sel
- Hidup sebagai Parasit, Saprofit
- Bersimbiosis pada Ganggang Hijau dan Ganggang Biru dengan membentuk Lumut Kerak
- Memiliki alat pembentuk Spora yang disebut Askus, yaitu Sebuah sel berupa gelembung atau tabung daerah terbentuknya Askospora
- Memiliki sel Askospora yang merupakan hasil dari Reproduksi Generatif
- Memiliki Dinding sel yang terbentuk dari Zat Kitin
- Bereproduksi secara Seksual dan Aseksual
- Sacharomyces Cerevisae (Ragi) (Bahan untuk menciptakan Bir, Roti atau Alkohol)
- Penicillium Notatumndan Penicellium Chrysogenum (Penghasil Antibiotik Penisilin)
- Aspergillus Wentii (Bahan untuk menciptakan Kecap)
3. Basidiomycota
Pada jenis Jamur ini mempunyai ciri-ciri, sebagai berikut :
- Miselium yang bersekat-sekat
- Miselium tumbuh pada badan buah (Basidokrap) dengan beraneka ragam bentuk
- Dalam Basidiokarp mempunyai jalinan-jalinan benang Hifa
- Benang Hifa yang bermuatan konkret akan bertemu dengan Basidium negatif
- Plasmogami membentuk Miselium Dikariotik
- Pada ujung Miselium berupa gelembung, akan membentuk Basidium yang berfungsi sebagai daerah untuk memproduksi empat Spora bertangkai
- Berkembang biak secara Seksual dengan alat berupa Basidiospora
- Berkembang biak secara Aseksual dengan alat berupa Konidispora
- Memiliki ukuran Makroskopis yang hidup sebagai Parasit dan Saprofit
- Volvariela Volvacae atau Jamur Merang (Bisa dikonsumsi dan sanggup dibudidayakan)
- Auricularia Polytricha atau Jamur Kuping (Bisa dikonsumsi dan sanggup dibudidayakan)
- Amanita Phalloides dan Amanita Muscaria (Jamur Beracun)
- Ustilago Maydis atau Jamur Api (Terdapat pada batang kayu)
4. Jamur Deuteromycota
Pada jenis Jamur ini mempunyai ciri-ciri, sebagai berikut :
- Jamur tidak tepat (Fungi Imferfecti)
- Tidak diketahui cara Bereproduksi Generatifnya (Seksual)
- Berkembang biak secara Aseksual dengan Konidia.
- Memiliki Hifa yang bersekat-sekat
- Hidup sebagai Saprofit dan Parasit
- Memiliki bentuk Tubuh berukuran Mikroskopis
Contoh Spesies Jamur Deuteromycota :
- Monillia Sitophila (Bahan menciptakan Oncom)
- Ephidermophyton Floocosum (Menyebabkan penyakit pada kaki Atlet)
- Curvularia Sp (Parasit pada tumbuhan)
- Microsporum Sp dan Trighophyton Sp (Menyebabkan penyakit Kurap)
Demikianlah klarifikasi mengenai ihwal Jamur beserta Pengertian, Ciri-ciri, Klasifikasi dan Manfaatnya.
Semoga sanggup bermanfaat dan menjadi suatu pengetahuan yang mempunyai kegunaan untuk kita semua.