Puisi Kontemporer – Apa yang dimaksud dengan Puisi Kontemporer?
Pengertian Puisi Kontemporer dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yaitu : suatu puisi yang dibuat pada waktu kini, atau penciptaanya pada masa sekarang.
Kontemporer sendiri mempunyai sebuah arti yaitu Masa Kini atau Waktu Kini.
Puisi kontemporer ini tidak mempunyai suatu ikatan bentuk & irama, sehingga yang membuat puisi ini disebut dengan masa kini, sebab adanya kebebasan dari pencipta puisi dikala membuatnya.
Sejarah Puisi Kontemporer
Dalam Pembatasan puisi kontemporer ini hanya terjadi di Indonesia, yang awal mulanya dikenal sehabis berakhirnya Perang Dunia Kedua.
Pada Angkatan “45” inilah yang dianggap sebagai pelopor puisi kontemporer ( Sastra Kontemporer ).
Alasan dicetuskannya sastra kontemporer yakni lahirnya proklamasi yang dimana penggunaan bahasanya, memakai Bahasa Indonesia serta Nasionalisme (Budi Darma, 1996:9).
Tokoh yang mencetuskan sastra kontemporer yaitu Chairil Anwar, Toto Sudarto Bachtiar, Sitor Situmorang, Taufik Ismail, Mohammad Taufik, Soebagio Sastrowardjojo & Sutardji Calzoum Bachri.
Ciri – Ciri Puisi Kontemporer
- Bentuk puisi kontemporer menolak kata sebagai media.
- Kebanyakan puisi kontemporer bertumpu pada sebuah simbol-simbol.
- Puisi kontemporer menampilkan kata seminimal mungkin sebagai intinya.
- Memasukkan Bahasa Asing atau Bahasa Daerah secara bebas.
- Memakai kata-kata supra, kata-kata konvensional yang belum dikenal masyarakat.
- Puisi Kontemporer menganggap tipografi sebagai alat ekspresinya.
- Bergantung pada Bahasa Konvensional dengan memberi sebuah idiom-idiom baru.
Jenis-Jenis Puisi Kontemporer
Puisi Kontemporer mempunyai beberapa jenis ragam yaitu :
- Puisi Kontemporer Tanpa Kata yakni puisi yang dibuat tidak memakai kata sebagai alat ekspresinya. Membuatnya hanya memakai titik-titik, garis, huruf, & simbol-simbol lainnya.
- Puisi Kontemporer Mini Kata yakni puisi yang dibuat memakai kata yang sangat sedikit jumlahnya, dan dilengkapi memakai simbol lain yaitu berupa, huruf, garis, titik, & tanda baca lainnya.
- Puisi Kontemporer Multi Lingual yakni puisi yang dimana kata & kalimat memakai aneka macam bahasa, baik bahasa tempat atau bahasa asing.
- Puisi Kontemporer Tipografi, yaitu puisi yang dibuat dengan memandang wujud & bentuk fisik puisi bisa mengekspresikan puisi. Bahkan bentuk & wujud fisik puisi dipandang sebagai salah satu unsur sebuah puisi, sebagai tanda yang mempunyai makna tertentu, dan tidak terlepas dari keseluruhan makna puisi.
- Puisi Kontemporer Supra Kata, yaitu puisi yang dibuat memakai kata-kata konvensional yang diubah atau membuat kata-kata baru, yang tidak terdapat dalam kosa kata bahasa Indonesia. Dan lebih bergantung pada aspek suara & ritme, sehingga terciptanya suasana magis (kebanyakan sebagai puisi mantra).
- Puisi Kontemporer Idiom Baru yakni puisi yang dibuat beda dengan puisi konvensional, yang memakai sebuah idiom-idiom gres yang berada didalamnya. Tetapi puisi idiom gres memakai kata sebagai alat ekspresinya, dan kata tersebut dibuat & diungkapkan dalam cara yang gres & diberi nyawa baru. Dan memakai sebuah idiom-idiom gres yang tidak pernah ada sebelumnya.
- Puisi Kontemporer Mbeling yakni puisi yang dibuat ini pada umumnya mengandung suatu unsur humoris & bercorak kelakar. Dan sering terdapat unsur sebuah kritikan, terutama pada suatu kritikan sosial. Puisi jenis ini tidak melarang penggunaan suatu kata. Karena semua kata mempunyai hak yang sama pada puisi jenis ini.
Contoh-Contoh Dalam Jenis Puisi Kontemporer
1. Puisi Kontemporer Tanpa Kata
———————M—————–
———-E—————————-
—————————-R———-
—————D————————-
—E————————————-
—————————K————-
———A——————————-!!!!!
2. Puisi Kontemporer Tanpa Kata
Merdeka
MM M
MMMMM
M
MMMMMMM
MMMMM
MMMM
!!MERDEKA!!
3. Puisi Kontemporer Multi Lingual
merapi…
gagah kolam penguasa
asap putih memayungimu
lebat hutan pengawalmu
sejarah laharmu kekal kini
merapi…
saumpamane kowe bisa nguri-uri
kabeh sing kaleksana ing tanah Jawi
prilakune manungsa
becik lan ora
marang alam
karunia sang Illahi.
4. Puisi Kontemporer Tipografi
aku bawakan bunga padamu
tapi kamu bilang masih
aku bawakan bingung padamu
tapi kamu bilang hanya
aku bawakan darahku padamu
tapi kamu bilang cuma
aku bawakan mimpiku padamu
tapi kamu bilang meski
aku bawakan dukaku padamu
tapi kamu bilang tapi
aku bawakan mayatku padmu
tapi kamu bilang hampir
aku bawakan arwahku padamu
tapi kamu bilang kalau
tanpa apa saya tiba padamu
wah!
5. Puisi Kontemporer Supra Kata (Mantra)
GIRISA
Demikianlah klarifikasi mengenai wacana Karya Sastra Kontemporer pengertian, tokoh, ciri-ciri, jenis-jenis, pola puisi kontemporer.
Semoga sanggup bermanfaat dan menjadi suatu pengetahuan yang mempunyai kegunaan untuk kita semua.
Artikel Terkait Lainnya :
Contoh Prosa – Pengertian, Manfaat, Ciri, Jenis, Perbedaan
Contoh Karangan Persuasi Tema Propaganda, Kesehatan dan Politik
Contoh Karangan Argumentasi Beserta Ciri, Jenis dan Cara Membuat