Verba Pewarta, Transitif dan Intrasitif – Assalammu’alaikum,wr,wb. Hello semuanya apa kabar biar kalian selalu sehat wal’afiat yah, baik sehat jasmani maupun sehat rohaninya. 🙂
kali ini kita akan membahas mengenai Verba Perwata, Transitif & Intrasitif. tetapi sebelum masuk ke materi, yuk kita simak baik baik ulasan dibawah ini. 🙂
Apa yang dimaksud dengan Verba Pewarta, Verba Transitif & Verba Intrasitif?, Tetapi sebelum kita mengulas ihwal verba pewarta, transitif & intrasitif, sebaiknya kita pahami dulu apa itu verba?.
Verba ialah suatu kata yang digunakan untuk membuktikan suatu tindakan, pengalaman, keberadaan, atau pengertian lainnya yang bersifat dinamis.
Setelah kita mengetahui dan memahami apa itu Verba & apa itu Pewarta, kita akan mulai membahas ihwal pengertian, komponen-komponen,
Pengertian Verba Pewarta
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Verba Pewarta ialah sebuah kata yang mengindikasikan & menggambarkan suatu proses percakapan, perbuatan, atau keadaan (kata kerja).
Sedangkan Pewarta ialah mengindikasikan suatu percakapan.
Dan biasanya verba pewarta ini digunakan atau digunakan sebagai kebahasaan yang ada pada teks sebuah berita.
Komponen-Komponen Verba Pewarta
Pada Verba Pewarta mempunyai suatu komponen-komponen yang akan dijelaskan & dicontohkan dalam klarifikasi pada berikut ini :
1. Mengatakan adalah sebuah homonim yang artinya mempunyai kata ejaan & pelafalan yang sama namun mempunyai makna yang berbeda.
Contoh :
Pada sebuah acara tablik akbar yang diselenggarakan oleh Lembaga Kemanusiaan Syam Organizer.
Yaitu Syaiful Anwar (penyampai), menyampaikan bahwa Umat Islam di Suriah sangat mengharapkan pinjaman dari semua umat Islam di dunia, khususnya Umat Islam yang berada di Indonesia.
2. Memaparkan adalah suatu acara yang dilakukan untuk menguraikan suatu penjelasan, pendapat, laporan atau yang lainnya.
Contoh :
Pemerintah Negara memaparkan bahwa nilai rupiah pada Indonesia terhadap dollar akan semakin menurun.
3. Memberitakan adalah suatu acara yang dilakukan untuk memperlihatkan suatu informasi tertentu, baik lewat secara lisan, surat, media, dan lain-lainnya.
Contoh :
Dalam suatu program televisi sebuah berita, memberitakan sebuah bencana terjadinya kecelakaan pesawat yang ditumpangi Jamaah Haji dari Indonesia di Mina, Arab Saudi saat sedang menuju ke Mekkah.
Verba Transitif & Verba Intrasitif
Setelah kita membahas mengenai Verba Pewarta, selanjutnya kita akan membahas Verba Transitif & Intrasitif. Karena pada kedua verba ini mempunyai suatu keterkaitan yang harus kita pahami juga.
Pengertian Verba Transitif
Verba Transitif ialah kata kerja yang memakai dua nomina, yaitu satu sebagai subjek dalam kalimat aktif & satu lagi sebagai objek dalam kalimat aktif.
Kata kerja verba transitif berbeda dari kata kerja intransitif, alasannya bentuk verba transitif sanggup diubah menjadi bentuk kalimat pasif dimana kata kerja intransitif tidak sanggup berlaku.
Pengertian Verba Intrasitif
Verba Intrasitif ialah kata kerja yang memakai objek atau perhiasan dalam suatu kalimatnya.
Dalam beberapa bahasa yang mempunyai Modus Pasif , pada verba transitif sanggup dijadikan menjadi verba intransitif.
Namun untuk sebuah kata ganti orang sebagai subjek tidak sanggup memakai di- dalam sebuah kalimat pasif.
Contoh Kalimat Verba Transitif & Intrasitif
Berikut ini saya akan memperlihatkan beberapa teladan kalimat verba transitif & verba intrasitif.
Contoh Kalimat Verba Transitif :
- Annisa mendengarkan lagu Blackpink.
- Mardiah memasak kepiting di dapur.
- Elfina menanam bunga di taman.
- Purwanto membaca koran diruang tamu.
Pada teladan kalimat yang pertama diatas, kata Annisa berperan sebagai subjek, sedangkan mendengarkan sebagai predikat, kemudian lagu sebagai objek, dan Blackpink sebagai keterangan.
Contoh Kalimat Intrasitif :
- Purwanto membaca koran diruang tamu, menjadi ” koran dibaca Purwanto diruang tamu ” (Benar).
- Saya memukul anjing menjadi ” Anjing dipukul saya ” (salah).
Perbedaan Verba Transitif & Verba Intrasitif
Penjelasan pada di bawah ini merupakan perbedaan antara Verba Transitif & Verba Intrasitif.
Demikianlah klarifikasi mengenai ihwal Verba Pewarta, Transitif dan Intrasitif serta Pengertian, Komponen, Perbedaannya.
Semoga sanggup bermanfaat dan menjadi suatu pengetahuan yang mempunyai kegunaan untuk kita semua.
Artikel Terkait Lainnya :
Contoh Prosa – Pengertian, Manfaat, Ciri, Jenis, Perbedaan
Puisi Kontemporer – Pengertian, Tokoh, Sejarah, Ciri, Jenis, Contoh
Terimakasih atas kunjungannya, biar hari-hari nya menyenangkan & penuh dengan pengetahuan yang luas. 🙂
Wassalammu’alaikum.wr.wb.