Rumus.co.id – Kali ini kita akan membahas bahan yang sangat menarik yaitu wacana Rekonsiliasi Bank, Kami akan jabarkan secara detail dan lengkap mulai dari pengertian Rekonsiliasi Bank, Bentuk, Penyebab Terjadinya Rekonsiliasi Bank, Beserta Contohnya.
Pengertian Rekonsilasi Bank
Rekonsiliasi bank ialah suatu proses pembiasaan informasi antara catatan kas berdasarkan bank dengan perusahaan. Penyesuaian ini sanggup dilakukan dengan cara menyamakan catatan akuntansi milik perusahaan dengan rekening Koran yang dicetak oleh pihak bank.
Rekening koran ini sanggup diminta untuk rekening individu maupun atas nama perusahaan. Dalam rekening koran terdapat informasi transaksi lengkap dengan tanggal dan nominal uang masuk dan keluar.
Dengan adanya rekening Koran ini kita juga sanggup mengetahui dari mana sumber dana yang masuk dan keluar. Sayangnya rekening koran ini biasanya dikenakan tarif biaya oleh pihak bank. Untuk jumlah nominalnya sendiri bermacam-macam dan anda sanggup meminta rekening koran untuk periode yang diinginkan nasabahnya.
Bentuk Rekonsilasi Bank
Rekonsilasi Bank mempunyai 4 bentuk diantaranya sebagai berikut ini :
1. Bentuk Rekonsiliasi Bank Vertikal (Report Form)
Bentuk vertikal sanggup disusun dengan betingkat. Bagian atas untuk rekonsiliasi saldo kas, sedangkan kalau potongan bawah untuk rekonsiliasi saldo rekening koran.
Berikut ini ialah teladan rekonsiliasi bank bentuk vertikal :
2. Bentuk Rekonsiliasi Bank Skontro (Account Form)
Bentuk skontro disusun dengan cara sebelah-menyebelah. Sebelah kiri untuk rekonsiliasi saldo kas, sedangkan sebelah kanan dipakai untuk rekonsiliasi saldo rekening koran.
Berikut ini ialah teladan rekonsiliasi bank bentuk skontro :
3. Bentuk Rekonsiliasi Bank 4 Kolom
Rekonsiliasi bank 4 kolom ialah suatu bentuk penyajian rekonsiliasi bank dengan tabel yang bekerjsama terdiri dari 5 kolom, tetapi hanya ada 4 kolom nominal mutasi.
Berikut ini teladan bentuk rekonsiliasi bank 4 kolom :
4. Bentuk Rekonsiliasi Bank 8 Kolom
Rekonsiliasi bank 8 kolom ialah suatu bentuk penyajian rekonsiliasi bank dengan tabel yang bekerjsama terdiri dari 9 kolom, tetapi hanya ada 8 kolom nominal mutasi.
Berikut ini teladan bentuk rekonsiliasi bank 8 kolom :
Penyebab Terjadinya Rekonsiliasi Bank
Penyebab terjadinya rekonsiliasi bank terdiri dari beberapa factor. Beberapa faktor yang dimaksud ialah sebagai berikut :
1. Piutang Wesel
Piutang wesel sanggup terjadi kalau faktor adanya rekonsiliasi bank lantaran dana dikirim melalui jasa bank. Piutang wesel ialah hutang klien dengan memakai surat perjanjian yang mengikat dan menjamin berupa asset apabila terjadi problem dalam pembayaran di masa depan. Piutang wesel ini biasanya mempunyai masa perjanjian kurang dari satu tahun.
2. Deposit In Transit
Perbedaan catatan kas perusahaan dengan bank sanggup juga sanggup dipengaruhi deposit in transit atau setoran dalam perjalanan. Deposit in transit terjadi kalau ada setoran dana di selesai bulan yang mana sudah dicatat perusahaan pada bulan tersebut namun dicatat oleh pihak bank di bulan berikutnya.
3. Beban dan Pendapatan Bank
Beban bank juga sanggup mengakibatkan rekonsiliasi bank menyerupai beban administrasi, biaya pelayanan maupun penulisan cek dan masih banyak lagi lainnya. Ada juga pendapatan bunga yang belum dicatat oleh perusahaan.
4. Outstanding Check
Outstanding check atau cek yang masih beredar juga sanggup mengakibatkan suatu rekonsiliasi bank. Outstanding check ini sudah dicatat oleh perusahaan namun belum dicatat oleh pihak bank. Atau sanggup juga cek tersebut belum dicairkan ke bank oleh akseptor cek.
5. Kesalahan Pencatatan
Selanjutnya, faktor penyebab terjadinya rekonsiliasi bank sanggup lantaran kesalahan yang mungkin terjadi baik perusahaan ataupun dari pihak bank. Bisa juga pegawai perusahaan anda salah mencatat nominal uang yang masuk begitu pula dengan karyawan bank.
6. Kredit Bank
Rekonsiliasi bank juga sanggup terjadi lantaran adanya kredit bank menyerupai penagihan atau deposito oleh bank. Transaksi menyerupai ini hanya sanggup diketahui kalau anda mendapatkan rekening Koran.
7. Nor Sufficient Fund
Cek kosong sanggup mengakibatkan terjadinya rekonsiliasi bank lantaran bank tidak sanggup mencairkan uang. Hal ini dikarenakan dana setoran perusahaan kurang dan tidak di sadari oleh perusahaan tersebut sehingga tetap dicatat sebagai pengeluaran cek.
Contoh Rekonsilasi Bank Beserta Pembahasannya
Saldo rekening Bank DONI di Buku Besar PT. MARTECH pada tanggal 30 November 2018 mengatakan jumlah sebesar Rp.185.500. Saldo berdasarkan rekening koran bank pada tanggal tersebut ialah Rp.207.000. Setelah dilakukan pemeriksaan, perbedaan itu disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut ini :
- Biaya manajemen bank pada bulan November 2018 ialah sebesar Rp.2.800 yang muncul di rekening koran bank belum dicatat oleh perusahaan lantaran nota debitnya belum sampai.
- lima lembar cek berjumlah Rp.40.750 yang telah dibayarkan kepada para pemasok (supplier) untuk melunasi utang ternyata masih belum diuangkan.
- Cek yang ditarik oleh PT. AYU ialah sebesar Rp.15.000 telah salah dibukukan oleh bank ke dalam rekening PT. MARTECH.
- Kiriman uang dari langganan melalui transfer bank ialah sebesar Rp.3.950 untuk pelunasan utangnya belum dicatat dalam pembukuan perusahaan.
- Cek nomor SR 5220 ialah sebesar Rp.70.550 dicatat dalam pembukuan PT. MARTECH dengan jumlah Rp.65.150
Diminta :
- Buatlah rekonsiliasi bank untuk PT. MARTECH pada tanggal 30 November 2018
- Buatlah jurnal pembiasaan yang dibutuhkan.
Inilah tadi pembahasan lengkap mengenai bahan wacana Rekonsiliasi Bank, Semoga Bermanfaat…
Baca Juga :