Fungsi Lisosom – Apa yang dimkasud dengan Lisosom?
dari pertanyaan itulah, kita akan mengulas mengenai perihal lisosom, mungkin diantara kalian ada yang sudah mengetahui & paham mengenai perihal lisosom.
tetapi tidak sanggup dipungkiri juga masih banyak diantara kalian yang masih belum mengetahui & paham mengenai perihal lisosom, oleh lantaran itu artikel ini dibentuk biar kalian yang belum mengetahui & memahami perihal lisosom
mari kita simak tolong-menolong mengenai perihal lisosom yang tertera dibawah ini.
Pengertian Lisosom
Lisosom yaitu Sebuah Organel Kecil berbentuk bundar yang terikat dengan membran dan mempunyai diameter sekitar 0,25 hingga 0,5 um.
Lisosom juga mengandung Zat Hidrolase Asam, Enzim-enzim yang menguraikan Protein, Asam-asam Nukleat serta Karbohidrat pada pH asam.
Lisosom ini bisa kita temukan hampir pada semua sel, kecuali dalam sel darah merah (Eritrosit) insan & pada sebuah sel kulit yang sepenuhnya mengalami keratinisasi (Pengerasan/Penebalan).
Lisosom juga banyak disebut sebagai Sistem Pencernaan pada sebuah sel. Lisosom gres yang terbentuk dari pertunasan tubuh golgi disebut sebagai Lisosom Primer.
Siapa tokoh ilmuwan yang meneliti & sebagai inovasi dari Oragnel Lisosom ini?
Christian de Duve yaitu Tokoh ilmuwan yang meneliti perihal Organel Lisosom ini.
Beliau mendapat penghargaan lantaran berhasil dalam inovasi organel lisosom ini, dia juga diterbitkan pada sebuah majalah populer pada tahun 1949.
Sebagai seseorang yang sukses mengidentifikasi lisosom & fungsi dari lisosom tersebut. Dari banyak sekali buruknya kondisi kesehatan disebabkan sebuah fungsi yang tidak sempurna dari lisosom.
Contohnya : Kegagalan dalam menghasilkan enzim pencernaan tertentu mengakibatkan suatu duduk masalah kesehatan, lantaran tubuh tidak mempunyai kemampuan untuk memecahkan beberapa kesalahan fungsi yang terjadi pada tubuh.
Penyakit yang terkait lantaran gangguan yang terkait dengan lisoso yaitu Tay Sachs.
Penyakit Tay Sachs ini merupakan kelainan bawaan langka yang secara progresif menghancurkan sel-sel saraf (neuron) di dalam otak & pada sumsum tulang belakang. Dan merupakan penyakit cadangan lemak tertua yang pernah dilaporkan secara medis pada tahun 1881.
Pembentukan Lisosom
Pembentukan pada lisosom terjadi lantaran 2 hal, yaitu :
Proses Lisosom yang dilakukan secara pribadi oleh RE
Dalam proses lisosom ini, enzim pada lisosom yang dihasilkan yaitu protein diproduksi oleh ribosom yang kemudian masuk ke dalam RE.
Setelah masuk kedalam RE, enzim tersebut kemudian akan dimasukkan kembali ke dalam membran yang kemudian akan dikeluarkan ke Sitoplasma.
Dan dari proses itulah terbentuknya lisosom.
Proses Lisosom yang dilakukan oleh Golgi
Dalam proses lisosom ini, enzim pada lisosom yang dihasilkan oleh ribosom terlebih dahulu akan dimasukkan ke dalam golgi.
Kemudian golgi tersebut akan membungkus enzim dengan membran, kemudian enzim tersebut akan dilepaskan kedalam sitoplasma.
Fungsi Lisosom
1. Pencernaan Intrasel
Pencernaan Intrasel ini yaitu salah satu fungsi utama pada lisosom, yang dimana ketika sebuah benda yang dicerna, bisa berasal dari luar ataupun dari didalam sel itu sendiri.
Bila benda yang dicerna tersebut berasal dari luar sel, maka benda tersebut masuk ke dalam Sitoplasma melalui Pinositosis& Fagositosis.
Pencernaan Intrasel dinamakan menyerupai itu, lantaran pencernaan tersebut berlangsung terjadi di dalam lisosom, yang dimana Enzim Hidrolitik tidakakan pernah keluar dari dalam lisosom.
Hal tersebut mengakibatkan prosesnya pencernaaan berlangsung secara optimal, kalau terdapat masalah pecahnya lisosom, maka kondisi ini menjadikan enzim-enzim pada hidrolitik akan keluar dari dalam lisosom & menghancurkan sel itu sendiri.
2. Endositosis
Endositosis ini yaitu suatu fungsi pada lisosom, dimana prosedur masuknya Makromolekul yang berasal dari luar sel masuk kedalam sel.
Makromolekul tersebut akan melewati Endocytic Pathway dimana selanjutnya molekul tersebut akan dibawa kedalam Endosom Awal yang merupakan vesikel-vesikel kecil dan tidak beraturan.
Endosom awal mempunyai pH asam sekitar 6pH, dari sinilah beberapa makromolekul akan mengalami proses pemilihan, yang dimana terdapat sebuah benda dibawa kedalam endosom lanjut.
Ada juga benda yang tidak bermanfaat bagi tubuh akan dibuang kedalam sitoplasma.
Pada endosom lanjut yang mempunyai pH asam 5 ini, terjadilah proses pematangan dari sebuah benda yang telah dicerna, sehingga terbentuklah lisosom.
Pada dalam proses endositosis ini, terdapat 2 buah Reseptor yang terletak di luar membran.
Plasma pada reseptor tersebut yaitu :
- Pada Housekeeping Reseptor berfungsi untuk bertanggung jawab dalam pengambilan benda yang kemudian, akan dipergunakan oleh sel.
- Pada Signaling Reseptor berfungsi untuk bertanggung jawab dalam proses pengikatan Ligan di belahan Ekstraseluler, yang berfungsi untuk membawa perintah dan dipakai untuk mengubah acara yang ada didalam sel.
Dengan menurut dari berat jenis, pH & komposisi proteinnya, endosom terbagi menjadi 2 tipe yaitu yaitu :
Early endosom adalah Sebuah Endosom terletak pada tempat sekitaran didalam sel.
Late Endosom adalah Sebuah Endosom terletak lebih bersahabat pada belahan Nukleus sel.
3. Autofagi
Autofagi ini yaitu suatu fungsi pada lisosom, dimana merupakan suatu prosedur penurunan (Pendegradasian) yang dilakukan pada lisosom terhadap sebuah organel sel.
Yang tidak sanggup berfungsi (rusak) lagi, tanpa terjadinya kehilangan materi kimia sebagai penyusunnya yang sanggup dipakai lagi oleh sel.
Suatu pola fungsi Autofagi yaitu terjadinya proses degradasi (penurunan) pada sel hati dengan mitokondria berumur rata-rata 10 hari.
Mitokondria yang rata-rata berumur 10 hari & tidak berfungsi lagi, akan ditutup oleh suatu organel pada Retikulum Endoplasma Kasar & membentuk Autofagosom.
Yang kemudian akan bergabung didalam lisosom, biar mitokondria bisa dihancurkan oleh enzim hidrolitik.
4. Fagositosis
Fagositosis ini yaitu suatu fungsi pada lisosom, yang dimana proses pemasukan banyak sekali partikel-partikel ukuran yang besar yaitu partikel-partikel yang mempunyai diameter lebih besar dari 5 µm, dan juga mikroorganisme menyerupai virus ataupun basil ke dalam sel.
Yang berasal dari lingkungan, proses ini dipakai oleh banyak sekali tipe sel yang telah mengalami spesialisasi.
Suatu pola fungsi Fagositosis yaitu Kebanyakan jenis-jenis Protista menyerupai Amoeba ataupun Siliata didalam mendapat sebuah makanan.
Cara yang dilakukan yaitu dengan menangkap partikel-partikel pada masakan atau mikroorganisme yang lebih kecil.
Kemudian partikel-partikel masakan yang tertangkap tersebut akan dimasukkan ke dalam organel yang dikenal dengan sebutan Vakuola atau Fagosom.
Dimana vakuola atau fagosom tersebut berasal dari sebagian kecil pada membran plasma. Kemudian fagosom bergabung dengan lisosom, untuk melaksanakan suatu pencernaan terhadap partikel-partikel masakan yang telah ditangkap.
5. Eksositosis
Eksositosis ini yaitu suatu fungsi pada lisosom, dimana merupakan prosedur yang dimanfaatkan untuk mentransport berupa molekul-molekul berukuran besar dalam melewati membran plasma dari dalam sel menuju ke luar sel.
Dengan menggabungkan vesikula yang berisi molekul-molekul dengan membran plasma.
Suatu pola fungsi Ekositosis yaitu ciri-ciri sebagai makhluk hidup akan mengalami suatu proses pergantian tulang rawan dan terjadi pada perkembangan tulang keras.
6. Autolisis
Autolisi ini yaitu suatu fungsi pada lisosom, dimana merupakan prosedur suatu proses penghancuran diri yang dilakukan oleh sel dengan membebaskan isi lisosom ke dalam sel.
Suatu pola fungsi Autolisis yaitu pada masalah ini terjadi pada daur hidup seekor katak, yaitu ketika seekor berudu menyerap kembali ekornya kedalam tubuhnya, disaat katak tersebut menginjak usia dewasa.
Fungsi Lisosom pada tubuh manusia
- Lisosom berfungsi dalam mencerna cadangan masakan apabila terjadi kekurangan makanan.
- Lisosom berfungsi dalam mencerna masakan hasil fagositosis & pinositosis.
- Lisosom berfungsi sebagai Autolisis yaitu Lisosom bisa menghancurkan sebuah organel sel yang rusak dalam keadaan fisiologis tertentu pada jaringan tubuh yang disebut dengan Autofagi.
- Lisosom berfungsi dalam menetralkan zat yang sifatnya Karsinogen, yaitu zat yang mengakibatkan kanker.
- Lisosom berfungsi dalam menghancurkan zat yang terdapat di luar sel, csalah satunya untuk menghancurkan dinding sel telur sperrma yang mengeluarkan enzim pada dikala terjadinya fertilisasi.
Fungsi Lisosom pada Tumbuhan & Hewan
- Lisosom berfungsi dalam memproses pencernaan masakan & benda abnormal yang masuk ke dalam sel pada tubuh seekor hewan. Contohnya yaitu Seekor ular memangsa seekor binatang yang ukurannya lebih besar dari tubuh ular tersebut. Karena Lisosom pada tubuh ular
- Dapat berperan ketika terjadinya proses pengausan atau pengrusakan organel sel misalnya proses rusaknya kloroplas pada tumbuhan yang sudah tua.
Klasifikasi Lisosom
Lisosom sanggup diklasifikasikan menjadi 2 jenis utama yaitu :
- Lisosom Primer merupakan jenis lisosom yang masih belum dipergunakan dalam proses pencernaan ataupun dalam proses hidrolisis.
- Lisosom Sekunder merupakan jenis lisosom primer yang telah dipergunakan dalam proses pencernaan atau hidrolisis, dan telah menyatu dengan membran fagosom.
Pada Lisosom Sekunder juga mempunyai 2 fungsi, yaitu mempunyai keterkaitan untuk bekerja sama yang erat di dalam sel yaitu :
- Heterolisosom terbentuk dari suatu fungsi Lisosom Primer, Fargosom atau Endosom yang terjadi kalau substrat yang dicerna berasal dari luar sel.
- Autolisosom terbentuk dari suatu fungsi Lisosom Primer dengan Sitosegresom yang terjadi pada dikala substrat yang dicerna merupakan dari substrat intraseluler yang dibatasi oleh membran (sitosegresom).
Demikianlah klarifikasi mengenai perihal Fungsi Lisosom beserta Pengertian, Pembentukan, Fungsi, Klasifikasi Lisosom, Tokoh Ilmuwan yang menemukan Lisosom.
Semoga sanggup bermanfaat dan menjadi suatu pengetahuan yang mempunyai kegunaan untuk kita semua.
Artikel Terkait Lainnya :
Fungsi Mitokondria – Pengertian, Struktur, Fungsi dan Manfaatnya
Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan (Gambar + Tabel)
Sel Tumbuhan – Pengertian, Gambar Struktur, Fungsi, Dan Contoh
Siklus Hidrologi – Pengertian, Proses, Macamnya, Gambar, Makalah