Lompat Tinggi – Kali ini kita akan membahas bahan perihal definisi dan pengertian olahraga lompat tinggi beserta sejarah, teknik dasar, peraturan, bentuk lapangan, cara melakukannya, dan macam-macam gaya lompat tinggi.
Pengertian
Lompat Tinggi yaitu merupakan salah satu jenis olahraga cabang atletik dimana sang atlet harus melaksanakan lompatan setinggi – tingginya supaya sanggup melewati mistar tanpa derma alat apapun dan juga dengan banyak sekali jenis gaya yang diperbolehkan (gaya gunting, guling sisi, guling straddle, dan flop) atau gaya gres yang tidak bertentangan dengan hukum internasional.
Dari keempat gaya tersebut, semuanya cenderung sanggup membuat atlet lompat tinggi dengan melompat dari sisi sebelah kiri atau kanan untuk sanggup meloloskan kaki dari halangan mistar tersebut.
Teknik Dasar
Berikut ini beberapa teknik dasar yang harus dilakukan sebelum melaksanakan lompat tinggi, yaitu antara lain :
1. Teknik Awalan
Teknik Awalan yaitu suatu teknik lompat tinggi untuk atlet dalam melaksanakan awalan, namun demikian sebagian besar atlet lompat tinggi melaksanakan awalan dengan cara berlari. Dimulai dari lari dengan kecepatan rendah sampai kecepatan tertentu sesuai dengan strateginya untuk melaksanakan ancang – ancang dalam melompat dengan baik.
2. Teknik Tolakan
Teknik Tolakan adalah gerakan yang dilakukan dengan memakai kaki terkuat supaya seluruh tubuh terangkat sampai menuju dan sanggup melewati mistar. Tugas kaki tak hanya melaksanakan tolakan (dengan kaki terkuat) akan tetapi juga melaksanakan ayunan (dengan kaki satunya) sehingga lompatan ini berhasil dilakukan untuk melewati mistar sebagaimana lompat dan mengayun ini dilakukan dalam permainan lompat tali.
3. Teknik Melayang
Teknik Melayang yaitu suatu gerakan yang dalam hal ini merupakan kondisi ketika tubuh atlet mulai terangkat untuk melewati sebuah mistar. Pada tahap ini, atlet juga sanggup melaksanakan teknik tertentu sesuai dengan gaya yang atlet tersebut gunakan dalam lompat tinggi.
4. Teknik Mendarat
Teknik Mendarat yaitu suatu teknik dimana momen ketika tubuh telah melewati tiang mistar dan jatuh ke matras. Ada dua bentuk pendaratan yang paling umum, yaitu mendarat dengan memakai kedua kaki atau mendarat dengan memakai tubuhnya.
Jenis – Jenis Gaya Lompat Tinggi
Berikut ini macam – macam dan jenis beberapa gaya – gaya yang menarik, yaitu antara lain :
1. Gaya Guling (Teknik Straddle)
Gaya Guling (straddle) yaitu gaya dimana tubuh kita melewati tiang dengan cara diputar dan dibalikkan lagi, sehingga perilaku tubuh kita ketika di atas mistar tertelungkup. Teknik ini sanggup dilakukan dengan mengambil jarak awalan dari samping antara 4, 6, 8 atau 10 langkah tergantung pada ketinggian sasaran yang akan kita lewati
2. Gaya Gunting
Gaya Gunting ini di temukan oleh Sweney, gaya gunting ini juga sering disebut dengan Gaya Sweney. Sebelumnya di tahun 1880, Mr. Swenwy tersebut memakai gaya jongkok, namun ia merasa gaya tersebut kurang sempurna sampai alhasil dia mengubah gaya tersebut menjadi Gaya gunting. Selanjutnya pada tahun 1895 Sweney membuat gaya lompat tinggi lainnya yaitu “gaya gunting samping”.
3. Gaya Guling Sisi (Western Roll)
Gaya Guling Sisi ini di ciptakan oleh G. Horin yang berasal dari amerika pada tahun 1912, namun sangat di sayangkan alasannya yaitu pada gaya ini tidak sanggup berkembang, alasannya yaitu ada benturan peraturan yang berlaku. Lompat tinggi memakai Gaya guling sisi, ketika kita melewati mistar, posisi kepala kita cenderung lebih rendah dari pinggul kita, sehingga hal ini tidak sah. Karena itu gaya ini tidak pernah dipakai dalam lompat tinggi.
4. Gaya Flop
Gaya Flop ini diciptakan oleh Dick Ricarod Fosbury. Beliau yaitu seorang pelompat tinggi yang berasal dari Amerika Serikat. Dalam olimpiade Mexico yang diadakan pada tahun 1968. Mr Fosbury memakai gaya tersebut dan berhasil menjadi juara pertama lompat tinggi.
Cara melampaui mistar dengan teknik ini yaitu kebalikan dari teknik straddle. Jika pada lompatan straddle berguling di atas mistar dengan posisi perut menghadap ke bawah (dari arah mistar). Sebaliknya jikalau teknik flop yaitu dengan memakai punggung yang menghadap ke belahan bawah arah agak serong ke kiri, tidak lagi tegak lurus pada mistar.
Sejarah
Telah tercatat pada pertama kali diadakan pada olimpiade di Skotlandia pada era ke 19. Pada ketika itu lompat tinggi telah tercatat lompatan tertinggi yang dilakukan oleh atlet yaitu 1,68 meter. Gaya lompat pada masa itu yaitu gaya gunting.
Kemudian pada sekitar era ke 20, gaya lompat tinggi telah dimodernisasi oleh seorang warga Irlandia – Amerika yang berjulukan Michael Sweeney. Pada tahun 1895 tersebut, Michael Sweeney telah berhasil melaksanakan lompatan setinggi 1,97 meter gaya eastern cut-off, dimana mengambil off menyerupai gunting, tapi memperpanjang punggungnya dan mendatar di atas bar.
Meskipun event lompat tinggi diikut sertakan dalam kompetisi pada ollmpiade kuno, kompetisi lompat tinggi ini tercatat berlangsung pada awal era ke-19 tepatnya di Skotlandia dengan ketinggian 1,68 meter. Pada masa itu penerima memakai metode pendekatan pribadi atau teknik gunting. Lompat tinggi tidak dilakukan secara sembarangan.
Ada gaya – gaya tertentu yang harus dikuasai supaya penerima terhindar dari kecelakaan.Pada era ke-19 penerima lompat tinggi mendarat dan jatuh di atas tanah yang berumput dengan gaya gunting, yaitu dengan cara membelakangi. Gaya ternyata banyak mengakibatkan cedera bagi para peserta. Sementara kini, lompat tinggi dilakukan dengan mendarat di atas matras sehingga kecelakaan sanggup di minimalisir. Atlet lompat tinggi kini banyak memakai teknik fosbury flop.
Peraturan
Dalam pertandingan olahraga High Jump, mistar akan terus dinaikkan sesudah penerima lompat tinggi berhasil melewati ketinggian mistar. Peserta mestilah akan melonjak dengan sebelah kaki, Peserta juga boleh mulai melompat di mana ketinggian permulaan yang disukainya.
Lompatan atlet lompat tinggi akan dinyatakan batal jikalau penerima menyentuh palang dan tidak melompat. Menjatuhkan palang pada ketika membuat lompatan atau menyentuh tempat mendarat apabila tidak berjaya melompat.
Peserta yang gagal melompat ke melintasi palang sebanyak tiga kali bertutrut – turut (tanpa di ambil kira di aras mana kegagalan itu berlaku) akan dikeluarkan dari pertandingan. Seseorang penerima lompat berhak meneruskan lompatan (walaupun semua penerima lain gagal) akan tetapi dia tidak sanggup meneruskannya lagi mengikuti peraturan.
Inilah pembahasan lengkap perihal sejarah dan teknik dasar pada lompat tinggi beserta peraturannya, semoga bermanfaat …..
Baca Juga :